1.🔹

5.6K 427 32
                                    

✨The first thing will make a good impression. Convey support and leave good comments.✨

💛

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

"Cantik si, tapi sayangnya buta"
"Cantik cantik kok buta?"
"Bodynya boleh juga, cuma sayang tidak bisa melihat"
"Seksi tapi buta, jadi penuntas sex sepertinya bisa"
"Coba rame-rame saja, dia tidak akan bisa apa-apa, tidak akan ada yang berontak"

Begitu banyak ucapan yang membuat para penghuni Octagon, salah satu clubing terbesar di Korea menuai banyak perhatian pengunjung klub yang terletak di kota Gangnam, Seoul, Korea Selatan.

Hingar-bingar dentuman musik yang begitu keras memenuhi seisi kepala dan pendengaran, berpadu dengan pesta di klub malam yang bisa menjadi pelepas penat bagi sebagian orang-orang berkehidupan bosan.

Kedua pasang telinga mengancang-ancang suara keributan dengan kalimat yang kurang nyaman didengar. Tubuh jangkung berdiri dari sofa untuk melihat keadaan apa yang terjadi di klub yang sedang dia tempati di sana.

"Mau ke mana bos? Ayo lanjut minum" ucap temannya yang ikut berdiri, menepuk bahu yang kian lebih tinggi.

Dia berjinjit karena keadaan semakin ramai mempermainkan, nampak seorang perempuan dikerumuni para pria bajingan yang tengah mabuk di klub. Sama seperti dirinya yang juga meneguk cukup banyak bir, namun tak begitu membuat dirinya mabuk.

"Lisa. Duduk, ayo lanjut minum, untuk apa kau lihat permainan mereka?" protes seseorang di sampingnya, dengan sedikit tarikan di lengan wanita yang bernama Lisa tersebut.

"Aniya, bukan begitu Rose, aku agak kurang nyaman mendengar kalimat-kalimat mereka. Nanti dulu ya, aku tidak tega mereka mempermainkan wanita yang tidak bisa berbuat apa-apa" ungkapnya lalu berjalan menuju kerumunan.

"Aish! Seharusnya itu bukan urusannya" pekik Rose, yang juga duduk di samping Lisa.

"Kau tahu sendiri Rose, bagaimana Lisa jika merasa ada yang tidak nyaman menghalangi pemandangannya?" jelas seorang pria berwajah tampan, tak kalah tampan dari Lisa.

"Betul bos, hahaha.." gelak seorang teman di sampingnya, lalu tertawa, hingga pria tampan tadi memukul kepalanya dengan sebuah stik drum.

"Yak! Aku lebih tua darimu" tegurnya.

"Sorry hyung, sorry.."

Lalisa Manoban, adalah salah satu tamu yang sering datang ke Octagon setiap satu minggu sekali. Kebetulan ia dan teman-temannya tengah merayakan pesta ulang tahunnya malam ini.

Di sebuah klub terbesar yang ada di Korea, tak tanggung-tanggung Lisa mentraktir 5 temannya tanpa batas seperti kuota. Membebaskan temannya untuk memilah dan memilih segala yang mereka suka di klub itu.

Niat hati ingin berpesta tanpa gangguan, pemilik acara justru pergi meninggalkan banyak minuman yang belum habis mereka selesaikan.

Rosé, salah satu sahabatnya dari kelima teman Lisa yang hadir, kini tengah berdecak khawatir. Lisa tidak suka memancing keributan, tapi jika ada yang perlu ia tolong, maka ia tidak hanya tinggal bisa diam.

An Angel ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang