16

1.7K 316 47
                                    

Beomgyu sedari tadi meremat ujung kemejanya, dia kesal. Mama adalah wanita paling hebat yang pernah Beomgyu temui, tidak seperti ibu tirinya yang hanya bisa membanggakan kecantikan. Mama Beomgyu itu pekerja keras, soal paras juga tidak perlu diragukan, lihat saja wajahnya yang sangat mirip Mama ini.

"Brengsek, pas begini kenapa gue kangen Taehyun ya?" Gumamnya kemudian tertawa.

Mungkin karena Kang Taehyun adalah orang pertama yang bisa mengambil perhatian Beomgyu, dan menjadi tempat cerita pertamanya. Taehyun ikut berperan besar terhadap hidupnya, dia datang, membantu Beomgyu kembali berdiri, penopang terkuatnya.

Walau ternyata Beomgyu tidak se-spesial itu untuknya, endingnya tetap saja Beomgyu hanya pilihan kedua jika Chae tidak ada. Hah... Beomgyu jadi sedih.

"DORR!" Kaget Taehyung membuat Beomgyu yang sedari tadi hanyut dalam lamunannya terlonjak.

"Hahahah, padahal tadi gue kesini suara langkah kakinya-" perkataan Taehyung terpotong saat dia melihat wajah Beomgyu.

"Kenapa nangis?? Lo kaget banget ya? Sorry, sorry" ucap Taehyung sambil memeluknya.

"Kak... gue mau pulang" Beomgyu berucap pelan, sembari sesekali mengusap air mata yang jatuh dari kelopak mata indahnya.

"Iya, kita pulang. Gue pesan tiket, kita pulang nanti malam" ucap Taehyung tanpa ragu, dan hal itu membuat Beomgyu semakin sedih.

Kenapa Taehyung sangat perduli padanya, Beomgyu bahkan tidak pernah melakukan hal spesial untuknya, bahkan Beomgyu menyadari bahwa tingkahnya pada Taehyung itu menyebalkan. Apalagi jika mengingat kejadian semalam, tentang Taehyung yang tidak pernah menentang perkataan Beomgyu, Taehyung benar-benar akan menjadi suami yang baik.

"Hei kenapa makin kenceng nangisnya?" Tanya Taehyung sambil mengusap-usap rambut Beomgyu.

"Hiks... gue jahat banget. Hiks, gue jahat sama lo, sama Papa, sama Taehyun. Hiks... gue gapantes kak buat dikasih cinta segede ini sama lo" tangisnya.

Taehyung sekarang paham, tentang apa yang membuat Beomgyu gelisah.

"Choi Beomgyu, coba tatap mata gue" perintah Taehyung.

"Siapa bilang lo gak pantes? Yang bisa nentuin itu cuma gue, karna gue milih lo buat gue sayang, ya jadinya lo pantes. Jangan ngerasa gitu Gyu" jelasnya.

Hal itu malah membuat Beomgyu merengek semakin kencang.

"Dah shhht shhtt, kita pesen tiket ya. Kita pulang" bujuknya yang dibalas anggukan oleh Beomgyu.

Sayang sih bagi Taehyung, kapan lagi bisa berdua dengan Beomgyu begini. Tapi tidak apa, Beomgyu itu prioritasnya disini.

Beomgyu sengaja, memamerkan kepulangannya di twitter agar Taehyun dapat tahu tanpa Beomgyu beritahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beomgyu sengaja, memamerkan kepulangannya di twitter agar Taehyun dapat tahu tanpa Beomgyu beritahu.

.

.

.

.








Taehyung menatap wajah Beomgyu yang sedang tidur disampingnya, mereka sudah didalam pesawat. Dan ini sudah larut. Mata Beomgyu yang bengkak karena menangis tadi pagi masih menyisakan bekas, tapi hal itu malah membuatnya terlihat menggemaskan.

"Pretty" ucapnya sambil membenarkan poni Beomgyu yang berantakan.

Taehyung menghela nafas, akan sulit baginya bertemu Beomgyu jika mereka pulang, Taehyung memiliki banyak hal yang perlu dikerjakan. Apalagi sekarang dia resmi memusuhi Kang Taehyun.

"Please... you should look at me. At least just once" gumamnya. Pria ini tahu betul, jika Beomgyu tak pernah menganggapnya lebih dari teman.

Menyebalkan, di usianya yang sekarang, Taehyung harus mengalami dilema cinta seperti anak remaja.

"Kang Taehyun you lucky bastard" umpat pemuda Kim itu, yang kemudian menyusul Beomgyu di alam mimpinya.


***

"Wuah udara pagi" ucap Beomgyu saat mereka tiba di Bandara, dia lapar, perutnya baru saja berbunyi.

"Mau makan apa? Kita beli pas jalan pulang, lo sama gue, pulang kerumah gue dulu. Makan" Tawar Taehyung, wah, kedengaran ya suara perut Beomgyu?

"Apa aja deh, yang penting-" ucapan Beomgyu berhenti saat mendengar notifikasi handphonenya, dia tahu ini dari siapa.

"Apa aja deh, yang penting-" ucapan Beomgyu berhenti saat mendengar notifikasi handphonenya, dia tahu ini dari siapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beomgyu menghela nafas panjang.

"Kak, Taehyun jemput gue" ucapnya, Beomgyu dapat melihat sendiri wajah kesal Taehyung mendengar nama pria Kang itu disebut.

"Perlu pemanasan gak gue? Biar bisa tonjok dia satu kali, gue siap berantem disini" Taehyung berucap sambil bergerak meninju udara.

"Jangan deh, kalo lo lecet nanti kerjaan lo numpuk. Gue duluan ya"

Cup.

Beomgyu mengecup pipi Taehyung sekilas sebelum pergi, hehe, penyemangat pagi Kim Taehyung hari ini, ciuman di pipi dari sang pujaan hati.

"Oke, badmood gue hilang" ucap Taehyung yang kemudian beranjak dari sana, setelah memperhatikan punggung Beomgyu yang akhirnya menghilang di keramaian.


.

.


.









Nah... gue habis rest setengah bulan? Wkwk. Gak sampe ah.

Sebenernya tuh gue cuma sakit sekitar 4-5 hari di awal tahun, drop gara-gara perubahan cuaca.

Tau ajalah gue anaknya letoy banget, disenggol dikit tumbang wkwk. tapi restnya ngelunjak banget anjir parah wkwkwk.

Dah sih segitu aja dulu, udah bingung gimana mau basa-basi.

Intinya ILY parah buat kalian semua yg nungguin,

Love,
Nandy ❤

Toxic | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang