09

310 58 6
                                    

"Oh , ya ampun tumben hari ini Seoul padat sekali . Aku pasti terlmbat benar-benar hari tersial " gumam lelaki yang terus menatap ke jam yang ada dipergelangan tangannya itu , sesekali membunyikan klakson untuk menghindari pengendara yang menerobos jalannya ." Tidak seperti biasanya , padahal aku tidak terlalu siang kenapa bisa semacat ini sih ." Hampir lelah terus menginjak rem dan gas dalam waktu bersamaan kini jalan mulai kembali senggang sehingga lelaki itu mulai menancap gas mobilnya tidak terlalu laju dan tidak juga pelan , tiba-tiba konsentrasi terpecah saat bunyi nada dering yang berada didalam saku celananya . Sedikit kesulitan merogoh telepone genggam yang terus berbunyi sehingga fokusnya terhadap jalan raya mulai terpecah , sesekali melirik kearah depan dan tiba-tiba terkejut lelaki itu me-rem mobilnya itu dengan cepat sehingga kembali terdengar ditelinganya bunyi decitan yang tidak terlalu keras seperti semalam saat laki-laki itu menabrak seseorang. Mengambil nafas dalam kemudian mengeluarkannya Kim Myungsoo laki-laki itu melepaskan sabuk pengamannya dan segera turun dari mobil nya itu untuk melihat apa lagi kali ini yang ditabraknya . Sial sungguh sial Gumamnya dalam hati , lagi untuk kedua kalinya dia menabrak seseorang dan makin sial lagi kini yang ditabraknya wanita tua yang sepertinya sudah sangat ber-umur rambut putih dan kulit berkeriput dan myungsoo memperkirakan umur wanita tua yang kini sedang mencari keberadaan tongkatnya itu sekitar 70 tahun lebih . Dengan gerakan cepat Myungsoo mengambil tongkat wanita tua itu yang tidak jauh dari jangkauannya .

"Nenek , apa kau mencari ini ? " Menghamiri wanita tua itu kini myungsoo sedang membantu wanita yang dipanggilnya nenek itu kepinggir jalan .

"Terimakasih, maaf sudah merepotkan, penglihatan ku memang sering bermasalah aku kira itu tadi tempat penyeberangan jalan."

"Tidak, aku yang salah nek seharusnya aku tidak menghiraukan saat ponsel ku tadi berbunyi dan membuat ku tidak fokus menyetir , apa kau terluka ?"

"Baru kali ini aku bertemu pria tampan dan sangat sopan seperti mu , semoga kau selalu diberkati nak ." Ucap wanita tua itu dengan senyuman tulus nya . "Jika saja aku mempunyai cucu perempuan pasti akan ku jodohkan denganmu ." Myungsoo tersenyum setelah mendengar perkataan dari wanita itu, dan spontan memegang tubuh wanita tua itu yang saat dilihatnya akan duduk ditrotoar tempat mereka berdiri tadi , setelah memastikan wanita itu duduk dengan baik myungsoo pun berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan wanita tua itu .

"Aku tersanjung sekali , tapi nek sayang sekali aku sudah mempunyai istri dan seorang anak ."

"Ah,, benarkah ? Ku kira kau masih lajang tadi karna kau begitu tampan . Percayalah meskipun mataku rabun tapi aku masih bisa membedakan yang tampan dan tidak ." Ikut tertawa myungsoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali .

"Hem ,, nenek sebenarnya aku ingin menemani mu bahkan mengantar mu ketempat tujuan mu . Tapi jika itu aku lakukan sekarang maka aku akan terlambat bekerja , karna saat ini aku benar-benar tidak bisa absen dari pekerjaan ku jadi tak apa kan kalau aku pergi sekarang ? "

"Apa pekerjaan mu sedang bermasalah ? Atau bisa dikatakan sedang tidak baik-baik saja ? "

"Eoh, dari mana kau tau ? Ehm nenek jangan bilang bahwa kau ini cenayang ? "

"Ckck, hey anak muda ini sudah jaman modern dan kau masih percaya hal-hal seperti itu ? Wah lihatlah betapa kuno nya dirimu ." Tersenyum bodoh myungsoo menggaruk kepalanya dengan wajah kesal bisa-bisanya dia dikatai kuno oleh wanita tua berkeriput didepannya itu . " Tapi sepertinya aku melihat keberuntungan mu hari ini ."

"Sudahlah nek, aku tidak mau kau katai kuno lagi . Sepertinya aku benar-benar harus pergi ." Ingin melangkah pergi namun tertahan begitu mendengar ucapan wanita tua itu .

"Semalam,,,, kau semalam menolong seorang gadis remaja kan ? " Mengerutkan kening nya dalam myungsoo kembali berjongkok dihadapan wanita tua itu .

"Darimana kau tau ? , Apa kau melihatnya ? Saat aku menabrak anak itu ? ."

"Kau mau tahu keberuntungan yang tadi kukatakan ? Anak itu gadis yang kau tabrak semalam , dia akan menjadi sumber keberuntungan dalam hidup mu . "

"Mwo ? Tapi kau bukan cenayang lantas kenapa kau berbicara seolah-olah kau adalah cenayang . Apa aku harus percaya sekarang ? "

"Percaya atau tidak kau tidak boleh melepaskan gadis itu jika kau mau hidup mu kembali seperti saat masa kejayaan mu dulu , aku memang bukan cenayang seperti yang kukatakan tadi . Tapi aku benar merasakannya dan keberuntungan mu itu akan dimulai hari ini ."

"Hem, aku akan terlambat jika terus disini . Nenek sekali lagi aku minta maaf aku harus pergi kau tak apa kan kutinggal disini ? Atau aku meminta bantuan orang lain dulu ."

"Tidak perlu , aku ingin ber-istirahat dulu disini . Kau pergilah sekali lagi terima kasih dan ingat gadis yang kukatakn tadi kau tidak boleh melepaskannya ." Berpikir sebentar kemudian menganggukkan kepalanya dan tersenyum kepada wanita tua itu lalu berjalan kearah mobil yang tidak jauh dari sana . Setelah selesai memakai sabuk pengamannya ponselnya kembali berbunyi dengan cepat diambilnya dari saku celana nya tadi.

"Eoh,, Dohyun-ah maaf aku akan sedikit terlambat sampai jalanan begitu padat hari ini ."

"Maafkan saya sajangnim , mungkin saya mengganggu tapi saya hanya ingin menyampaikan kabar baik. "

"Kabar baik ? Apa itu ? "

"Proposal yang kita ajukan beberapa bulan lalu diterima , bahkan BZ Corp sudah menyuntikkan dana baru saja dan mereka memberikan kita bonus ."

"Mwo ? " Terkejut myungsoo menjatuhkan ponsel nya dan teringat akan ucapan dari wanita tua yang ditabraknya tadi , kemudian menoleh dengan cepat ketempat wanita tua tadi duduk . Namun saat pandangannya melihat tempat itu sudah kosong kepalanya dengan cepat menoleh kesana sini namun tidak melihat keberadaan wanita tua tadi . (Keberuntungan mu akan dimulai hari ini , gadis itu sumber keberuntungan mu , jangan lepaskan gadis itu jika kau mau kembali pada masa kejayaan mu seperti dulu) kata-kata itulah yang saat ini terputar dalam pikiran lelaki itu . "Bagaimana mungkin ." Ucapnya masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi dan didengarnya .


"Baiklah, berikan bonus pada nenek itu dan suruh dia pergi jauh dari sana" sambungan itu terputus , menampakkan senyum tipis nya .

"Kim Myungsoo I Got You "











Dah ya segini dulu 😂

Battle Scars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang