"Nona, apa tidak sebaiknya saya antar sampai depan gerbang rumahnya saja ?"
"Tidak usah pak Lee , nanti ada yang curiga . Hah , aku lelah sekali rasanya ingin berendam seharian ."
"Seharusnya Nona tidak usah terlalu merasa bersalah pada Taehyung , karna Nyonya Sora sudah membalas nua dengan mendonorkan darahnya pada pria itu ." Mendengar ucapan dari asisten pribadi keluarganya itu , suzy membulatkan kedua matanya .
"J-jadi ,,, Bibi Sora tau dengan kecelakaan itu ? "
"Benar Nyonya Sora tau tentang itu "
"Lalu ibu ku ? "
"Nyonya Sora tidak mengijinkan kami memberitahu Nyonya Hyo Joo masalah ini jadi kemungkinan beliau belum tau ." Menghela nafas nya lega suzy kembali menyenderkan tubuhnya pada sandaran jok mobil itu .
"Baiklah nanti aku akan menghubungi Bibi Sora , pak Lee terimakasih sudah mengantarku ."
"Sudah menjadi tugas saya Nona. Dan berhati-hatilah . Hyesun benar-benar manusia Licik ."
"Hem, aku sudah memikirkan itu semua dan aku pastikan tidak akan kecolongan seperti kemarin ." Ucapnya lalu membuka pintu mobil yang tidak jauh terpakir dari rumah megah yang beberapa tahun ditempatinya itu . Menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri suzy benar-benar memastikan tidak ada yang menguntit nya , setelah merasa aman kini suzy berjalan kearah rumah megah itu namu belum sampai pada gerbang utama hujan tiba-tiba mengguyur begitu saja membuat dirinya harus berlalu dan berteriak pada penjaga rumah itu agar dibukakan pintu . Setelah berhasil masuk ke pekarangan rumah wanita itu sedikit meragu untuk langsung masuk kedalam rumah itu , mengingat apa yang sudah dilakukan Hyesun padanya , ia takut akan kehilangan kendali jika melihat wajah dari wanita tua itu . Namun dengan cepat suzy mentralkan pikiran dan amarahnya lalu dibukanya pintu utama itu dan melangkah masuk dengan cepat karna saat itu dia benar-benar kedinginan karna sempat terkena guyuran hujan meskipun tidak terlihat basah pada pakaian yang digunakannya . Tatapannya kini tertuju pada ruang makan yang terdapat tiga orang sedang menikmati makanan mereka masing-masing , berusaha untuk mengabaikan suzy semakin melebarkan langkahnya agar segeran sampai pada kamarnya yang tepat berada disebelah tangga rumah itu . Namun seseorang sadar akan kehadirannya saat itu dan menghentikan langkah wanita itu .
"Wah,, kau semakin tidak punya tata krama ! Bagaimana bisa kau masuk kerumah ini tanpa mengucap sepatah kata pun ? " Setelah berucap seperti itu membuat dua orang dewasa yang juga berada di meja makan itu menatapnya sebentar , lalu menolehkan pandangan mereka pada objek yang baru saja ditegur oleh gadis belia itu . Sedikit terkejut saat melihat siapa yang berdiri disana pria dewasa itu dengan cepat mengubah cara pandang nya agar terlihat biasa-biasa saja dengan kehadiran wanita itu . Sementara wanita dewasa satunya hanya menampakkan smirknya lalu kembali fokus pada makananya lagi .
"Aku sudah memencet bel didepan sana , dan tidak ada yang menghiraukan ya sudah aku masuk . Lagi pula ini juga rumah ku kan ? Apa masalah mu jika aku langsung masuk seperti ini ? "
"Tidak tau di....
"Saeron hentikan ,, suzy abaikan saja dia kau boleh langsung ke kamar mu ." Terkejut tidak hanya suzy tetapi semua penghuni yang ada diruangan itu membulatkan mata mereka saat mendengar perkataan dari wanita yang menjabat sebagai ibu rumah tangga disana . Bahkan kini Hyesun menampilkan senyuman yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya , suzy bergidik ngeri dan mulai berpikir rencana apa kali ini yang akan dilakukan wanita licik itu . Tidak ingin berlama-lama larut dalam pikirannya suzy mulai melangkah kan kaki munju kamarnya itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
Battle Scars
FantasyNever Let around ruin me But i feel like ruin's ruin me Arrow holes that never close From Cupid on a shooting spree Feeling stupid cause i know it ain't you and me But when you're trying to beat the odds up Been trying to keep your nods up an...