12

287 62 7
                                    

"Sajang-nim .... "

"Eoh, bagaimana ? Apa semua sudah siap ?"

"Sajang-nim tenang saja semua sudah siap dan beberapa tamu juga sudah hadir dan ,,, "sedikit mencuri pandang kearah belakang laki-laki yang diajaknya bicara itu terlihat seorang gadis remaja yang menyembulkan kepalanya dibalik punggung laki-laki diedepannya itu . Langsung menyadari gelagat dari sang bawahan Kim Myungsoo sedikit menggeserkan tubuhnya lalu menarik suzy kedepan .

"Ini suzy , anak yang akan aku adopsi . Suzy kenalkan dia Lee Dohyun sekertaris ku. "

"Hai,, senang bertemu dengan mu ahjussi . "Myungsoo tersenyum geli melihat perubahan raut wajah sekertarisnya itu saat suzy menyebutnya sebagai Ahjussi .

"Ayahhhhhh ,,, ." Teriakan dari belakang membuat ketiga orang yang sedang memperbincangkan sesuatu lebih tepatnya Myungsoo dan sekertarisnya karna disana suzy hanya menjadi pendengar setia mereka , secara bersamaan mereka menoleh kearah sumber suara yang tadi meneriakkan kata Ayah . Kim Saeron dan Hye Sun kini sudah bergabung dengan Myungsoo dan suzy yang terus memperhatikan ibu dan anak yang baru saja datang itu.

"Noona kenapa kau tidak memakai gaun yang aku berikan pagi tadi ? Dan kau juga Saeron ? "

"Kau membelikan gaun itu karna suzy kan ? Aku tidak sudi memakainya ."

"Hem ,ibu benar aku juga tidak mau memakai gaun itu meskipun aku suka modelnya ."

"Myungsoo-ah jangan kau kira aku hadir disini karna setuju dengan rencana mu , aku hanya menghargai kau sebagai suamiku , hari ini pasti banyak kolega bisnis mu yang hadir . Aku hanya menjaga harga dirimu dan sampai mati pun aku tidak akan pernah menerima dia jadi bagian dari keluarga kita ." Menatap suzy tajam , berharap anak itu akan sedikit merasa takut akan tatapan intimidasinya , namun seketika dia membelalakan kedua matanya saat melihat tindakan suzy yang kini merangkul lengan suaminya .

"Ahjuma,,, kau jangan kepedean , memang nya kau pikir aku mau menjadi anak mu ? " Myungsoo pun ikut terkejut dengan apa yang barusan gadis remaja itu katakan , bukan karna ketidak sopan santunan dari gadis itu melainkan dengan tidak mau menjadi anak dari hye sun , apakah suzy juga tidak mau di adopsi olehanya . "Aku hanya akan menjadi anak dari Kim Myungsoo " sedikit bernafas lega myungsoo menarik sudut bibirnya kemudian menatap suzy yang saat ini menatap hye sun dengan wajah yang sedikit mengejek .

"Ayah, aku tidak sudi berbagi Ayah dengan anak ini ." Dengan sebal Saeron mendorong suzy beruntung suzy masih memeluk lengan myungsoo sehingga dia tidak terjatuh .

"Saeron-ah apa yang kau lakukan ? Orang-orang akan menatap kita ."

"Ayah,, kenapa semenjak anak ini hadir Ayah jadi berubah ? Aku benci Ayah " ucapnya kemudian berlari meninggalkan mereka bertiga .

"Kau bahkan membuat anak mu menangis " masih terus menatap kemana arah perginya sang anak kemudian menundukkan kepalanya lalu mengangakat dan menarik nafasnya dalam ingin menyusul namun lengannya kembali tertahan myungsoo membalikkan tubuhnya dan menatap tajam kearah suzy .

"Paman , biar aku saja yang menyusul Saeron . Dia kesal karna aku jadi biar aku yang bertanggung jawab ."

"He'em , benar sajangnim lebih baik anda sekarang menyapa para kolega yang sudah sejak tadi hadir .

"Baiklah, Suzy ingat kau dan Saeron dilarang membuat keributan ." Menaikkan sebelah alisnya lalu dengan cepat menganggukkan kepalanya ." Noona .. ayo kita harus menyapa mereka ."

"Awas saja kalau kau melakukan yang tidak-tidak pada anakku ." Ucapnya dengan menunjuk suzy tepat didepan wajahnya , kemudian menyusul Myungsoo yang sudah lebih dulu pergi .



Sementara kesal dengan perlakuan dari sang Ayah , kini Saeron berada ditepi kolam ikan yang terlihat begitu banyak lilin-lilin kecil dipinggiran kolam itu menambah kesan cantik disekitar taman itu . Sedikit meredam amarahnya Saeron tersenyum melihat warna-warni ikan Koi yang kini berkerumun tepat dihadapannya , tidak lama larut dalam dunianya sendiri kini gadis itu dikejutkan oleh suara seseorang yang sedikit menepuk bahunya pelan dan menggumamkan namanya . Dengan cepat membalikkan tubuhnya dan sukses membuat matanya membulat ketika tau siapa yang tadi mengganggu kegiatannya itu .

"O-oppa ! ... Taehyung Oppa ! .



"Hem,, ibu. "

"Anak nakal ! Kau bahkan tidak pernah menghubungi ibu mu ."

"Ibu,, maaf aku tidak bermaksud seperti itu . Hanya saja wanita itu selalu berada dirumah jadi aku tidak bisa mengeluarkan ponsel ku ."

"Jadi , bagaimana bisa sekarang kau bertemu dengan pak Lee ? Apa mereka sedang tidak ada dirumah ? ."

"Tidak, aku sedang tidak dirumah tapi disebuah Hotel ."

"Mwo ? Untuk apa kau di Hotel apalagi kali ini ? Suzy ibu akan marah jika kau melakukan sesuatu yang berlebihan ."

"Tidak bu, tidak seperti itu ak..." Ucapan suzy terhenti saat matanya menangkap seseorang yang tidak jauh dari pandangannya yang terlihat sedang asyik berbincang ." Ibu , aku akan menghubungi mu lagi nanti dan akan menjelaskan semuanya ." Tanpa menunggu jawaban dari seberang sana suzy langsung memutuskan panggilan itu kemudian memberikan ponselnya kepada laki-laki yang berdiri tidak jauh darinya ." Pak Lee kau bisa kembali , aku akan kesana dulu ."

"Baik Nona muda saya permisi dulu ."




"Oppa ,, kapan kau kembali ke korea ? Aku kira kau tidak mau kembali kesini lagi ."

" Ck mana mungkin,,, sangat sulit untuk melupakan korea seindah apapun negara yang kutempati , 2 hari yang lalu aku sudah ada dikorea .dan Bagaimana kabar mu Saeron-ah ? "

"Kabar ku...... "Ucapannya terhenti saat terdengar teriakan seseorang yang memanggil namanya , menatap kearah suara tersebut Saeron yang tadinya terlihat berseri kini berubah menjadi kesal saat mengetahui siapa yang memanggilnya didepan sana. Berbeda dengan Saeron yang terlihat tidak suka dengan kehadiran sosok gadis yang kini sudah bergabung dengan mereka , Taehyung yang menjadi teman bicara Saeron begitu terpana melihat gadis yang saat ini  tersenyum manis kepadanya .













Tbc

Battle Scars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang