03

420 87 4
                                    


"Shin hye sun.....

"Nde ?...

"Nama wanita yang sudah membuat ibu seperti mayat hidup, wanita yang dengan begitu keji nya merebut semua bahkan hidup ibu waktu itu . Dan hanya menyisakan kau hanya kau suzy , tidak ada yang tersisa bahkan harapan ku untuk hidup sekalipun dia benar-benar merampas semuanya ." Lirih itu semakin terdengar bersamaan dengan air mata yang lolos dari tempatnya , terus menatap  dingin kedepan . Kedua tangan yang sedari tadi berada digagang kursi roda kini berpindah saling bertaut dan kembali terpisah dengan kepalan penuh kebencian . "Dia merebut Ayah-mu , bukan hanya itu tapi dia juga menyuruh Ayah-mu membunuhku yang saat itu sedang mengandung mu suzy-ah , memaksa ku untuk menyerahkan semua harta peninggalan kakek dan nenek mu . Saat itu aku hanya diberi 2 pilihan memberikan seluruh yang kupunya atau aku akan dibunuh bersama dengan mu , dan setelah aku menyerahkan semuanya mereka mengusir ku padahal saat itu sedang badai salju . Tanpa memberi ku kesempatan untuk mengambil baju hangat ku . "isakan dari si pendengar mulai terdengar begitu lirih dan pedih . "Tidak sampai disitu , saat aku kedinginan ditengah badai . Mereka menabrakku dengan mobil yang mereka kendarai begitu kencang , saat itu duniaku berhenti dengan pandangan gelap bahkan untuk melihat butiran salju itu tidak bisa lagi dan saat mataku akan tertutup aku memelukmu yang saat itu masih diperutku berharap seseorang menyelamatkan kau dan aku ."

"Ibu,,, gomawo ." Ucapnya lalu mendekap sang ibu dan menatapnya guna menyeka air mata ibunya yang terus keluar . Mereka saling menatap dan menghantarkan rasa hangat dikedua wanita beda generasi tersebut ."terimakasih sudah memeprtahankan aku hingga akhir , terimakasih ." Kembali mendekap ibunya ." Lantas , apa yang harus aku lakukan untuk membuat luka itu sembuh ? Aku benar-benar akan melakukan semua yang ibu katakan ."

"Suzy-ah , sebenarnya ini akan sulit . Masa muda mu akan sia-sia jika kau memenuhi keinginanku ."

"Tidak ,, bahkan kau hampir kehilangan nyawa saat mempertahankan aku , apa aku harus membunuh dia ? "

"Nugu ? "

"Lelaki yang kau sebut sebagai Ayah-ku ? Apa aku harus membunuhnya ? " Wanita paruh baya itu menggelengkan kepalanya dan sedikit menunjukkan smirknya pada sang anak.

"Apa yang kau pelajari disekolah sampai bisa berkata membunuh seperti tadi Suzy-ah ? Apa aku harus mendatangi satu per satu guru mu ! Bagaimana bisa dia mengajarkan yang tidak-tidak kepada anakku ."

"Ibu, aku serius . Dan aku tidak pernah belajar hal tersebut disekolah "

"Lalu ?? "

"Lalu,,, hem itu,, aku dan Eunji suka menonton film Dewasa yang mana mereka sering membunuh satu dengan yang lain " terkekeh geli Hyo joo menggelengkan kepalanya beberapa kali dengan menatap gemas wajah putri cantiknya itu . Kini dapat dia pastikan darimana kedewasaan yang didapatkan anak semata wayangnya itu .

"Suzy-ah bahkan umur mu masih 14 tahun dan kau sudah mengkoleksi film dewasa hem ibu jadi curiga " menyipitkan kedua matanya dan meminta penjelasan yang langsung dimengerti oleh lawan bicaranya itu.

"Tidak bu,, aku dan Eunji langsung meng-skip adegan ranjangnya " ucapnya polos dengan mengacungkan dua jarinya membuntuk huruf V .

"Kau ini ya , benar-benar ."

"Lalu,, ibu belum mengatakannya ."

"Apa ? "

"Tentang aku harus bagaimana untuk membalaskan sakit yang ibu terima selama bertahun-tahun ." Menundukkan kepalanya dan menarik nafas dalam kemudian membuangnya Hyo joo kembali menatap wajah anaknya itu dengan serius .

"Sungguh ,, kau tidak akan menyesal ? " Suzy mengangguk dengan cepat . Meyakinkan sang ibu bahwa dia bersungguh-sungguh dengan apa yang dikatakannya .

"Masuklah kedalam keluarga wanita itu ,, Lalu hancurkan sampai berkeping-keping . Buat wanita itu tidak menginginkan hidup lagi didunia ini . Kau mau Suzy-ah ?? "










Aku bakal keluarin semua draft nya tapi setelah itu ngga janji bakal  update setiap hari dan juga bakal liat dari antusias kalian juga 😊

Battle Scars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang