27

312 59 5
                                    

Sorry for Typo .






Suzy membuka matanya ketika cahaya matahari menembus celah-celah jendelanya . Saat Suzy membalikkan tubuhnya kesebelah sudah ada wajah Myungsoo yang menatapnya dengan senyum yang menampakkan lesung pipi dari pria itu . Suzy menatap Myungsoo dan mengerjap sekali kemudian menguap lebar .

"Apa yang kau lakukan ? "

"Aku sedang melihat mahluk kecil yang dulu tidak sengaja ku tabrak sekarang sudah bertumbuh besar menjadi gadis ahhh,, tidak tapi sudah menjadi wanita yang sangat amat cantik ." Ucap Myungsoo, sementara suzy menatap dalam mata tajam dari pria itu kemudian memejamkan matanya .

"Apa sedang menggodaku ? "

" Kau mau tidur lagi ? Apa kau terlalu lelah ? " Tanya Myungsoo sembari menyibakkan anak rambut yang menutupi wajah suzy .

"Rasanya,,,, seluruh tubuhku remuk . Memangnya kau pikir salah siapa ini semua ?" Ucap suzy dengan nada kesal dengan mata terpejam. Myungsoo terkekeh mendengar penuturan dari suzy .

"Apa aku menyakiti mu ? " Tanya Myungsoo , kemudian suzy membuka sebelah matanya menatap Myungsoo sekejap kemudian menutupnya kembali .

"Aku merasa ada yang nyeri dibawah sana" jawab suzy seadanya. Myungsoo menatap suzy dengan senyum menggodanya .

"biar ku periksa " ucap Myungsoo dengan senyum jahil dan masuk kedalam selimut. Suzy membelalakkan kedua matanya dengan gerakan cepat menutup seluruh tubuhnya dengan selimut .

"Ya! Kau pikir apa yang kau lakukan ? Kim Myungsoo ........ " teriak suzy dengan bersiap untuk menendang pria itu jika masih bertekad untuk menyentuh nya lagi .



****



Suzy tiba dimeja makan , begitupun juga Myungsoo yang baru saja menuruni tangga yang menunju langsung keruang makan. Sementara Hyesun dan Saeron sudah memulai sarapan mereka dengan hening .


"Ahh ,, aku hampir lupa ." Ucapan Myungsoo seketika membuat aktifitas sarapan yang berlangsung hening itu terhenti dan mereka dengan serentak menatap pria itu . " Suzy-ah mobil baru mu sudah ada digarasi jadi kau tidak perlu lagi menggunakan taksi ke sekolah ." Suzy hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban lalu kembali melanjutkan aktifitas yang sempat tertunda mengoles selembar roti dengan selai kacang , sementara Hyesun yang duduk berseberang dengan wanita itu menatapnya sembari mengepalkan tangan yang berada dikedua pahanya . Kemudian berdehem dan menampilkan senyum manisnya .


"Aku juga hampir lupa , kalian ahh maksud ku Myungsoo dan kau Suzy aku mengundang kalian berdua hari ini untuk datang ke acara yang kubuat sore ini ." Mendengar ucapan dari sang istri Myungsoo mengerutkan keningnya lalu menatap wanita itu dengan penuh tanya.

"Acara ? Memangnya acara apa ? "

"Ahhh,,, sudah ku duga kau pasti melupakannya ." Ucap Hyesun dengan nada lirih lalu menghela nafas dalam ."tapi aku akan mencoba untuk memahaminya karna kau sibuk , hem itu hanya sebuah perayaan kecil karna hari ini aku berulang tahun ."


"Eoh,, Noona maafkan aku . Astaga aku benar-benar lupa ." Ucapnya dengan nada bersalah , sementara suzy menyipitkan kedua matanya menatap Myungsoo dengan kesal.

"Hem, aku mengerti kau sangat sibuk akhir-akhir ini ." Ucapnya lalu menatap suzy dengan tatapan tidak sukanya. "Jadi aku harap kalian hadir"

"Baiklah, akan aku usahakan untuk datang kirimkan alamatnya padaku ." Lalu dengan gerakan cepat Hyesun menganggukkan kepalanya , kemudian menatap suzy . Merasa ditatap demikian Suzy mengerutkan keningnya kembali menatap wanita itu.


"Aku juga akan datang , karna Ahjuma yang mengundang langsung tapi mungkin aku akan sedikit terlambat karna hari ini aku akan ada kelas tambahan untuk persiapan ujian akhir ."





****


"Apa kau yakin ini akan berhasil ?"

"Nyonya tenang saja , saya sudah menjamin semuanya begitu mereka melihat semua bukti Tuan Kim dan gadis itu tidak akan bisa mengelak lagi dan Nyonya akan mendapat simpati dari orang banyak dan kolega dari Tuan Kim , dengan begitu saat anda menggugat Tuan Kim otomatis 75% dari hartanya akan jatuh pada Nyonya ."

"Bagus, aku benar-benar sudah muak dengan Myungsoo , kalau begitu jalankan sesuai rencana ." Tersenyum sinis Hyesun menatap video yang sedang terputar dalam sebuah komputer .





****





"Suzy-ahh .........

"Omo,, Tae k-kenapa kau ada disini ?"

"Itu bisa karna kau ,, "

"Aku? , Kenapa karena aku ? "

"Haruskah aku keruang informasi sekarang untuk memberitahu semua orang bahwa aku sangat-sangat menyukai mu ? " Sedikit terkejut mendengar ucapan Taehyung Suzy langsung menatap ke sekeliling mereka lalu matanya menangkap seorang gadis yang sudah mengepalkan kedua tangannya dengan tatapan tidak sukanya . Meyunggingkan senyumnya suzy kemudian menatap pria yang ada dihadapannya itu .

"Wah,, aku tidak yakin kau berani melakukan itu ."

"Kau meragukan ku ? "

"Tidak, maksud ku aku tidak meragukan bahwa kau menyukai ku mengingat apa yang sudah kau lakukan padaku . Tapi untuk memberitahu semua orang aku tidak yak........ " Matanya membulat saat melihat Taehyung dengan gerakan cepat berlari menuju sebuah gedung yang letaknya tidak terlalu jauh dari sana . Lalu tidak lama setelah pria itu hilang dari pandangannya terdengar sebuah suara yang meneriakkan namanya membuat seluruh penghuni sekolah itu menghentikan aktifitas mereka masing-masing untuk mendengarkan ucapan dari Kim Taehyung .



Han Suzy aku menyukaimu , bahkan aku mencintai mu jadi jangan ragukan perasaan ku lagi . 


Suzy semakin menyunggingkan semyumnya saat melihat raut wajah Saeron yang kini sudah sangat dipenuhi dengan amarah , lalu melangkah menuju gadis itu .


"Kau dengar ? Taehyung sangat menyukai ku bahkan dia rela mengorbankan nyawa nya untuk ku . Jadi berhenti mengatai ku murahan ! Karna bukan aku yang mengejar pria itu tapi dia sendiri yang menyukai ku ." Ucapnya berlalu dari hadapan gadis itu dengan senyum kemenangan karna berhasil membuat Saeron cemburu .











Tbc.







Battle Scars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang