38

567 46 4
                                    









"Hey,, bukan kah kau sekertaris Kim Myungsoo ? Kenapa kau masih disini ? ." Dohyun tersenyum menatap Sora yang tiba-tiba menghampirinya kemudian membungkukan kembali tubuhnya memberi hormat pada wanita itu .

"Benar Nyonya ,,, emm saya masih disini karena menunggu Bos saya yang sedang menghampiri Nona Suzy ." Sora langsung terkejut mendengar jawaban Dohyun , lalu menatap ke sekeliling ruangan itu dan mendekat pada pria itu .

"Apa maksud mu bertemu Suzy , kurasa kau juga mendengar percakapan ku tadi dengan Myungsoo dia tidak boleh lagi menemui suzy apa pun alasannya seharus nya ka.....

"Nona Suzy mengandung anak dari Bos saya ." Semakin terkejut Sora menatap tajam kearah Dohyun yang dengan santainya memotong perkataan darinya ditambah saat ini Myungsoo ternyata sudah mengetahui kehamilan dari keponakan nya itu . "Bos saya adalah Laki-laki yang bertanggung jawab , dan dia selalu memegang teguh dari pepatah yang mengatakan bahwa lelaki sejati tidak akan pernah menyakiti wanita . Benar tadi kami akan pergi tetapi Tuhan menginginkan Bos saya mengetahui yang sebenarnya dan ini semua berkat ketidak sengajaan beliau menabrak seorang perawat yang akan mengantar kan vit. Pada nona Suzy , anda harus tau reaksi dari Tuan Kim saat mengetahui itu semua . Saya sudah hampir 8 Tahun bekerja dengannya tidak pernah melihat wajah bahagia seperti yang Tuan Kim tunjukkan tadi wahh pasti ......

"Aku tidak perduli ! ." Senyum Dohyun menghilang seketika saat mendengar perkataan dari wanita yang ada dihadapannya itu . "Apa kau pikir aku perduli dengan kebahagiaan Bos mu itu ? Tidak ..... tidak sama sekali , seharus nya dia tidak perlu tau dengan kehamilan suzy . Karena Suzy akan aku jodoh kan dengan pria yang memang pantas untuknya ."

"Bos saya bahkan lebih dari kata pantas untuk Nona suzy ."

"Ck ! Kau bercanda ? ... apa kau lupa berapa usia atasan mu ? Dan berapa usia Suzy ? Bukan cuma masalah itu saja . Aku tidak sudi karena Myungsoo adalah suami dari wanita jalang Hyesun itu , wanita yang sudah membuat kami kehilangan Unnie ku satu-satunya , saat aku melihat wajah Myungsoo aku terus mengingat kejahatan Hyesun dan aku tidak mau itu terjadi ."

"Maaf , bukan kah disini nona suzy yang lebih dulu memanfaat kan Tuan Kim ? Nyonya maaf jika saya lancang , sudah kah anda berpikir bahwa Nona suzy akan setuju dengan keputusan anda ? Apa tidak cukup dendam itu berakhir disini ? Bahkan Tuan saya pun korban dari Hyesun . Sajang-nim benar-benar ditipu tidak hanya dimasa lalu bahkan saat ini , tidakkan anda egois memisahkan seorang anak dengan Ayah kandung nya ? Saya rasa anda adalah orang yang berpendidikan tinggi melihat dari siapa anda seharusnya anda lebih mendukung suzy dalam hal apapun bukan malah kembali mengaturnya karena dendam yang tidak usai . Saya tidak akan berbicara lagi dan berharap anda kembali memikir kan ini lagi permisi ." Sora terdiam dan menatap kepergian Dari sekertaris Myungsoo itu , kini Sora kembali pada bayangan saat dirinya menyuruh untuk menghapus semua dendam dari sang kakak dan tidak melibatkan Suzy didalam nya , tapi apa bahkan saat ini dia hampir kembali memasukkan suzy dalam dendamnya , air mata Sora terjatuh dengan masih menatap punggung dari pria yang baru saja menyadarkannya itu .





*****



"Ya! Kau mau membawa ku kemana ? Bibi Sora dan Taehyung pasti mencari ku saat ini ."

"Suzy ,,,, bisa kah kau panggil aku Oppa ? Kau harus ingat saat ini kau sedang mengandung darah daging ku ." Suzy memutar bola matanya dengan malas lalu menatap Myungsoo yang sedang fokus menyetir . "Awww..... kenapa mencubit ku ? ." Ucap Myungsoo dengan sedikit berteriak .

"Itu bukan jawaban dari pertanyaan ku . Lagi pula kau percaya diri sekali bahwa anak yang didalam perut ku ini adalah anak mu ."

"Tentu saja itu anak ku ,,, bahkan aku sangat mengingat dengan jelas berapa banyak benih yang kukeluarkan .... Awhhhhh YA ,,, Bae Suzy apa hobi mu sekarang mencubit ? Aww ohh ya ampun ini sakit sekali ." Melihat Myungsoo kesakitan suzy bukannya merasa kasihan malah menjulurkan lidah nya lalu berpaling menatap jalanan melalui kaca jendela mobil itu dengan menahan senyum nya saat mengingat perkataan Myungsoo tadi , yang bisa-bisa nya berbicara mesum tanpa tidak ada rasa malu sama sekali . "Jangan seperti ibu mu nanti ya sayang ." Ucap Myungsoo dengan tangannya yang kini berada dipermukaan perut suzy yang masih rata sembari mengelus nya dengan lembut .

Battle Scars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang