"Benar dugaan ku , mereka menjalin hubungan . Youngji-ah simpan semua foto-foto ini untuk kita jadikan bukti ."
"Ne,, Lalu apa yang akan Nyonya lakukan selanjutnya ?" Menyunggingkan senyum sinisnya , Hyesun kembali mengambil selembar foto yang berada diatas meja tersebut . Lalu menatap dua orang yang sedang berpelukan dalam foto itu .
"Tetap pantau kegiatan mereka berdua , sampai waktunya nanti aku akan menghancurkan mereka berdua sekaligus ."
****
Bosan,, itulah yang saat ini dirasakan oleh seorang Kim Taehyung . Menonton, makan , minum obat lalu kembali tidur . Membuatnya benar-benar tidak betah , dengan perasaan kesal sesekali menatap pria paruh baya yang kini nampak serius dengan beberapa dokumen dan juga laptop yang terus menyala diatas meja itu . Kembali mendengus sebal , lalu mematikan televisi yang membuat aktifitas sang Ayah terhenti . Lalu menatap pada sang anak yang kini juga menatap nya .
"Tae, ada apa ? Kau perlu sesuatu ? "
"Ayah, kapan aku bisa keluar dari tempat ini ? Aku sangat bosan ."
"Tunggu sampai kau benar-benar pulih , sabar lah sebentar ." Mendengar jawaban dari sang Ayah Taehyung mengerucutkan bibirnya lalu mendengus sebal .
"Apa suzy sudah pulang ? " Nampak sedikit berpikir , Kim Jaewok lalu menatap putranya dengan senyuman.
"Sepertinya hari ini dia akan pulang , kenapa ? Apa kau ingin menemuinya ? " Mendengar pertanyaan dari sang Ayah, kini wajah Taehyung memerah dan matanya berbinar menatap sang Ayah .
"Boleh kah ? ,, Ah tidak maksud ku . Ayah bisakah kau meminta paman Myungsoo untuk menyuruh Suzy tetap tinggal disini menemaniku ? , Aku pasti akan lebih cepat pulih jika suzy yang merawat ku ."
"Kau benar-benar menyukai gadis itu ya ? " Dengan cepat pria itu menganggukkan kepalanya .
"Ck,, baiklah akan Ayah coba ."
****
"Kita langsung pulang ? "
"Hem,, memang nya kemana lagi . "
"Bagaimana,, kalau kita jalan-jalan sebentar ." Menatap wanitanya itu dengan menaik turunkan kedua alisnya .
"Tapi, aku ingin istirahat saja . Ayo aku sudah selesai ."
"Hem,, baiklah kau benar-benar tidak bisa diajak romantis ."
"Hem,, itulah aku ." Ucapnya singkat lalu berjalan sambil mengibaskan rambut nya kebelakang. Melihat tingkah dari wanitanya itu , Myungsoo hanya mengelus dadanya sambil merapalkan kata sabar untuk dirinya sendiri . Kemudian menyusul wanita itu .
"Oh ,, ya ampun ." Menepuk keningnya sendiri Suzy menghentikan langkahnya yang membuat pria dibelakangnya sedikit menabrak punggungnya .
"Kenapa kau berhenti ? Apa ada yang tertinggal ? "
"Tidak, tapi aku kita belum berpamitan dengan Taehyung dan Ayah nya ." Memutar matanya dengan malas Myungsoo sedikit menggerutu setelah mendengar alasan suzy yang membuatnya kembali kesal .
"Sudah lah ,, nanti aku akan menghubungi Ayah Taehyung . Ayo kau bilang ingin istirahat kan ." Ucapnya dengan sedikit mendorong tubuh suzy agar kembali berjalan .
"Itu tidak sopan , kau tau ! Aku akan berpamitan dulu dengan mereka. Kalau kau tidak ingin ikut duluan saja ke mobil nanti aku menyusul. " Ucapnya kemudian membalikkan tubuhnya , namun belum beberapa langkah Myungsoo menahan lengannya .
"Aku akan menemani mu , ayo. " Setelah berucap demikian Myungsoo kini menarik lengan suzy menuju ruangan dimana Taehyung dirawat .
****
"Sora-ah ,, bagaimana kalau kita ke Seoul ? "
"Apa? , Kau bilang ? Ke Seoul ? Unnie kau bercanda kan ? ."
"Tidak,, aku serius . Aku benar-benar tidak tenang membiarkan suzy berjuang sendirian disana ."
"Unnie,, kau tau resiko nya terlalu besar jika kau ke Seoul . Dan itu akan membuat suzy terancam ."
"Tapi,,,, aku benar-benar tidak tenang ."
"Unnie , tenanglah disana ada pak Lee yang akan memantau pergerakan Hyesun aku jamin suzy tidak akan terluka. "
"Baiklah aku percaya padamu ."
*****
"Hai,,,, "
"Eoh,, suzy " mata taehyung berbinar saat melihat suzy memasuki ruangannya itu . Lalu dengan cepat pria itu bangkit dari tidurnya .
"Wah,, kebetulan sekali aku baru saja ingin menghubungi mu Myung. " Mendengar basa basi pria yang lebih tua darinya itu Myungsoo hanya menanggapinya dengan senyum tipis , kemudian mengusap tengkuknya lalu menatap kearah suzy yang berdiri tepat disamping ranjang Taehyung .
"Suzy-ah kau sudah tidak menggunakan pakaian rumah sakit . Apa kau sudah boleh pulang ?"
"Hem, aku sudah bisa pulang dan kuharap kau pun begitu ." Ucapnya tulus lalu menggenggam erat tangan pria itu , Taehyung yang diperlakukan seperti itu seketika jantung nya berdegup kencang .
"Kau mau aku segera sembuh ? " Dengan cepat suzy menganggukkan kepalanya . "Bagaimana kalau kau tetap disini menemaniku , aku pasti akan segera sembuh." Mendenger kalimat dari Taehyung membuat Myungsoo yang sedari tadi memerhatikan skin ship suzy dan taehyung menjadi geram , kini wajah Myungsoo benar-benar memerah karna menahan amarahnya yang sama sekali belum tersalurkan itu . Berdehem keras Myungsoo melangkah mendekat kearah suzy berdiri .
"Perawat di Rumah sakit ini sangat banyak , kenapa kau menyuruh Suzy untuk merawat mu ? Sembuh atau tidak itu tergantung dari tubuh mu bukan karna suzy ." Ucapnya dengan nada tertahan .
"Myung , kau seperti tidak pernah muda saja . Wajar ka...... "
"Tidak ada yang wajar disini Hyung , Suzy juga belum pulih sepenuhnya . Dokter mengatakan bahwa dia harus lebih banyak istirahat bukan malah merawat putramu ."
"Paman tenang saja , aku tidak akan merepotkan suzy . Cukup dia menemaniku di.......
"Tidak, suzy akan pul......
"Baiklah,, aku akan menemani Taehyung disini ." Mendengar jawaban cepat dari suzy ,, Myungsoo lalu menatapnya dengan tajam . Menyadari kemarahan dari mata pria itu Suzy lalu mendekat kemudian memeluk lengan Myungsoo berharap bisa meredam amarah dari pria dewasa itu . "Emm,, Myung ahh tidak maksud ku Ayah . Bagaimanapun Taehyung seperti ini karna menolong ku , coba kau bayangkan jika tidak ada dia saat itu pasti aku yang akan terbaring disini . Jadi biarkan aku disini untuk menemani Taehyung ya ." Ucapnya dengan masih memeluk lengan pria itu dan sesekali mengelus dengan lembut lengannya .
"Hanya hari ini kau menemaninya , besok kau harus sudah pulang ."
"Tapi paman.....
"Tae,, kau tidak boleh egois ."
"Huh,, baiklah . Suzy terimakasih ." Menganggukkan kepalanya lalu tersenyum manis untuk membalas ucapan dari pria itu .
Tbc .
KAMU SEDANG MEMBACA
Battle Scars
FantasyNever Let around ruin me But i feel like ruin's ruin me Arrow holes that never close From Cupid on a shooting spree Feeling stupid cause i know it ain't you and me But when you're trying to beat the odds up Been trying to keep your nods up an...