"Kapan pulang?" Tanya Taehyun pada Beomgyu yang sedang berbaring disamping pemuda Kim itu. Hari ini sudah pagi, dan Beomgyu juga sudah tidak mood marah-padah pada Taehyun.
"5 hari lagi"
"Lama banget? Aku kangen" nada manja keluar dari mulut Taehyun, tidak biasanya.
"Kangen apa? Lagi sange lo?"
"Kok gitu sih ngomongnya?"
"Nanya"
"Gue kangen beneran"
"Gue gapunya tetek"
"Gyu? Lo kenapa lagi? Kita lagi jauh, lo malah ngajak berantem gini?"
"Sorry, mood gue lagi gak stabil. Matiin aja deh telponnya, beda negara cepet ngabisin pulsa"
"Kan yang habis pulsa gue, lagian lo dimana? Ini nomer Jepang?"
"Iya, kenapa? Mau nyusul?"
"Kalau lo bolehin"
"Bagus deh, soalnya gue gak bolehin. Anggep aja lagi puasa ketemu"
Keduanya hening sebentar saat Beomgyu mengatakan hal itu.
"Lo semarah itu ya sama gue?" Ucap Taehyun, tolong jangan buat Beomgyu ingin tertawa. Pertanyaannya bodoh.
"Menurut lo?"
"Salah gue apa?"
"Yaudah, kalau lo gatau salah apa diem aja, nanti mood gue malah makin jelek"
"Cepet pulang, biar bisa gue naikin moodnya. Mau makan apa? Kita udah jarang jalan berdua atau pergi makan kemana gitu"
"Iya, soalnya lo lebih seneng jalan sama Chae kalo gue liat-liat"
"..." Taehyun diam, tidak menjawab. Mungkin karena dia tidak ingin memperpanjang debatnya dengan Beomgyu.
"Gue matiin ya?" Tanya Beomgyu.
"I love you, aku sayang sama kamu, Gyu" ucap Taehyun tepat saat Beomgyu hampir menekan tombol end call.
"Iya, gue tau"
Tut!
Telefon Beomgyu matikan sepihak, dadanya sakit, rasanya seperti nyeri setelah mendengar ucapan Taehyun tadi. Air mata juga rasanya tak dapat Beomgyu tahan lagi, sakit.
"Aahh brengsek, kenapa gue lemah begini sih??"
Beomgyu hendak menangis jika saja Taehyung yang tidur disampingnya tidak memeluk Beomgyu tiba-tiba.
"Tidur aja lagi, lo pasti cape karna begadang semalem" ucapnya sambil menciumi tengkuk leher Beomgyu.
Harum, Beomgyu itu harum seperti vanilla, Taehyung suka.
"Kak" panggil Beomgyu.
"Hm?"
"Kalau gue balas dendam, artinya gue sama aja dong kaya dia?" Gumam Beomgyu, membuat Taehyung yang sedari tadi masih menutup matanya, segera menarik Beomgyu untuk menoleh ke arahnya.
"Putusin aja dia, gaperlu diselingkuhin balik"
"Gue pengen dia nyesel"
"Gue bantu" jawabnya singkat, Beomgyu hendak bertanya bagaimana maksudnya. Namun dia tahan.
Taehyung kembali menyamankan posisinya.
"Tidur, Beomgyu" ucapnya.
"Lo gak kerja kak?"
"Udah kelar, hari ini kita mampir ketemu bokap lo" ucap Taehyung membuat Beomgyu ragu.
"Apa gausah aja ya? Gue gapengen ketemu Papa"
Mendengar hal itu membuat Taehyung menatap mata Beomgyu.
"Kenapa?"
"Nanti Mama tiri gue sama anak perempuannya itu nambah emosi gue" jelasnya, hubungan mereka tidak lumayan baik. Anggap saja ibu tirinya kesal karna sang Ayah mengutamakan Beomgyu sebagai anak Laki-laki.
"Soal harta ya?" Tanya Taehyung membuat Beomgyu tersenyum sarkas.
"Ya Apalagi?"
"Makanya kan, gue bilang. Sama gue aja, gak perlu tuh lo bawa 1% pun harta bokap lo. Hidup lo terjamin sama gue"
"Candaan lo gak lucu kak"
"Iya iya, anggep aja semuanya bercanda" jawab Taehyung malas.
Ting! Ting!
Notofikasi dari Handphone Beomgyu berbunyi, entah kenapa dia malas untuk melihat apa yang terjadi.
"Cek aja" ucap Taehyung pelan. Hal itu membuat Beomgyu mendengus, kemudian mengambil telefonnya.
Pesan itu membuat Beomgyu terkejut.
"Kak? Lo udah kasi tau bokap gue ya?" Tanya Beomgyu tiba-tiba.
"Kasi tau apa? Kontakan juga ngga" jawabnya.
Beomgyu melemas, rasanya tak siap. Tapi jika sudah begini, mau bagaimana lagi?
"Ah brengsek males banget, tau ah" keluhnya membuat Taehyung paham apa maksud pertanyaan Beomgyu tadi.
"Bokap lo ya?" Dan Beomgyu hanya mengangguk.
"Yaudah gue mandi dulu" Taehyung bangkit dari tempat tidurnya, kemudian mengambil handuk yang tergantung didepan pintu toilet.
"Loh? Mau kemana? Katanya gak kerja?"
"Ketemu calon mertua"
"Buset... masih pagi! Ogahh!"
.
.
.
Hawi,
KITA BERJUMPA LAGI SETELAH SEKIAN PURNAMA. APA KABAR SAYANG-SAYANGKU?
Gue pengen deh bisa cepet update, dan cepet tamatin book ini. Dan mungkin kalau book ini tamat, gue bakal buat oneshoot atau cerita yang pendek aja gitu.
Baru deh mulai buat book yang bikin emosi lagi, wkwk.
Gue bingung mau basa-basi apa, pokoknya semangat deh kalian, met taun baru juga.
Ily,
Nandy 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic | TaeGyu
FanfictionHubungan mereka toxic kata orang-orang, tapi apa boleh buat. Mereka sama-sama egois untuk saling melepaskan. Top -Tae Bott -Gyu