PART 41 - Fucked Situation

10.6K 1.1K 89
                                    

Hari ini akan menjadi hari mencekam dalam keluarga Goncalve. Dimana seorang cucu akan mengadili neneknya. Menyerang Dellza adalah sebuah pelanggaran besar bagi Altherr Goncalve. Menyebabkan kematian membuatnya tidak bisa mentoleransi, ia harus mengambil sikap keras untuk membalas perbuatan Blodeyn Goncalve.

Dari mengurung Blodeyn di villa selama sepekan. Wanita tua itu merasa tertekan, menjadi tahanan Goncalve dan menunggu suaminya yang tidak kunjung datang. Ben Samuelson yang semula dikunci di pilar, sudah dipindahkan ke kamar. Tangan dan kakinya masih terborgol, dua pengawal berjaga di depan kamar. Itu dilakukan demi menjaga nyawa Ben. Altherr tidak mau Blodeyn maupun Ben mati sebelum dirinya datang dan mengumumkan hukuman.

Blodeyn dan Ben masih diperlakukan cukup baik di sana. Tidur di kasur dan makan makanan yang mereka inginkan. Blodeyn tak banyak bicara dan sulit makan. Sedangkan Ben, pria bertattoo itu seperti menjalani hidup sehari-hari meski pergerakannya terbatas. Bila ia meminta rokok sampai minuman beralkohol, pasti diberikan. Bahkan gilanya, dia meminta bersenang-senang dengan seorang wanita, diberikan juga. Wanita dikirim ke kamarnya dan melayaninya. Mereka melakukan hubungan seks dalam keadaan Ben masih terkunci.

Di ruang monitor, orang yang berjaga tampak tidak terganggu dengan pemandangan di salah satu layar komputer. Memperlihatkan Ben yang sedang kenikmatan bersama seorang wanita. Dua pria penjaga itu sambil membicarakan Ben, sesekali tertawa.

"Dia mungkin akan jadi tahanan paling hoki di dunia. Setelah seks, apalagi yang akan dia minta?" gumam salah satu dari mereka.

Rekannya tertawa. "Biarkan dia menikmati masa-masa nyamannya di dunia. Itu cuma sementara. Setelah Tuan Altherr datang, kesenangannya akan lenyap."

Kemudian mereka saling bergurau, saling menggoda apakah kegiatan Ben tidak membuat salah satu dari mereka tegang.

Kemudian mereka saling bergurau, saling menggoda apakah kegiatan Ben tidak membuat salah satu dari mereka tegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua mobil hitam mengkilap melaju mulus di jalan. Mobil dengan fasilitas mewah. Ulrich Goncalve dan Jack Charles berada satu mobil. Di mobil satunya Altherr bersama Dellza. Mereka duduk saling berhadapan. Mereka saling bungkam. Dellza perhatikan Altherr lebih banyak sejak beberapa hari yang lalu. Pasti suaminya itu memikirkan Blodeyn dan Ben. Kekecewaan dimatanya tidak terelakan. Pernah sewaktu-waktu Dellza diam-diam memergoki Altherr yang merenung melihat foto mendiang ayahnya, Louis. Altherr memejamkan mata dan sedikit menggerakan punggungnya.

Dellza memegang paha Altherr. "Sakit ya?"

Altherr membuka matanya dan memegang tangan Dellza. "Berhenti cemas, love. Painkiller cukup membantu," katanya dan mengulas senyum.

"Benar?"

"Aku sudah sering dapat luka tembak. I'm okay."

Perjalanan mereka tidak dibuntuti mobil pengawal. Namun helikopter mengikuti mereka, menjaga mereka dari atas. Mobil yang mereka tumpangi juga sudah di desain anti peluru. Kembali ke latar tempat villa, dua pengawal mendatangi Blodeyn di kamar. Mereka membawa Blodeyn. Selanjutnya Ben sedang asyik mengerang berhenti ketika pintu dibuka. Wanita setengah telanjang itu lantas menjauh dari tubuh Ben.

The MAFIA Lord's DesiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang