Myungsoo masih terus menggenggam tangan suzy bahkan tak sedikit orang yang memperhatikan mereka . Saat mereka akan melangkah keluar dari Lobby utama suzy menghentikan langkahnya membuat Myungsoo juga berhenti dan menolehkan kepalanya menatap suzy ."Wae ? Apa ada yang tertinggal ? ." Ucap Myungsoo dengan lembut dan dengan cepat suzy menggelengkan kepalanya lalu tersenyum manis pada lelaki yang masih menggenggam tangannya dengan erat .
"Tidak,, hanya saja aku masih terkejut dengan apa yang baru saja terjadi . Dan.......
"Sstttt ." Myungsoo dengan gerakan cepat menempelkan jari telunjuknya tepat pada bibir suzy lalu menangkup wajah wanita yang sudah diklaim sebagai miliknya . "Jangan pernah menyalahkan dirimu atas apa yang baru saja terjadi ... sayang kau sudah tau semua kebenaran antara aku dengan Hyesun Noona , ini memang sudah takdir kami . Jadi mulai dari sekarang kau sudah harus mempersiapkan diri untuk menjadi Nyonya Kim mengerti ? ."
"Ya! Apa kau lupa ? Aku ini anak angkat mu bagaimana mungkin menjadi Nyonya Kim ! Ck ."
"Aku akan membatalkan surat adopsi mu , dan setelah itu kita akan bersama hmm ." Suzy hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dengan tersenyum menanggapi kalimat dari Myungsoo . "Kalau begitu kita pulang sekarang ayo ."
"Kau pulang saja lebih dulu aku harus kembali kedalam mengambil tas ku dan kunci mobil ."
"Ayo biar kutemani ." Ucapnya ingin melangkah namun dengan cepat suzy mencegah pergerakan Myungsoo
"Tidak , kau duluan saja aku bisa sendiri . Lagi pula kau pasti sangat lelah ." Myungsoo tampak berpikir sebentar lalu menganggukkan kepalanya sembari mengelus pipi gembul wanitanya itu .
"Baiklah , tapi kau harus berjanji akan langsung pulang ."
"Hemmm ."
"Aku duluan ." Ucapnya lalu mencium pucuk kepala suzy . Setelah memastikan Myungsoo keluar suzy lalu menolehkan kepalanya dan bergerak menghampiri seseorang yang sedari tadi sudah menunggunya disudut ruangan itu .
******
"Kk-ka-au .....
"Ya , ini aku . Apa kabar Shin Hyesun ? ."
"B-baga...gai mana mungkin .....
"Kenapa ? Apa kau pikir aku benar-benar sudah mati ? Aku sudah terlalu lama membiarkan mu tenang dan bahagia . Sekarang aku ingin menuntut semua kesakitan yang kau berikan padaku ." Raut wajah Hyesun yang tadinya terlihat menciut kini kembali menampilkan smirk .
"Apa aku tidak salah dengar ? Ckck kau ,, kau ,, ingin membalas perbuatan ku ? Hahaha Han Hyojo aku rasa itu hanya berlaku dalam mimpi mu saja . Kau tidak akan pernah bisa menang dariku , lihat lah bahkan kau tidak berdaya diatas kursi roda itu tapi kau berbicara seolah-olah bisa membunuhku saat ini juga ." Ucapnya lalu berusaha untuk kembali berdiri dan saat berhasil menegakkan tubuhnya Hyesun kembali terkejut saat matanya tertutup dan wajahnya kembali terguyur karena Wanita yang menjadi lawan bicaranya sedari tadi dengan gerakan cepat menyiramkan air minum kewajah Hyesun yang tadinya sudah mengering akibat disiram oleh beberapa wanita yang hadir pada pestanya tadi . "Ya ! Wanita Sialan ......." Ucapnya dengan nada tinggi dan bersiap akan melayangkan tangannya pada wanita itu , namun tertahan saat ada seseorang yang menahan pergelangan tangannya . Sedikit terkejut saat hyesun mengetahui siapa yang sudah menahan pergelangannya itu .
"Jangan pernah coba-coba untuk menyentuh ibu ku lagi ." Ucap Suzy lalu menghempaskan tangan hyesun dengan kasar .
"Kau .... Apa ? ."
"Iya ... aku Bae Suzy putri dari Bae Dongwon dan Han Hyojoo yang hampir mati saat kau tabrak dulu ." Hyesun membulatkan matanya lalu menatap suzy dan juga Hyojoo secara bergantian . Hyesun melangkah mundur dan menutup mulutnya menatap tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya , hyesun kembali terkejut saat tiba-tiba Saeron putrinya menepuk pundak nya dari belakang .
"Ibu, sebenarnya apa yang terjadi ? Siapa mereka sebenarnya dan ..... Ayah ."
"Saeron-ah ma...... ."
"Kau pasti sangat terpukul kan saat mengetahui bahwa ibu mu adalah orang jahat ." Ucap suzy dengan senyum meremehkan lalu menghampiri ibunya yang tidak jauh darinya . Sementara itu Saeron menangis histeris menatap ibunya meminta penjelasan dengan apa yang terjadi . Hyesun masih terdiam kaku lalau menatap kesekeliling ruangan itu untuk menahan air matanya namun pikiran licik nya kembali bekerja saat matanya menangkap seseorang yang akan memasuki ruangan itu . Lalu dengan gerakan cepat Hyesun mendekati Suzy dan ibunya dan bersimpuh dihadapan mereka membuat kedua wanita berbeda usia itu terkejut .
"Suzy-ah aku tau kesalahan ku dimasa lalu tidak bisa dimaafkan begitu saja , tapi aku mohon jangan libatkan Myungsoo dalam masalah kita apalagi Saeron . Aku tau kau memanfaatkan Myungsoo selama ini hanya untuk bisa masuk kedalam rumah ku dan membalas semua yang sudah kuperbuat pada ibumu ."
"Ck , darimana kau tau bahwa aku memanfaatkan suami mu untuk balas dendam ? ."
"Semua sudah jelas suzy , kau berniat menghancurkan rumah tangga ku dengan menggoda Myungsoo kan . Tapi akan kupastikan aku dan Myungsoo tidak akan bercerai ."
"Apa kau yakin ? Ckck , asal kau tau saja Suami mu Myungsoo sangat mencintaiku bahkan mungkin saat aku menyuruhnya untuk meng-akhiri hidupnya untuk ku dia akan melakukannya , apalagi hanya untuk mencerai kan mu itu sangat mudah ."
"Apa sekarang kau mencintai Myungsoo ."
"Tidak, seperti yang kau bilang aku hanya memanfaatkan dia untuk menghancurkan mu dan kau akan merasakan apa yang ibu ku rasakan saat kau merebut ayah ku dulu . Dan sekarang kau bisa lihat Myungsoo akan menceraikan mu tanpa harta sepeser pun dan.......
"Suzy .........
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Battle Scars
FantasyNever Let around ruin me But i feel like ruin's ruin me Arrow holes that never close From Cupid on a shooting spree Feeling stupid cause i know it ain't you and me But when you're trying to beat the odds up Been trying to keep your nods up an...