Jadi si Tuan Goncalve mengikuti ajakan Kenneth untuk bicara berdua saja. Berdiri bersebelahan dengan di teras belakang mansion. Altherr memasukan tangannya ke dalam saku celana, pandangan lurus ke luasnya lahan jauh beberapa meter dari tempatnya.
"Apa kau sungguh ingin selamanya bermusuhan denganku?" tanya Kenneth.
"Kau melenyapkan belasan petani yang sedang bekerja untuk mencari nafkah di perkebunanku," jawab Altherr. "Kau tidak lihat bagaimana keluarga mereka menangis di depanku."
Kenneth menghela napas. "Itu sudah menjadi resiko atas masalah bisnismu."
"Mereka hanya petani. Orang biasa. Mereka tidak tahu menahu soal bisnisku, selain bekerja atas apa yang ku perintahkan. Mereka tidak tahu tanah perkebunan itu bagian dari mafia. Mereka tidak seperti Moses, pengawal, anggota G7's Mafia, orang-orangku ... yang siap mengorbankan nyawa untuk Goncalve."
"Bagaimana dengan pamanku?"
Altherr berbalik ke arahnya, tatapannya sangat dingin. Sebenarnya kepala Jasmine yang ingin dia penggal. Itu pasti fatal untuk hidup Kenneth. Tapi Altherr ingat pamannya Kenneth, pria tua itu pernah melecehkan salah satu pelayan Goncalve hingga menjadi gila. Altherr kemudian memilih pamannya Kenneth untuk membayar apa yang telah dilakukannya juga Kenneth. Altherr membunuhnya, dan melempar kepalanya ke depan Kenneth.
Kenneth menunduk sesaat dan menatap Altherr kembali dengan sendu. "Masa-masa itu masa yang sangat buruk. Tapi itu sudah menjadi masa lalu, Altherr. Lihat! Aku bisa memaafkanmu. Melupakan kejadian itu. Kita bisa seperti dulu lagi, menjadi rekan."
Altherr diam.
"Aku akan memberimu peluang yang bagus. Kau pasti tahu United Burck. Perusahaan musuhmu."
"Jadi peluang yang ada hubungannya dengan Burckhalter?" Altherr tersenyum kecut.
Kenneth mengangguk sembari tersenyum lebar. Dia mengatakan bila dia sudah bertemu dengan Wayne Burckhalter. Kenneth ingin menuntut Theo, namun Wayne mengajukan negoisasi agar Theo diampuni. Wayne mengajak Kenneth menjadi bagian rekan bisnisnya. Akan tetapi Kenneth tidak ingin menjadi rekan, ia ingin Wayne memberinya posisi di dalam United Burck. Kenneth mengarahkan posisi di bawah Wayne, kedudukan tinggi tingkat dua di perusahaan properti itu. Untuk membuat Wayne tergiur lebih dari sekedar dapat pengampunan, Kenneth mengajukan diri untuk berinvestasi. Kenneth bahkan langsung menuliskan cek nominal investasi yang meledak, membuat Wayne semakin sulit untuk menolak.
"Aku katakan padanya, bila kami punya musuh yang sama. Goncalve. Wayne bisa bertanya pada Theo bila tidak percaya. Dukungan Theo semakin membuat posisiku menjadi mudah," papar Kenneth. "Wayne menerima tawaranku. Well, Mr. Goncalve ... terima ajakanku untuk berdamai. Aku akan membantumu merusak hidup Burckhalter."
Kenneth punya rencana besar. Dia akan memanfaatkan posisinya di United Burck untuk menggoyahkan keseimbangan perusahaan itu, dan menemukan akses yang tepat untuk Altherr merebut perusahaan itu.
"Kau ingin aku mengakuisisi United Burck?" tanya Altherr.
"Si! Selama ini kau hanya merusak bisnis Burckhalter yang menurutku hal kecil yang kau urus. Narkotika, tanah. Altherr, kau harus mematahkan bisnis besar Burckhalter agar dia benar-benar jatuh. Wayne yang memberitahuku."
》(Spanish | Ya)
"Puedo prescindir de ti, Kenneth."
》(Spanish | Aku bisa tanpamu)
"Sungguh? I know you are powerful, you are Lord! Tapi sumpah kau membutuhkanku."
Altherr diam, tatapannya berpaling dari Kenneth. Dari tempatnya berdiri, Altherr lihat di balik jendela jauh di sana, Dellza sedang menodongkan pisau kepada Jasmine. Altherr mengernyit, apa yang terjadi di antara kedua wanita itu? Kemudian senyum terukir di wajah Alther, ia merasa tindakan istrinya itu keren. Altherr terus melihatnya dengan sesekali menatap Kenneth yang masih berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
The MAFIA Lord's Desires
Romance"I'm selfish, I just want you to be only MINE." Altherr Goncalve, mafia Don yang paling ditakuti. Mysterious, abusive, powerful and dominant. Ia tak lepas dengan tindakan ilegal. Kriminalitas sangat melekat dihidupnya. Sibuk berbisnis dan berperang...