13

289 57 11
                                    




"Ah,,, apa aku mengganggu kalian ? "

"Kau perlu bertanya ?"masih dengan wajah kesal Saeron melipat kedua tangannya didepan dada kemudian sedikit maju kedepan menatap suzy tajam .

"Saeron-ah kenapa kau berbicara seperti itu ? . Tidak kau sama sekali tidak mengganggu kami ."

Menaikkan sebelah alisnya , suzy menatap wajah Saeron dan laki-laki yang terus menatapnya dengan senyum kotak yang terlihat sedikit manis menurutnya , menganggukkan kepalanya dengan senyum tipis suzy kembali menatap saeron yang kembali sebal setelah melihat reaksi dari laki-laki yang kini terus menatap gadis yang sudah membuatnya terpaksa meninggalkan orang tuanya .

"Hem ,, Saeron-sii Paman Myungsoo menyuruh ku untuk memanggil mu . kembali kedalam karna acaranya akan segera dimulai dan kau dilarang protes ,, jadi ayo . " Dengan gerakan cepat suzy mengambil pergelangan tangan saeron kemudian sedikit menarik gadis itu agar ikut dengannya kembali kedalam Ballroom hotel itu . Meninggalkan laki-laki yang baru tersadar dari alam sadarnya saat melihat sekitarnya yang kini hanya ada dia sendiri disana .

"Kim Taehyung ... "

"Eoh,, Ayah ."

"Sedang apa disini ? Ayah dari tadi mencari mu , ayo acaranya sudah mau dimulai ."

"Ahh,, iya ayo. "




Menghempaskan tangannya yang berada dalam genggaman gadis yang sedikit lebih tua darinya itu , kemudian menatapnya sini lalu berjalan menghampiri kedua orangtuanya yang berada tidak jauh darisana . (dia pikir aku benar-benar ingin menyentuh tangan kotornya itu ? Ewhhh oh ya ampun sepertinya aku harus mencuci tangan ku dengan kembang tujuh rupa) masih menatap telapak tangannya lalu tersadar saat seseorang terus memanggilnya dari depan sana yang tidak lain adalah Kim Myungsoo . Senyum canggung terukir dibibirnya saat melihat sekitarnya yang kini menjadikan dirinya pusat perhatian . (Apa dia sudah meresmikan aku menjadi anak nya ? Mengapa mereka semua menatap ku . )

"Nona , sajang-nim menyuruh anda kesana ." Sedikit terkejut dengan bisikan dari belakang , suzy dengan cepat mentralkam kegugupan yang sedari tadi menyerangnya lalu menatap lurus kedepan ,menarik nafas dalam lalu membuangnya . Mengepalkan kedua tangannya suzy mulai melangkahkan kaki nya berjalan menuju Myungsoo yang berdiri didepan sana . Mengikuti pergerakan suzy hampir semua penghuni Ballroom itu menatap takjub dengan keindahan yang ditampilkan seorang suzy , senyum khas yang membuat siapa saja langsung jatuh hati .

"Seperti yang kalian semua tau, maksud dari Acara yang kubuat malam ini adalah untuk meresmikan bahwa malam ini gadis yang berada disamping ku ini , mulai detik ini sah menjadi bagian dari keluarga Kim Myungsoo yang lebih tepatnya menjadi anakku dan juga istriku Kim Hye sun juga menjadi kakak dari Kim Saeron . "Suasana yang tadinya tenang kini menjadi riuh karna tepuk tangan dari semua orang yang hadir disitu . "Dan mulai malam ini juga marga Suzy resmi menjadi Kim... " Ucapan Myungsoo terhenti saat suzy dengan cepat mengangkat tangan nya keatas . Tidak hanya Myungsoo semua orang yang ada diruangan tersebut menatap heran dengan tindakan suzy.

"Ah, maaf mungkin kalian sedikit bingung . Tapi aku hanya ingin menyampaikan sesuatu , aku sangat berterimakasih dan benar-benar tidak menyangka bahwa Paman Myungsoo menaikkan derajatku menjadi anak angkat darinya . Dan aku sangat bahagia tapi, Paman boleh kah aku meminta sesuatu ? " Semua orang disana menatap bingung kearah gadis itu begitu juga myungsoo yang saat ini menegang ditempatnya . Suzy sangat sulit ditebak pikirnya apakah malam ini dia akan menolak diadopsi atau bahkan meminta hal yang menurutnya tidak masuk akal .

"Ck, bahkan baru akan diremsikan menjadi keluarga Kim tapi sudah meminta sesuatu ." Ucap hyesun tidak terlalu keras dengan nada mengejek .

"Suzy, katakan saja apa yang kau minta ? " Ucap myungsoo dengan memaksakan senyuman .

"Aku bersedia menjadi anak angkat mu ,,, tapi aku tidak bersedia jika kau mengganti marga ku . Biar bagaimanapun itu adalah marga orangtua kandung ku jadi aku tidak bisa memakai selain dari marga orangtuaku ." Menghembuskan nafas lega , kini Myungsoo menatap suzy dengan senyuman yang belum pernah ditunjukkannya pada siapapun sembari mendekat kini Myungsoo sudah merangkul Suzy dan sesekali menepuk bahu gadis cantik itu .

"Aku tidak akan memaksa jika kau tidak ingin memakai marga Kim kau bebas suzy dan sekarang kau harus memanggil ku Ayah bukan paman lagi mengerti . " Saling menatap dan melemparkan senyuman kini Ayah dan anak yang baru saja meresmikan status baru mereka itu terlihat berpelukan dan tidak lupa tepuk tangan dari para tamu undangan yang hadir disana ikut memeriahkan acara tersebut . Sementara itu tidak jauh dari sudut kanan tempat acara itu terlihat seorang laki-laki remaja yang terus menatap gadis yang terus memamerkan senyum manis nya didepan sana , sudut bibirnya kemudian terangkat saat dengan tidak sengaja kedua mata mereka saling bertemu tatap . Ditatap seperti itu dengan gerakan cepat gadis itu memalingkan wajahnya .

"Suzy,, nama yang indah dan juga.... Senyumnya yang sangat manis . Suzy kau harus jadi milikku ." Menunjukkan smirk nya .


"Apa-apaan ini ,, kenapa semuanya jadi seperti ini ? Sora-ah apa suzy memberitahu mu tentang ini semua ?"

"Unnie,, kau harus tenang . Suzy pasti punya alasan tentang ini semua."

"Alasan ? ,, Alasan apa yang kau maksud ? ini bukan dari bagian rencana kita . Kau tau aku hanya menyuruh nya untuk . Menghancurkan wanita itu , bukan menjadi bagian dari keluarga wanita itu ."

"Unnie , aku tidak menyangka bahwa kau akan seegois ini ! Kau yang dari awal bersikeras memasukkan suzy dalam dendam mu dan sekarang saat dia sedang berusaha kau jadi seperti ini ? Kau tidak lupa kan anak mu itu masih sangat muda ."

"Tapi tidak dengan cara menjadi anak dari jalang itu ! Dia sudah mengambil suamiku dan sekarang dia akan mengambil anak ku juga ."

"Wanita itu bahkan tidak tau kalau suzy adalah anakmu , lebih baik kau tenang dan tunggu sampai suzy yang menjelaskan semuanya . Unnie jangan membuat anak mu semakin tertekan nantinya . Sudah cukup dia menuruti keinginan gila mu ini ." Setelah ditinggalkan sang adik, kini hyojoo menatap figura yang terdapat suzy kecil yang bermain dipasir . Mengambil bingkai foto tersebut Hyo joo mulai meneteskan air matanya dan sesekali mengelus gambar yang ada dibingkai foto itu .

"Suzy-ah ,, kau tidak akan meninggalkan ibu seperti Ayah mu kan ? ." Ucap nya lalu memeluk bingkai foto tersebut .







3 Years Latter


"Perfect as always " terlihat puas dengan hasil polesan yang masih terlihat natural gadis yang kini memakai seragam bertuliskan "Seoul of Performing Art"

"Perfect as always " terlihat puas dengan hasil polesan yang masih terlihat natural gadis yang kini memakai seragam bertuliskan "Seoul of Performing Art"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wah,, Bae suzy kenapa dengan wajah itu Eoh ? Aku yakin dulu saat ibu mengandungku dia pasti mengidolakan si cantik Cinta Pertama Bangsa Korea . Bahkan nama kami saja sama " masih terus mengagumi kecantikan dirinya sendiri sampai aktifitas nya itu sedikit terganggu karna ketukan dari luar kamar nya . "Pasti Wanita tua itu sudah mengomel di meja makan, ah Hye sun sabar lah sebentar lagi semua akan kuselesaikan dengan cepat dan membekas " Ucapnya nya mengambil tas kemudian membuka pintu kamarnya .















Maaf kalau feel nya kurang dapat 🙏😭





Battle Scars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang