Kim Taehyung melepas dua kancing atas kemejanya, panas.
Sedangkan Kang Taehyun, yang katanya atlet tinju itu sedang terkapar disana, nafasnya juga sama beratnya. Ini keberuntungan Kim sebenarnya, jika pemuda Kang itu tidak terpeleset karena dasi yang Kim Taehyung lepaskan, mungkin dia yang ada diposisi itu sekarang.
"Hah... gila, puas banget, belakangan ini gue lagi stress soalnya" ucap Taehyung sambil bersandar pada pintu kost Beomgyu.
Tidak ada yang melerai, mungkin karena sedang tidak ada orang, atau mereka juga tidak terlalu perduli.
Taehyung menoleh pada yang lebih muda, sedikit tidak tega karena ditengah perkelahian dia berhenti melawan, dan membiarkan dirinya dihajar habis-habisan. Pelipisnya berdarah, pasti sobek.
"Kenapa gak ngelawan?" Tanya si Kim pada orang yang sedang memejamkan mata disana.
"Beomgyu yang kasi izin buat mukul gue kan?" Jawabnya.
"Iya, katanya habisin aja"
"Gimana bang? Rasanya nidurin Beomgyu, enak kan?" Tanya Taehyun, hal itu membuat yang lebih tua tidak dapat berkata-kata.
"Lo serius? Ngomong begitu? Soal pacar lo sendiri?"
"Ya nggak lah, brengsek. Gue sakit hati, ini namanya sarkas" jawab Kang.
Kim Taehyung tertawa, ntah kenapa dimatanya, Kang Taehyun hanya seperti pemuda labil yang sedang kehilangan arah.
"Pikirin perasaan Beomgyu pas tau lo selingkuh, bastard"
Keduanya masih lelah, Taehyung bahkan terlalu malas untuk berdiri sekarang.
"Beomgyu gak sama lo?" Tanya Taehyun, dan yang ditanya pun menggeleng.
"Beomgyu hilang?"
"Bukan hilang, tapi sembunyi"
"Kenapa lo bisa yakin dia sembunyi? Bukan diculik orang"
"Gue berantem sama dia"
"Oohh, gak heran" setelah itu, keduanya hening beberapa saat. Sebelum akhirnya Kim Taehyung kembali membuka suara.
"Gue serius, suka sama Beomgyu. Tapi dia sukanya sama lo, thanks buat lo beberapa lama ini kita jadi deket, sering-sering aja sakitin dia, sampe dia bener-bener berpaling ke gue" ucap Kim.
"Gue bingung" jawab Kang Taehyun, entah kenapa Taehyung rasa dia mengerti maksudnya.
"Jangan menjalin hubungan kalau lo bingung, setiap orang punya perasaan" jawab Taehyung.
Dia berdiri, mengulurkan tangan untuk yang lebih muda agar berdiri.
"Gak semua orang kuat disakitin, lo gak tau, apa yang udah terjadi di keluarganya, apa yang udah terjadi seharian sama dia. Perasaannya lagi bagus atau ngga, lo harus jaga perkataan sama sikap lo. Di dunia ini ngga semua hal itu tentang lo aja, egois dikit boleh, bodoh jangan-" jelas Taehyung kemudian memungut kembali dasinya.
"-jangan balik ke Beomgyu, lepasin. Lo gak bisa egois buat sekarang, lo gak berhak" Taehyung menepuk pundak pemuda Kang yang tampilannya sudah berantakan tersebut, kemudian pergi, lagipula tujuannya adalah bertemu Beomgyu. Kalau Beomgyu tidak ada, untuk apa dia disini?
..
.
Kang Taehyun merenung, rasanya kacau sekali, dia bahkan terlalu malas untuk mengelap darah yang mengalir dari pelipis dan hidungnya.
Melepas, ya?
Kenapa rasanya berat? Taehyun tidak tahu, dia bingung. Apa pilihannya bertahan dengan Beomgyu itu salah? Atau sedari awal dia sudah salah karena merasa sedikit simpati pada Chaeryoung? Apa Taehyun benar menyukai gadis itu? Atau Taehyun hanya kasihan saja?
Mungkin karena Taehyun juga masih bingung, kenapa dia bisa mencintai Beomgyu yang seorang laki-laki, ini kali pertamanya dia berkencan dengan laki-laki.
15 menit sudah berlalu sejak Kim Taehyung membuatnya habis babak belur, dia hanya kembali duduk didepan pintu kost Beomgyu. Rasanya sulit untuk berjalan dengan kepala pusing.
Dan tak butuh waktu lama bagi gadis itu untuk sampai pada lokasi yang Taehyun berikan.
Taehyun dapat melihat bagaimana Chaeryoung yang turun dari mobil dengan tergesa, beserta wajah khawatir saat melihat keadaan Taehyun. Dia segera membopong pria yang notabenenya adalah 'pacarnya' untuk masuk ke mobil.
Gadis itu menangis.
"Hiks... kenapa bisa gini? Sorry, sorry, harusnya gak begini, sorry" Chae segera membongkar tas kecilnya, mencari obat untuk mengobati Taehyun. Dia sungguhan soal mencintai Taehyun, jika tidak, mustahil baginya untuk ambil langkah maju saat Taehyun sudah punya pacar.
"Chae, menurut kamu. Aku beneran cinta sama kamu? Atau aku kasihan?" Tanya Taehyun, dan Chaeryoung hanya menggeleng.
"Ngga tahu, hiks... aku ngga tahu. Cuma kamu yang bisa pastiin, dan yang kulakuin selama ini cuma usaha supaya kamu suka sama aku" jawabnya, tangan Chae bergetar saat mengobati luka dipelipis Taehyun.
"Sama, aku juga ngga tahu"
Taehyun tidak menyadari, kalau dia sudah menyakiti dua hati secara bersamaan.
.
.
.
Gue... pengen... cepet... tamatin ini 🥲🥲🥲
Sebel sama diri sendiri, gak bisa bagi waktu. Malah jadi lama update terus.
Kayanya habis ini gue bakal ga tentu updatenya, ntar pokoknya habis ketik langsung up ajalah, biar langsung sat set sat set.
Sekian, segitu dulu.
Lopyu all tiga ribu.
Salam,
Nandy♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic | TaeGyu
FanfictionHubungan mereka toxic kata orang-orang, tapi apa boleh buat. Mereka sama-sama egois untuk saling melepaskan. Top -Tae Bott -Gyu