"Unnie , kau mau kemana ?""Seoul, aku akan menyesal kalau sampai terjadi sesuatu pada suzy ."
"Tapi , Unnie kau tau Suzy seperti apa ! Dia gadis yang pintar . Jika kau nekad ke Seoul aku yakin suzy akan marah ."
"Tidak Sora-ahh , aku benar-benar tidak tenang . Kau tidak tau Hyesun sangat berbahaya , aku tidak akan membiarkan wanita itu menyentuh putri ku ."
"Aku mengerti perasaan mu Unnie , tapi sungguh suzy akan marah besar jika aku membiarkan mu pergi ke Seoul , percayakan semua pada suzy . Dia akan menyelesaikan dengan cepat ."
****
"Yeoboseyo ! ."
"Sayang , apa kau pergi ke acara Noona ? ."
"Ck, aku penasaran bagaimana reaksi Ahjuma jika mendengar kau menyebut ku seperti itu ."
"Aku yakin dia akan langsung menceraikan ku , setelah itu aku langsung menikahi mu ." Mendengar jawaban Pria diseberang sana Suzy tersenyum simpul sembari menggelengkan kepalanya lalu menatap kedepan , memperhatikan seorang pria yang baru saja melambaikan tangannya lalu memberikan fly kiss setelah berhasil men Shoot Bola ke dalam ring . "Suzy , sayang apa kau mendengar ku ? ."
"Hmm.... ."
"Hanya itu ? ."
"Aku akan datang , bagaimanapun semua orang tau aku adalah anak angkat kalian . Jadi aku akan datang ."
"Kenapa sekarang aku membenci fakta bahwa kau adalah anak angkat ku ! ." Ucapnya dengan mengerucutkan bibirnya , lalu beranjak dari kursi dan berjalan menuju jendela besar di ruangannya itu ."
"Tapi itu adalah kenyataan nya , aku adalah anak mu."
"Baiklah jangan bahas hal itu lagi , aku akan menjemput mu nanti ."
"Tidak aku bawa mobil , kau berangkat saja sendiri ."
"Suzy , serius aku merindukan mu . Kau bisa meninggalkan mobil mu disekolah dan kita pergi bersama."
"Tapi aku tidak , Aku akan marah jika kau tetap menjemput ku ." Ucapnya lalu memutuskan panggilan tanpa menunggu jawaban dari Myungsoo yang mungkin akan kembali merengek padanya .
"Suzy-ahh ... ."
"Eoh,,, Kau sudah selesai ? ."
"Hmm,, sudah . Sepertinya kau terlihat sibuk ." Suzy mengerutkan keningnya , dan terlihat berfikir atas ucapan dari Taehyung .
"Aku tidak , maksud ku aku tidak seperti yang kau katakan ."
"Benarkah ? Tapi saat aku bermain basket kau tidak lepas dari ponsel mu , memang nya dengan siapa kau berbicara ? ."
"T-tapi , apa aku perlu ijin mu mengingat kita sedang tidak dalam hubungan yang mengharuskan ku untuk selalu melaporkan apa yang sedang aku lakukan ." Mendengar jawaban dari Suzy Taehyung menjadi salah tingkah . Menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali lalu berjalan mendekati posisi Suzy yang duduk .
"Mian, aku tidak bermaksud . Lupakan saja , heemmm Suzy-ahh apa setelah ini kau mau ikut denganku ? Aku ingin mengajak mu ke suatu tempat ."
"Aku sudah ada acara , kau bisa mengajak Soojung kalau mau . Kau sudah selesai kan ? Kalau begitu aku pulang duluan ." Saat akan beranjak dari posisinya , Taehyung menahan lengan Suzy . Mendapat perlakuan demikian Suzy membalikkan tubuhnya lalu menatap lengannya dan Taehyung secara bergantian .
"Maaf... ." Ucapnya lalu melepaskan genggamannya dari lengan suzy . " aku hanya ingin mengantarkan mu pulang bagaimana pun kau terlambat pulang karna menemaniku ."
"Tapi aku pakai mobil ." Ucapnya sembari mangacungkan kunci mobilnya . " aku duluan kalau begitu ." Kini suzy benar-benar meninggalkan Taehyung yang masih mematung dipinggir lapangan basket , mata pria itu terus menatap punggung gadis yang terlihat semakin jauh dari pandangannya itu .
Bagaimana caranya aku bisa memenang kan hatimu Suzy-ah kau bahkan sama sekali tak membiarkan aku untuk terus berada didekat mu . Ucapannya dalam hati lalu tertunduk lemas setelah melihat mobil yang dikendarai gadis pujaannya itu menghilang dari areal sekolah .
****
"Youngji-ahh , aku ingin semua berjalan sesuai rencana kita ."
"Tenang saja Nyonya , kali ini saya pastikan anda akan memenangkan hati semua orang ."
"Aku percayakan semuanya padamu , kalau begitu aku akan membereskan sisanya . Ah sepertinya Myungsoo sudah datang , aku akan menyambutnya terlebih dulu ."
"Baik nyonya , saya premisi kalau begitu ."
*****
"Apa kau bilang ? Unnie diam-diam ke Seoul ? ."
"Benar Nyonya, maafkan saya pak Lee baru saja mengirimkan pesan ."
"Sial, cepat siapkan Mobil kita harus menyusul Unnie sekarang juga ."
"Nyonya, pak Lee berpesan untuk memberitahu nyonya kalau Hyesun sedang berusaha untuk menjebak Nona muda ."
"APA ? bagaimana bisa ? Apa suzy sudah tau soal ini ? ."
"Belum Nyonya ,,, Nona muda tidak bisa dihubungi ."
"Sial ! Cepat kita benar-benar harus sampai di Seoul sebelum terlambat ."
****
"Myungsoo-ahh , terima kasih sudah datang ." Ucap Hyesun lalu ingin memeluk suaminya itu , namun tidak jadi karna Myungsoo sedikit menggeser tubuhnya menghindari pelukan dari istrinya itu .
"Bagaimanapun ini adalah hari bahagia mu Noona , selamat ." Ucapnya menampilkan senyumnya kemudian menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan dengan istrinya itu dan disambut oleh Hyesun dengan senyum terpaksa lalu menatap kesekeliling ruangan itu untuk mencari keberadaan seseorang yang sudah ditunggunya sejak tadi .
"Apa suzy akan datang ? ." Menautkan kedua alisnya Myungsoo ikut melihat sekeliling ruangan itu juga , lalu kembali menatap wajah Hyesun dengan senyum tipisnya .
"Dia akan datang , tunggu saja . Dimana Saeron ?"
"Ahh, dia akan tiba sebentar lagi katanya sedang membeli hadiah ." Ucapnya kemudian menatap ke arah pintu masuk dan mendapatkan seseorang yang dari tadi sudah ditunggunya ,menampilkan smirk nya Hyesun kembali menatap Myungsoo lalu berdehem kecil . "Itu Suzy , wah dia benar-benar datang ." Mendengar ucapan dari Hyesun pria itu langsung menolehkan kepalanya ke arah pintu masuk . Lalu tersenyum manis saat dilihatnya wanitanya yang terlihat sangat cantik dalam balutan dress berwarna peach dengan rambut yang terurai . Tidak bisa menahan diri untuk tidak menghampiri wanitanya itu Myungsoo mengepalkan kedua tangannya lalu sedikit menggeram saat dilihatnya beberapa pria menatap suzy dengan tatapan mendamba , rasanya Myungsoo ingin menghampiri para laki-laki itu lalu menghajar mereka satu per satu dan mengatakan bahwa suzy adalah miliknya seorang . Sementara sibuk dengan pikirannya sendiri tanpa disadarinya wanita yang berdiri disebelah ya tadi sudah memberikan kode pada seseorang untuk menjalankan rencana yang sudah disusunnya .
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
Battle Scars
FantasíaNever Let around ruin me But i feel like ruin's ruin me Arrow holes that never close From Cupid on a shooting spree Feeling stupid cause i know it ain't you and me But when you're trying to beat the odds up Been trying to keep your nods up an...