PART 48 - Rotten Game

10.1K 986 102
                                    

   Altherr duduk di jok kemudi. Meletakan sarung tangan merah di jok lain. Kemudian memakai mantel dan sabuk pengaman. Mobil sport putih yang dikendarainya melaju meninggalkan kawasan gedung bar. Di perjalanan, Altherr menghubungi Jerome. Meminta sahabat karibnya itu untuk menemuinya di tempat yang dia sebutkan. Ia juga ingin Daniel datang. Karena selama Moses Elwood koma, pengawal itu untuk sementara menggantikan posisi Moses sebagai tangan kanannya. Namun teringat Daniel lebih dipercaya menjaga Dellza, dia mengurungkan niat. Memilih guardian G7 yang lain.

Keberadaan Dellza saat ini di taman kota. Ada Hannah, Johnny dan Daniel bersamanya. Kain digelar di atas rumput hijau dan beberapa snack. Berpiknik di cuaca yang sangat sejuk begitu nyaman. Tawa mereka terus lepas karena guyonan yang dibuat oleh Johnny dan Daniel. Dellza merapatkan mantel di tubuhnya, matanya melihat ke sekitar. Melihat orang-orang yang sedang berpiknik, bermain sepeda, membaca buku di bangku taman dan lain-lain. Dellza memegang perutnya dan senyumnya terukir tatkala melihat anak-anak balita sedang bermain.

Senyumnya perlahan menyurut melihat seseorang yang membuatnya merasa aneh. Seorang pria berjaket hitam yang berdiri di dekat telepon umum, seperti orang itu sedang memperhatikannya. Dellza merasa tidak nyaman. Kamera yang ada di tangan pria itu langsung membuat Dellza berpikir mungkin orang itu paparazzi. Kadangkala ia menjumpai paparazzi tiap kali ia berada di luar. Dellza melihat ke badannya sendiri. Seperti mengecek pakaiannya.

Hannah bertanya, "What's wrong, Dellza? Kenapa kau mengecek pakaianmu?"

Dellza menjawab, "Rokku tidak terlalu pendek, kan? Dadaku juga ... bagaimana? Tidak terlalu terbuka?"

"Pakaianmu baik. Why are you so worried?"

Johnny menambahkan. "Tidak begitu terekpose. Apa yang kau khawatirkan?"

"Ada yang memperhatikanmu? Pandangannya membuatmu tidak nyaman? Tell me who?" Daniel sudah mengambil ancang-ancang.

Dellza tersenyum tipis. "Nah. Aku cuma tidak mau sampai ada fotoku hasil paparazzi di internet yang memperlihatkan ..." Ia menunjukan dada dan pahanya dengan gerakan tangan.

Jika Altherr sampai menemukan foto seperti itu, percayalah mafia Don itu akan mengincar paparazzi tersebut sebagai korban. Selama ini itu belum terjadi, tapi lebih baik jangan sampai terjadi. Dellza lebih baik mencegah dari pakaiannya. Altherr dengan keposesifannya. Dellza melihat ke tempat orang misterius tadi, namun orang itu sudah tidak ada di tempat. Bahkan di sekitar.

Kembali ke posisi Altherr.
Pria yang kini beranjak usia 29 tahun turun dari mobil. Saat ini ia berada di pelabuhan kecil yang berada di dekat jalan dan bangunan bertingkat. Ada banyak kapal yang terparkir. Dari kapal berukuran kecil seperti boat hingga sebesar yacht. Kedua kaki Altherr melangkah melewati kapal-kapal yang berjajar. Tangannya merogoh saku mantel, mengeluarkan sarung tangan merah. Altherr melihat benda itu dengan pikiran yang dipenuhi teori konspirasi.

 Altherr melihat benda itu dengan pikiran yang dipenuhi teori konspirasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The MAFIA Lord's DesiresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang