31

1.1K 254 95
                                    

"Kai, apa gue ketemu Taehyun juga ya sekalian?" Tanya Beomgyu saat keduanya sedang makan.

Hueningkai sedikit kaget hingga tersedak sup yang dia buat sendiri.

"Buat apa dulu?" Tanya Kai.

"Gatau juga, buat apa ya? Penghilang kangen kali"

"Pala lo gue getok juga pake sendok sayur"

"Buset galak amat"

"Kalau mau putus sih boleh, gue anterin malah" jawabnya.

"Kenapa lo dukung banget gue putus?"

"Pertanyaan lo aneh, harusnya lo bingung kalau gue gak dukung lo putus sama pacar yang buat lo ketakukan dan minta tolong sama gue buat kabur" jawaban Hueningkai itu selalu 100% benar, Beomgyu tidak bisa sangkal.

Beomgyu menatap wajah Hueningkai lama, dia sebenarnya jarang melihat orang dengan darah campuran sepertinya, wajah Hueningkai tampan, apalagi dengan rahang tegas seperti itu. Wanita mana yang tidak tergila-gila?

"Lo gak punya pacar Kai?" Tanya Beomgyu.

"Ngga punya" jawab Kai santai.

"Yang bener aja?"

"Iya"

"Mantan? Kalo mantan ada berapa?"

"Gapunya juga"

"YANG BENER AJA?!" jawab Beomgyu sedikit berteriak.

"Berisik lo, makan, jangan teriak-teriak"

"Masa sih gak punya? Ganteng begitu"

"Gue yang gak mau"

"Perjaka dong lo?" Tanya Beomgyu spontan, dasar Beomgyu, mulutnya perlu diberi rem yang besar.

Hueningkai menatap Beomgyu yang sepertinya bertanya dengan sungguh-sungguh.

"Kenapa? Penasaran? Mau test? Gue yakin sih kalo punya gue lebih gede dari pada Taehyun" jawab Hueningkai.

"Mulut lo ya, gue getok juga pake sendok sayur"

Hueningkai hanya tersenyum, dan kembali melanjutkan makannya.

"Ah, biar lo ga kepikiran nanti pas tidur gue jawab aja. Gue sering kok having sex, one night stand. Tapi kalo soal firstkiss, lo yang ambil. Gue gapernah ciuman selama sex" jelas Hueningkai yang kemudian berdiri untuk mencuci piringnya. Meninggalkan Beomgyu dengan rasa bersalahnya dimeja makan.

"Shit" umpat Beomgyu.


***

"Padahal tadi katanya gamau minum, taunya dia yang paling banyak" ejek Jay pada Taehyun yang kini sudah setengah mabuk.

"Galau dia gan, hubungan percintaan dia berat" ejek Sunghoon.

Sedangkan Jisung sekarang sedang sibuk menuangkan kembali minuman pada gelas Taehyun yang kosong.

"Biarin aja kali, lo pada kapan lagi liat dia merana begini, jarang. Biasanya juga yang merana Sunghoon karena ngecrushin primadona kampus" ejek Jisung.

"Lo juga sering merana karena ngecrushin cowo homophobic, jadi diem deh" balas Sunghoon.

"Eits jangan salah, homophobic tinggal kita bikin homo"

"Sama Taehyun aja tuh, udah homo" sambung Jay.

"Ngga mau ah, dia gay"

"Sama aja anjing!" Kesal Jay dan sunghoon bersamaan.

Taehyun hanya menatapi ketiga temannya, entahlah, Taehyun benar-benar tidak tahu harus apa.

"Hyun, gue tau kita bertiga emang brengsek nyuruh lo putus mulu ama Beomgyu. But, trust me. Mungkin dulu itu kedengaran jahat, tapi sekarang itu jalan keluar terbaik. Lo gabisa perbaikin hubungan lo sama Beomgyu kaya semula lagi, you cheating on him. Trash lo" ucap Sunghoon, dia serius, tidak seru rasanya jika melihat Taehyun terus-terusan seperti orang banyak pikiran seperti ini.

"I love him" jawab Taehyun singkat.

"No, you don't. Lo cuma egois aja" balas Sunghoon lagi.

"Lo gatau apa-apa soal perasaan gue Hoon"

"Terus kenapa cheating? Gue gak ngerti, berarti lo ga suka sama Chaeryoung?"

"Suka, i love them both, at the same time"

"Oooh berarti emang lo anjing" jawab Jay.

"Masalah ini sebenernya simpel, cuma lo aja yang bikin ribet, dan lo sendiri yang mulai masalah. Kenapa ga bisa nolak waktu digoda Chae? Dia cantik? Ya memang manusia itu percaya sama yang mereka lihat sih, jadi wajar kalau lo tertarik sama visualnya" jelas Sunghoon lagi.

Sedangkan Jisung tidak ikut menimpali apa-apa, biar Sunghoon yang bicara.

"Gue yakin, yang nasehatin lo begini bukan cuma gue, gue juga yakin lo tau cara buat selesein ini masalah, cuma lo aja yang ga rela kehilangan salah satunya"

"Tapi Beomgyu cantik sih, imut juga, tipe gue. Cepet putus aja lo, biar bisa gue embat, gue juga mau icip" sahut Jay.

Ntah kenapa mendengar hal itu membuat telinga dan kepala Taehyun panas.

"Bangsat, lo kalo punya mulut dijaga! Gue tonjok mulut lo sekali lagi nyebut begitu" kesalnya, dia bahkan sudah menarik kerah baju Jay.

"Bro santai bro, santai" Jisung membantu menenangkan Taehyun.

Sunghoon duduk didepan Taehyun, menatap pria itu dengan serius. Dia ingin memastikan satu hal.

"Seandainya nih, walau cuma seandainya, gue mau lo jawab serius" tanya Sunghoon.

"Lo mau apa lagi anjing, gue pusing"

"Denger dulu bangsat" Sunghoon menurunkan emosinya, tidak berguna jika dia berbicara kasar pada orang yang juga sedang emosi.

"Seandainya Beomgyu sama Chaeryoung lagi dalem masalah, anggep aja dua-duanya habis tabrakan, dua-duanya dalam kondisi yang sama. Lo bakal pilih siapa buat diselamatkan duluan?"

.

.

.














Ngga, kali ini gue ga update gada alasan spesifik, emang lagi ga keurus aja ni book, sama kek kehidupan, akwskaosk.

Sorry ya guys, ketidak konsistenan gue ini kaya makin parah aja.

But thanks udah terus nungguin gue update, dan selalu support.

Dampaknya segede itu support kalian buat gue, makanya walau ga konsisten, gue tetep bisa lanjut nulis, big love buat kalian semua ♡♡♡

Salam, Nandy ♡

Toxic | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang