Tok, tok ,tok ,tok
"Masuk ."
"Sajang-nim , maaf ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda ."
"Siapa ? "
"Ceo Kim ,, dari KTH Group. " Mengangkat kedua alisnya , kemudian mengedikkan bahu lalu kembali menatap sang sekertaris .
"Aku tidak punya janji dengannya kan ? Atau aku melupakan sesuatu ?"
"Tidak , beliau bilang hanya ingin berkunjung dan sedikit membicarakan sesuatu diluar dari pekerjaan ."
"Baiklah,, suruh dia masuk ." Ucapanya saat sekertaris nya keluar dari ruangan itu , Myungsoo kini mengambil ponsel nya dari saku celana kemudian menghembuskan nafasnya dengan kasar saat tidak melihat balasan pesan dari seseorang yang sudah ditunggu nya sejak saat pria itu mengirim kan pesannya tadi pagi . "Bahkan ini sudah siang , dia hanya membaca tanpa membalas pesan ku ." Ucapnya dengan nada kesal masih memperhatikan ponselnya , namun tidak lama Myungsoo sedikit terkejut saat bunyi knop pintu ruangannya kembali dibuka . Mendongakkan kepalanya dan menatap laki-laki berjas yang memasuki ruangannya dengan senyum sumringah , lalu Myungsoo pun bangkit dari duduknya kemudian ikut berjalan menghampiri pria yang lebih ber umur darinya .
"Sebuah kehormatan bagi kami , anda berkunjung kesini ." Ucpanya kemudian menjabat tangan laki-laki yang sudab berdiri dihadapannya itu .
"Ahh,, tidak usah se-formal itu Myung . Aku kemari bukan untuk pekerjaan . " Ucapnya lalu menepuk-nepuk bahu dari Myungsoo.
"Ck,,, Baiklah Hyung jadi ada angin apa yang membawa mu tiba-tiba kesini ,, ahhh silahkan duduk ."
"Terimakasih,, kau memang tidak berubah Myung . Basa basi sangat bukan kau sekali ."
"Kau sangat mengenal ku Hyung . "
"Baiklah,, aku tidak akan bertele-tele . Tujuan ku kesini , ingin mempererat kekeluargaan Kim . " Mengerutkan keningnya , Myungsoo kini memiringkan tubuhnya menghadap laki-laki yang dipanggilnya Hyung itu .
"Maksud mu ? Aku tidak mengerti , Hyung ayolah langsung ke intinya saja ."
"Ck, itu saja kau tidak paham, aku mau menjodohkan putra ku Kim Taehyung dengan Putri mu Myung ." Terkejut myungsoo membulatkan matanya dan menatap laki-laki itu dengan tidak percaya .
"Menjodohkan ? Wah ,, kau tidak salah Hyung . Maksud ku Taehyung bahkan belum lulus , dan juga Saeron masih berada di kelas satu , bukan kah itu terlalu cepat ? "
"Ah ,, itu menjodohkan bukan berarti menikah Myung . Bisa dimulai dengan pertunagan , sementara menunggu Taehyung menyelesaikan kuliah nya nanti ,, dan aku kan tidak bilang kalau itu adalah Saeron ." Kembali mengerutkan keningnya , kini Myungsoo berusaha untuk tidak berburuk sangka pada laki-laki didepannya itu .
"Bukan Saeron ? Tapi anakku ....."
"Hem, bukan Saeron tapi Suzy anak angkat mu , Taehyung putra ku menyukai anak angkat mu itu Myung ." Membulatkan kedua matanya , rahangnya mulai mengeras dan tangannya mengepal setelah mendengar pernyataan dari laki-laki itu , emosi Myungsoo hampir meledak namun terhenti saat sang sekertaris memasuki ruangannya dengan membawa nampan yang berisi dua gelas kopi . Melihat itu Myungsoo mulai mengatur nafasnya untuk meredam kekesalannya terhadap laki-laki didepannya yang kini sedang menyesap kopi tadi .
"Bagaimana Myung ? Apa kau setuju menjodohkan Taehyung dengan Suzy . " Ucapnya sembari meletakkan kembali gelasnya keatas meja lalu menatap Myungsoo lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Battle Scars
FantasyNever Let around ruin me But i feel like ruin's ruin me Arrow holes that never close From Cupid on a shooting spree Feeling stupid cause i know it ain't you and me But when you're trying to beat the odds up Been trying to keep your nods up an...