EPILOG

20.3K 1.2K 429
                                    

Penampakan langit di sore menjelang malam ini begitu mendung. Awan-awan sepertinya siap untuk menumpahkan hujan. Mobil ranger rover dan jeep terlihat melewati jalan yang berlika-liku dan berpapasan dengan bukit-bukit. Altherr dan keluarga kecilnya dalam perjalanan menuju helipad yang ada di atas bukit. Altherr menoleh sesaat ke sampingnya, Dellza sejak tadi tertawa-tawa dengan ponselnya.

Altherr tersenyum dan bertanya, "Kau sedang lihat apa? Group chat teman-temanmu yang konyol itu?"

Dellza menoleh. "Bukan. Aku sedang lihat foto-foto kita bersama Ruschel saat masih bayi."

"Ada yang ingin kau cetak lagi untuk galeri di mansion?"

"Mungkin."

"Mommy," panggil Ruschel.

Dellza menyahut, "Iya, mini Don. Kau mau sesuatu?"

"Apa Ruschel amnesia? Ruschel tidak ingat masa Ruschel bayi."

Mendengar celetukan polos anak itu, alhasil Altherr dan Dellza tergelak. Ruschel bingung dan ikut tertawa, ia mengulangi pertanyaannya. Dellza menoleh ke belakang dan memberitahunya, setiap orang memang tidak ingat masa-masa mereka saat bayi.

Altherr melirik ke kaca spion. "Ruschel ada-ada saja ya."

"Ruschel hanya bingung, Daddy," kata Ruschel.

"Sekarang masih bingung?" tanya Dellza.

"Tidak, Mommy." Ruschel kembali bermain dengan Ipadnya.

" Ruschel kembali bermain dengan Ipadnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dellza kembali berkutat pada ponsel. Ia tersenyum melihat satu foto saat ia menggendong Ruschel bayi. Ruschel tampak nyaman sekali dengannya. Altherr memeluknya dari belakang dan mengecup kepala Ruschel. Dellza memegang perutnya dan membayangkan mereka melakukan foto bersama baby Goncalve kedua nanti.

Tiba-tiba saja Altherr menghentikan laju mobilnya. Begitupun Jeep dibelakangnya. Dellza mematikan ponsel dan menatap Altherr. Apa yang membuat suaminya berhenti. Tatapan Altherr tertuju keluar jendela, sedikit menaikan kepala.

"Apa yang wanita itu lakukan di sana?" gumam Altherr.

Dellza mengikuti arah penglihatan Altherr. Jauh di atas bukit, ada sosok wanita yang berdiri di tepi tebing. Ada satu mobil di atas. Ponsel Altherr berbunyi, pesan masuk dari Moses. Tangan kanannya itu bertanya kenapa Altherr berhenti. Altherr membalasnya, meminta Moses untuk mengikutinya. Ketika Altherr hendak melajukan mobil, Dellza memegang tangannya.

"Kau ingin ke atas sana?" tanya Dellza.

Altherr menjawab, "Ya. What if something happened to that woman, love? Bagaimana jika dia mau bunuh diri?"

Dellza menggeleng. "Sebaiknya kita pulang."

"Love, setelah kita sampai rumah dan aku dengar kabar bila ada wanita yang tewas karena bunuh diri di tempat ini, aku akan merasa sangat bersalah."

The MAFIA Lord's DesiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang