36

250 59 8
                                    











Saat Suzy dan Taehyung tiba ditempat upacar pemakaman sang ibu , ternyata disana sudah banyak kolega-kolega ibu nya yang menandakan bahwa ibunya adalah orang yang sangat baik bahkan bisa dikatakan bahwa suzy sangat jarang melihat ibunya keluar dari rumah untuk bermain atau arisan bersama para teman-teman sosialita nya . Bahkan di Busan tempat tinggal mereka tidak banyak yang mengetahui bahwa mereka adalah orang kaya raya karena memang baik ibunya atau suzy tidak pernah memperlihatkan kekayaan mereka pada orang-orang sekitar mereka . Lalu darimana kekayaan itu diperoleh ibunya ? Tentu saja semua tidak lepas dari bantuan sang bibi yaitu Han Sora adik angkat Han Hyojoo yang berhasil memanipulasi semua kekayaan Ayah angkat nya saat mengetahui niat busuk dari kakak iparnya Bae Dongwon dan juga Hyesun yang saat itu menjadi selingkuhannya untuk mengambil semua harta yang sudah diabuat atas nama Han Hyojoo .

"Suzy-ah , kita harus mulai darimana ? ." Lamunan suzy langsung buyar saat pertanyaan dari Taehyung mengejutkannya .

"Haa ? ." Dengan mengerutkan keningnya suzy menatap Taehyung dengan tatapan heran kerena pertanyaannya .

"Maksud ku ,, kita harus menyapa mereka mulai darimana ? Aku sama sekali tidak mengerti ."

"Aku juga tidak tahu ,,,, biarkan saja mereka nanti bibi Sora yang akan mengurus nya ." Ucap suzy kemudian mencoba untuk menjalan kan kursi rodanya . Dan hal itu langsung disadari oleh Taehyung dengan cepat tangan nya menahan kursi itu .

"Kau mau kemana ? ,,, biar aku saja yang antar ."

"Aku mau menemui ibu ku ." Taehyung tersenyum dan mengangguk menanggapi perkataan suzy lalu mendorong kursi roda suzy menuju guci abu ibu dari wanita itu .



****

"Nyonya Sora kami turut berduka cita atas kepergian Nyonya Hyojoo ."

"Ohh ,, terimakasih untuk waktu luang nya Tuan Kim .... Saya kira anda tidak akan hadir mengingat bahwa istri anda juga ..... ." Ucap Sora dengan senyum kecut nya menatap laki-laki yang baru saja menyapa nya .

"Ahh ,,, itu Saeron memutuskan untuk tidak membuat upacara pemakaman dan saya minta maaf atas apa yang sudah terjadi . Memang Hyesun Noona masih sah menjadi istri saya tapi kami sudah dalam proses berpisah ."

"Ck ,,, tetap saja wanita itu adalah istri anda kan . Kalau tujuan anda kesini untuk membalas budi saya rasa tidak perlu ."

"Apa maksud anda ? ."

"Kau pasti sudah tau kan ? Siapa yang sudah membantu perusahaan mu saat itu . Pasti karena itu kau mau membuang waktu kemari , tapi kalau memang kau benar-benar ingin membalas kebaikan kami ! Cukup tidak bertemu lagi dengan suzy .... Kim Myungsoo aku tau kau sudah menaruh hati pada suzy , tapi aku sebagai bibi nya tidak akan pernah mengijinkan itu . Jauhi suzy jangan pernah lagi menemui nya untuk alasan apapun , sudah jelas bahwa kau hanya dijadikan alat untuk balas dendam nya , jadi jangan berfikir bahwa suzy juga mempunyai perasaan yang sama seperti mu ! Suzy masih sangat muda kuharap kau mengerti ." Mendengar itu Myungsoo terlihat mengeraskan rahang nya dan juga mengepalkan kedua tangannya menatap wanita yang ada dihadapannya saat ini dengan tajam . Bagaimana bisa wanita itu berkata seolah dia yang bersalah padahal dialah korbannya disini . Dan tentang perasaan suzy pada nya entah kenapa Myungsoo sangat yakin bahwa suzy juga memiliki perasaan padanya walau tidak sebesar perasaan nya pada wanita itu .

"Saya sangat berterima kasih atas bantuan anda untuk perusahaan saya, tapi satu yang harus anda ketahui saya tidak pernah meminta nya . Juga untuk perasaan saya anda tidak berhak melarang saya untuk menyukai siapa pun termasuk suzy , saya kesini murni untuk berbela sungkawa tapi ternyata kehadiran saya malah membuat anda terganggu . Kalau begitu saya pamit , sekali lagi turut berduka cita ." Ucap Myungsoo kemudian membungkuk kan tubuhnya memberi hormat pada Sora lalu menoleh kesamping menatap sekertaris dan juga sekaligus asisten pribadinya itu memberi tanda untuk pergi dari ruangan itu . Mengerti dengan situasi Dohyun asisten dari Myungsoo lalu menganggukkan kepalanya dan mengikuti Myungsoo yang sudah berjalan mendahului nya . Sementara itu Sora yang masih diam ditempatnya menatap punggung dari Myungsoo yang mulai menjauh kearah pintu keluar .

Tidak Sora kau sudah melakukan nya dengan benar , masa depan suzy sangat berharga jika hanya dihabiskan dengan laki-laki itu . Taehyung adalah pilihan yang tepat untuk suzy . Ucap Sora dalam hati lalu pergi menemui para kolega nya .




*****


Sudah hampir 30 menit Taehyung berdiri memperhatikan Suzy yang saat ini bersujud dihadapan bingkai foto mendiang dari ibunya . Membuat laki-laki itu khawatir karena sudah cukup lama suzy disana tapi sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa wanita itu menangis , bahkan sejak tadi Suzy tidak ber ekspresi sama sekali tatapan nya kosong dan semakin membuat Taehyung takut karena menurut penelitian seseorang yang merasakan kesedihan namun tidak menangis itu beresiko depresi karena tidak mampu meluapkan emosinya melalui tangisan  . Ya Taehyung sangat takut akan hal itu dan menyebabkan suzy akan terus-terusan menyalahkan dirinya sehingga mengabaikan kesehatannya dan juga janin yang saat ini wanita itu kandung . Sesekali menatap jam tangannya Taehyung menghampiri suzy dan menepuk pundak wanita itu dan mendapat sedikit respon karena terkejut .

"Kau harus mampu melewati ini semua Suzy-ah .... Ibu mu sudah bahagia disana jangan buat dia sedih hanya karna melihat anak nya menyalahkan diri sendiri untuk apa yang telah terjadi , ini sudah takdir hem ." Suzy menoleh dan meantap Taehyung dengan mata yang berkaca-kaca , lalu memeluk tubuh laki-laki itu dengan erat . Mendapat respon tak terduga dari suzy membuat Taehyung membulatkan kedua matanya lalu saat itu juga Taehyung membalas pelukan dari suzy berusaha memberikan kenyamanan pada wanita yang dicintai nya itu dan seketika itu juga tangis suzy pecah membuat Taehyung tersenyum lega akhirnya suzy bisa meluapkan kesedihannya dan poin utamanya bagi laki-laki itu adalah dia menjadi orang pertama yang menjadi sandaran suzy disaat seperti ini .

"Menangislah ,, memang ini yang harus kau lakukan saat ini . Luapkan semuanya tapi berjanjilah setelah kau selesai menangis untuk tidak menyalah kan dirimu lagi hem ." Ucapnya dengan tulus lalu mencium pucuk kepala dari wanita itu .





*****


"Eoh ,, Myungsoo ... .?

"Jaewook Hyung , apa kabar ."

"Baik, oh ya aku turut berdukacita atas meninggalnya istri mu ." Myungsoo hanya tersenyum merespon sebagai jawaban .

"Hyung , kau masih disini ? Kalau begitu aku pamit duluan ." Ucapnya lalu pergi tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya itu , Myungsoo terus berjalan cepat tanpa memperhatikan sekeliling nya dan saat seseorang kembali memanggil namanya membuat laki-laki itu harus menolehkan kepalanya dan tanpa diduga Myungsoo menabrak seseorang yang juga berjalan cepat dari arah yang berlawanan .

"Oh ,, ya ampun Tuan maaf kan saya ." Ucap wanita yang berpakaian perawat itu lalu berjongkok dan memungut obat yang berserakan dilantai . Myungsoo yang juga merasa bersalah ikut serta membantu wanita itu . " terima kasih Tuan tidak perlu repot-repot ." Ucap wanita itu berdiri dan disusul Myungsoo yang juga sudah berhadapan dengan perawat itu .

"Tidak , disini aku juga salah karena tidak hati-hati . Obat itu sebagian ada yang rusak , berapa yang harus ku ganti ? ."

"Ah,,, ini sebenarnya saya harus memberikan obat ini tepat waktu tapi karna yang ini rusak aku harus mengambil gantinya lagi ."

"Memang nya pasien mu ada dimana ? Dan siapa namanya ? Aku bisa membantu mu untuk memberikan obat ini ."

"Ada disana Tuan ."tunjuk perawat itu dan Myungsoo pun mengikuti arah pandang yang ditunjukkan perawat itu kemudian menganggukkan kepalanya . "Namanya Bae Suzy dia saat ini sedang hamil dan kandungan nya sangat lemah makanya dia tidak boleh telat untuk meminum vitamin ini , Bagaimana Tuan apa anda bisa membantu saya ? ." Myungsoo mematung menatap perawat yang baru saja selesai berbicara. "Tuan ,,, Tuan anda baik-baik saja kan ? ."

"Mengandung ? ,,, Bae Suzy ? Maksud mu Hamil ? ." Pandangan Myungsoo mulai kabur matanya berair , menatap obat yang saat ini dipegang nya .










Tbc .

Battle Scars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang