17

398 58 10
                                    

🔞🔞


Dibawah guyuran hujan deras dan juga angin yang kencang, tidak membuat dua manusia berbeda jenis itu beranjak dari tempat . Bahkan sesekali kilat menerangi dan juga bunyi guntur yang bersahutan tidak mereka hiraukan lagi . Masih saling menatap dan menyelami tatapan mereka masing-masing , juga degup jantung yang berpacu dengan tidak beraturan . Bibir mereka sama-sama bergetar dan sedikit menggigil , namun tidak menjadi alasan mereka untuk menyudahi aktifitas saling tatap itu. Sampai sebuah klakson menyadarkan mereka kembali pada alam sadar laki-laki dan perempuan yang berbeda usia tersebut.

"Astaga , payung nya terbang ."

"Ck, sudah basah begini baru sadar payung nya terbang ."

"Ya,, kau pikir salah siapa ha ? "

"Salah siapa memang nya ? "

"Kau ini ya.. "

"aiss ,, paman kau pikir usia mu sekarang berapa ha ? Berdebat dengan anak gadis seperti ku , memang sih ku akui tidak ada yang bisa menolak pesona ku tapi masa untuk menahan payung saja kau tidak bisa ."

"Ck, sudahlah berdebat dengan mu tidak akan pernah berakhir dengan cepat , ayo cepat itu sepertinya memang penginapan kita sudah basah kuyup seperti ini ." Ucapnya setelah itu menarik tangan suzy dan berlari kecil mencapai sebuah motel yang tidak terlalu besar itu .



**

"Youngji-sii bukan kah Hyo joo sudah meninggal setelah kecelakaan waktu itu . Aku melihat dengan mata ku sendiri banyak sekali darah dikaki wanita itu , mustahil jika anaknya selamat ."

"Maaf nyonya,, apa kau benar sudah memastikan bahkan sampai wanita itu dimakamkan ? , Aku tau ini mustahil tapi hanya dia yang benar-benar berpotensi mempunya dendam padamu ." Menarik nafas dalam hyesun mematikan rokok yang ada ditangannya kemudian mengambil gelas berisikan wine tersebut lalu menyesapnya .

"Kau benar , aku memang tidak pernah terpikir untuk melihat pemakaman wanita itu . Bisa saja memang dia masih hidup , kalau begitu segera kau selidiki dan cari tau semuanya . "

"Baik nyonya, saya permisi ." (Hyo joo-sii jika memang benar kau masih hidup dan suzy adalah bagian dari rencana mu , ck akan kupastikan kau benar-benar menyesal karna sudah mengirim anak mu ke kandang singa) menampilkan smirk khas nya Hyesun mengepalkan kedua tangannya berlalu kembali menuju kamarnya .

**

"Maaf sekali Tuan penginapan kami sudah penuh ."

"Apa tidak ada satu kamar pun yang tersisa, mobil ku mogok dan itu lumayan jauh dari sini . Aku dan putriku  bahkan sudah basah kuyup seperti ini ." Ucap myungsoo sedikit memelas,, sementara suzy memasang wajah jengah nya karna lagi-lagi tidak terima myungsoo mengatakan bahwa dia adalah anak dari pria dewasa yang berada didepannya itu .

"Aku tidak yakin kalian akan mau, tapi dibelakang sana ada kamar yang biasa dipakai petugas kebersihan disini untuk istirahat . Kamarnya kecil dan ....

"Tidak apa-apa , kami pakai itu saja " sukses membulatkan matanya suzy terkejut dengan apa yang baru saja didengarnya . Apa tidur dikamar kecil sempit dan kotor bersama tikus dan hewan lainnya ewh berucap dalama hati , suzy dengan cepat menahan lengan myungsoo yang akan mengikuti pemilik penginapan tersebut . "Suzy kita tidak punya pilihan , ini sudah larut malam dan diluar masih hujan deras " seolah mengerti akan tatapan tidak suka dari gadis itu .

Battle Scars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang