11

315 57 6
                                    

"Apa ini ? "

"Gaun, kemarin rencananya aku akan memberikan itu tapi karna kejadian itu aku sampai lupa , ah itu juga ada untuk saeron ."

"Anniversary kita sudah lewat dan Saeron sedang tidak berulang tahun jadi untuk apa kau belikan kami gaun ?"

"Malam ini aku membuat acara kecil , untuk meng-sahkan suzy sebagai anggota keluarga baru kita." Hye sun menyipitkan matanya dan menjatuhkan paper bag yang diberikan suaminya itu tadi . Lalu mendekati myungsoo yang juga kini sedang menatapnya .

"Kau bahkan tidak meminta pendapat ku ? Bisa-bisa nya kau mengadopsi seorang anak tanpa persetujuan dariku ? "

"Ck,, Noona kumohon jangan mulai lagi . Keputusan ku sudah bulat jadi pastikan kau dan Saeron sampai tepat waktu tentu saja dengan suzy karna aku akan langsung ke tempat acara , aku pergi dulu ."

"SIALAN KAU SUZY , AKU AKAN MEMBUAT PERHITUNGAN DENGAN MU , KITA LIHAT SEBERAPA LAMA KAU TAHAN HIDUP DIRUMAH INI ." menunjukkan smirk nya hyesun mengepalkan kedua tangannya denga penuh amarah , lalu melangkah keluar dari kamarnya .







"Paman...."

"Astaga Suzy ,, kau ini ! Bagaimana jika aku terkena serangan jantung ? ."suzy memutar matanya malas lalu menumpukan kedua tangan diatas dada nya .

"Eiyyy,, paman kau jangan berlebihan seperti itu , kau yang salah kenapa melamun dipagi hari seperti ini ? Kau tidak bekerja ? "

"Aku akan berangkat ,, ah iya aku meletakkan gaun mu diatas tempat tidur kau pakai itu nanti malam." Ucap nya kemudian membuka pintu mobil namun tertahan saat tangan suzy menangkap lengannya .

"Paman ,, bolehkah aku ikut dengan mu saja ya . Aku tidak yakin ahjuma itu dan saeron akan memberiku tumpangan mereka benar-benar tidak menyukai ku ." Mengerucutkan bibibrnya suzy menatap kedalam rumah itu kemudian menatap myungsoo lagi.

"Kau akan bosan menunggu ku bekerja suzy , dan aku pastikan kau akan diberi tumpangan bersama mereka ."

"Andwae ,, aku ikut dengan mu ya, ya " suzy kini melipat kedua tangannya dan menatap myungsoo dengan pupy eyes nya dan terlihat begitu menggemaskan menurut myungsoo.

"Haiss ,,, anak ini benar-benar sesuatu baiklah sekarang ambil paperbag yg ada dikamar mu karna nanti kita akan langsung ke tempat acaranya ."

"Paman jjang ,,, tunggu sebentar ne awas kalau kau berani meninggalkan aku ." Ucapnya kemudian berlari kecil kedalam rumah , menggelengkan kepalanya dan sesekali tersenyum menatal tingkah suzy lalu matanya tidak sengaja menatap kesebuah mobil yang terparkir tepat diseberang rumahnya . Sedikit mengerutkan keningnya myungsoo tersadar bahwa mobil itu hampir setiap saat berada didepan sana , ber-inisiatif untuk menghampiri mobil tersebut namun langkahnya terhenti saat teriakan suzy memanggil namanya ." Paman ayo,, aku sudah siap ."

"Hem ,,, ayo. " Berbalik menuju mobilnya dengan suzy yang ikut masuk kedalam mobil itu juga ."suzy ingat kau dilarang merengek disana " menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju . Setelah mobil itu keluar dari pekarangan rumah suzy sedikit melirik mobil yang tadi hampir didatangi oleh myungsoo dari kaca spion . (Sial padahal sudah kubilang untuk tidak usah datang setiap hari ) "suzy kau lihat apa ? "

"Ahh itu , tidak aku tidak lihat apa-apa." Mengangkat bahu acuh myungsoo kembali melajukan mobilnya.



"Unnie , saatnya minum obat ."

"Sora-ah apa sudah ada kabar dari suzy ?"

"Belum , suzy belum ada menghubungiku terakhir dia hanya menyuruh pak Lee untuk memintaku membantu perusahaan suami wanita itu ." Membulatkan kedua matanya lalu menghadap pada sang adik yang berada disebelahnya .

"Kenapa suzy melakukan itu ?"

"Molla , saat aku bertanya pada pak Lee dia juga tidak tahu ." Mengangkat kedua bahunya acuh  lalu mengambil gelas yang ada diatas nampan lalu memberikan beberapa butir obat pada sang kakak bersama dengan gelas yang diambilnya tadi. 

"Kenapa dia bertingkah seperti orang dewasa saja , ah aku benar-benar banyak melewatkan tentang anakku itu . "Sedikit terkekeh Sora menatap hyo joo yang sedikit menunjukkan kekagumannya pada ponakan cantik nya yang sedang jauh dari mereka.

"Kau akan lebih terkejut saat melihat seberapa banyak film dewasa yang dikoleksinya , anak itu bersama dengan temannya yang bernama Eunji itu. aku kira mereka benar-benar belajar saat temannya itu akan menginap disini , tapi ternyata mereka malah menonton film-film itu ck. " Sora kembali tertawa saat mengingat betapa hebatnya ponakan cantiknya itu mengecoh nya .

"Pasti sangat menyenangkan saat itu , Sora-ah terimakasih banyak sudah memberikan hidup mu untuk kami . Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kami tanpa mu . Meskipun hidup dilimpahi harta aku yakin suzy tidak baik-baik saja selama ini tapi aku bersyukur setidaknya dia masih merasakan kasih sayang darimu ."

"Unnie , sudahlah kau tidak perlu mengingat lagi dan segeralah sembuh untuk suzy ." Mengganggukan kepalanya hyo joo mengambil figura yang berisi potret dari putri semata wayangnya itu kemudian memeluknya lalu menatap kearah jendela berharap semuanya cepat berlalu dan berjalan sesuai rencana mereka .






"Suzy ... Cepatlah kita harus segera pergi . " Myungsoo terlihat bejalan monda mandir dengan sesekali menatap jam tangannya . " Kenapa lama sekali sih ." Terus menggerutu dan terus mondar mandir namun terhenti saat mendengar suara pintu terbuka , mengangkat kepalanya dan sedikit berdecak kagum akan manusia yang kini berdiri tidak jauh darinya .

"Paman ,,, aku sudah siap ." Sangat manis myungsoo terpana melihat senyum gadis itu , kembali ke alam sadarnya myungsoo merutuki dirinya yang bisa-bisanya terpana pada gadis berusia 14 tahun oh astaga dia pasti sudah tidak waras sekarang . Tapi pesona suzy benar-benar sesuatu ucapnya dalam hati kemudian menggelengkan kepalanya dengan keras kembali mengingatkan bahwa suzy akan menjadi anaknya .

 Tapi pesona suzy benar-benar sesuatu ucapnya dalam hati kemudian menggelengkan kepalanya dengan keras kembali mengingatkan bahwa suzy akan menjadi anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visual suzy

"Paman ,, kau baik-baik saja ? Kenapa kau diam saja ? "

"Ah iya , ayo kita haru pergi sebelum terlambat ." Ucapnya lalu berjalan cepat keluar dari ruangannya itu ." (See siapa yang bisa menolak pesona Bae Suzy ) sudut bibirnya terangkat menunjukkan wajah angkuhnya suzy kemudian berjalan keluar menyusul myungsoo yang mungkin sudah menunggunya diluar .












Holla,, part ini pendek karna lagi-lagi stuck 😂 dan kurang semangat . Ngga minta disanjung dicerita ini cuma minta apresiasi kalian dengan tekan bintang terutama buat para siders , karna aku juga bakal semangat nulis kalo kalian nunjukin apresiasi kalian disini tapi aku jg bakal hilang mood kalo ternyata lebih banyak siders disini 😞

Battle Scars Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang