19

373 53 11
                                    



"Suzy ......"

"Hmm......"

"Apa kau menyesal ?" Menggeliatkan tubuhnya yang saat ini kembali berada dalam dekapan Myungsoo, Suzy mendongakkan kepalanya untuk menatap pria itu .

"Setelah apa yang terjadi , apa aku terlihat menyesal ? " Ucapnya kemudian mendudukkan dirinya sambil menjaga selimut yang masih membalut tubuh polos nya , dengan pergerakan suzy itu spontan Myungsoo mengikuti suzy yang kini sudah menyandarkan tubuhnya di dasboard ranjang itu . "Aku hanya ingin tau kejelasan hubungan kita setelah ini semua terjadi ." Menatap Myungsoo yang juga menatap nya . Sedikit menyunggingkan senyum kemudian mengusak pucuk kepala dari wanita yang ada dihadapannya itu . Kemudian turun mengusap sayang pipi gembul dari wanita cantik itu.

"Mungkin pengakuan ku kali ini akan membuat mu terkejut dan ..... Sedikit brengsek . Tapi ,,, Suzy-ah benar tidak ada yang bisa menolak pesona dari Suzy . Aku menyukai mu oh astaga ini benar-benar tidak pantas , bagaimana aku bisa memiliki perasaan seperti ini bahkan disaat usia kita sangat jauh . " Ucapnya kemudian mengusap wajahnya dengan kasar . Sementara suzy masih terpaku dengan pengakuan dari pria dewasa yang ada dihadapannya itu , jantungnya mulai berdegup kencang kembali . Oh sial bagaimana ini ! Ibu akan membunuhku jika aku sampai mempunyai rasa pada suami dari musuhnya . Ucapnya dalam hati kemudian dengan cepat menggelengkan kepalanya menolak dengan keras perasaan aneh yang mulai menguasai hatinya . Kembali pada alam sadarnya dan mulai berpikir dengan rencana nya yang sepertinya harus diatur ulang , karna kejadian bodoh yang semalam dan pagi tadi dilakukannya , bagaimana bisa dia memberikan sesuatu yang berharga kepada pria dewasa yang ada dihadapannya itu.

"Suzy,, kau melamun ? "

"Eoh,,, mian aku hanya sedikit merasa pusing . Jadi setelah ini kita bagaimana ? "

"Bagaimana ? ,, Em maksudmu ? "

"Kita tidak pulang ? "

"Ahhh,, itu ,,em , iya kita pulang ." Sedikit merasa salah tingkah , Myungsoo menggaruk kepalanya kemudian turun dari ranjang mengambil baju yang tergantung tidak jauh dari jangkauannya . Melihat hal itu suzy terkekeh geli , bagaimana bisa Myungsoo sangat kaku padahal saat mereka bercinta berbeda 180° , menggelengkan kepalanya kemudian menarik nafasnya dalam , lalu menatap pria dewasa yang masih sibuk memakai pakaiannya itu .

"Untuk sementara ini ,, kita bisa berhubungan diam-diam dari ahjuma itu . " Tubuhnya menegang dan pergerakan tangan nya terhenti saat akan menarik retsleting celananya , Myungsoo kemudian membalikkan tubuhnya lalu mendekat kearah suzy yang saat ini masih berada ditempatnya tadi . Mengambil pergelangan tangan suzy kemudian digenggam tidak terlalu erat .

"K-kau,, serius ? "

"Hem,, aku serius . Tapi jangan harap aku mau selamanya jadi simpanan mu ya , aku pintar , aku cantik , tidak lucu kan jika aku hanya berakhir jadi simpanan seorang pengusaha tua sepertimu ." Tawa Myungsoo pecah saat mendengar pernyataan dari Suzy , wanita yang saat itu sudah di klaim menjadi miliknya . Menarik kembali tubuh wanita cantiknya itu kedalam dekapannya , lalu mencium lama tepat dipucuk kepala .

"Aku janji , ini tidak akan lama . Setelah kau lulus nanti aku akan jujur pada Hyesun Noona . "


"Woah,, bahkan hanya tinggal beberapa bulan lagi aku akan lulus . Pasti orang-orang akan meneriaki ku sebagai wanita perebut suami orang , apa kau tidak takut dengan reputasi mu yang akan dicap buruk karna berhubungan dengan anak angkat mu sendiri ? " Ucapnya melepaskan diri dari dekapan pria itu .

"Akan kupastikan , tidak akan ada yang berani meneriaki mu bahkan Hyesun Noona sekalipun . Untuk reputasi aku tidak perduli , karna aku yang menjalani dan merasakannya bukan mereka . " Ucapnya dengan mantap .

"Apa aku bisa percaya dengamu ?"

"Hem,, tentu kau bisa pegang kata-kata ku ." Menyunggingkan senyum tipisnya , kini suzy memeluk Myungsoo dan mentap tajam kearah jendela yang sudah menampakkan sinar matahari yang sudah sangat tinggi . ( Ini akan sangat mudah, hanya tinggal selangkah lagi. Ibu jika kau tau aku mengambil langkah ini kau akan marah besar , tapi ini semua diluar kendali ku . Aku berjanji kali ini akan kuselesaikan dengan cepat . Maafkan aku Kim Myungsoo harus menyakitimu juga kali ini ) . Berucap dalam hati dengan sedikit meneteskan air matanya . Kemudian dengan cepat mengusapnya saat Myungsoo mulai mengurai pelukannya . " Kalau begitu,,, ayo kita pulang ."

"Hem,, kita pulang ." Dengan cepat Myungsoo berdiri dan membantu suzy bangkit dari posisinya , kemudian mereka mulai memakai kembali pakaian mereka dan bersiap untuk pulang ke Seoul .




***

"Ayah, apa aku mengganggu mu ? " Menyembulkan sedikit  kepalnya dari balik pintu ruang kerja Ayahnya itu .

"Eoh,, Taehyung ada apa ? Tumben sekali menyapa Ayah . Sini masuklah ." Merasa terkejut dengan kehadiran tiba-tiba dari putra semata wayang nya itu Kim Jaewok langsung menghentikan pekerjaannya .

"Ayah, apa kau ingat saat kita menghadiri acara dari paman Myungsoo yang terkahir kali ." Sedikit berpikir dan mulai mengingatnya kemudian menganggukkan kepalanya lalu menatap putranya itu .

"Hem,, saat dia meresmikan hak asuh anak yang diadopsi nya itu . Ada apa ? "

"Ayah, aku menyukai gadis itu . " Mendengar ucapan to the point dari sang anak membuat Kim Jaewok seketika terbatuk , dengan cepat juga taehyung mengambil air putih yang berada di meja kerja sang Ayah , dan memberikannya pada Ayahnya itu.

"Kau ,,, apa ? Menyukai gadis itu ? Maksud mu anak yang diangkat Myungsoo itu ? " Dengan cepat taehyung menganggukkan kepalanya ." Ayah kira kau menyukai Saeron anak kandung Myungsoo ."

"Tidak, aku hanya menganggap Saeron itu seperti adik saja tidak lebih . Tapi Suzy ,, aku menyukai suzy sejak pertama kali kami bertemu ."

"Jadi maksud mu menemui Ayah ?"

"Benar, aku mau Ayah melakukan pertemuan dengan Paman Myungsoo dan menjodohkan aku dengan Suzy ."

"Kau serius ? "

"Aku tidak pernah bermain-main dengan permintaan Ayah ." Ucapnya dengan sungguh .













Tbc.

Battle Scars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang