Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
"Jennie, apa yang kau lakukan? Kau harus membuka matamu agar dokter bisa memeriksanya" ucap Jisoo, di saat adiknya menolak untuk membuka perbannya pada waktu yang sudah ditentukan.
"Tidak eonni, aku ingin menunggu sampai Lisa berada di hadapanku"
"Jisoo, tidak apa nak. Emh, begini, mama perlu bicara denganmu, dengan dokter juga, kita keluar dulu sebentar ya?" ucap Nana pada Jisoo, dan Jisoo mengangguk.
Nana mengusap kepala Jennie, lalu berpamitan sejenak. "Sebentar ya nak, mama mau bicara dulu dengan kakakmu"
"Em, iya ma"
"Ayo, nak" Nana keluar lebih dulu, lalu Jisoo mengikuti calon mertuanya.
Mereka berbicara di luar ruangan Jennie, di mana Jennie tak dapat mendengarkan obrolan mereka.
"Jisoo, seperti yang kita ketahui, bahwa Jennie tetap pada pendiriannya demi Lisa. Dan kau tahu sendiri bahwa Lisa sedang tidak sehat saat ini. Lisa tidak mungkin keluar dari rumah sakit setelah mengalami kejadian patah rusuk. Mama kemari karena mama mengkhawatirkan kondisi Jennie, dan Lisa juga bersikeras untuk mencabut infusannya jika mama tidak mendampingi Jennie. Dan dengan keputusan Jennie yang sudah kita dengar tadi, apa Jisoo tidak keberatan jika perbannya tidak dibuka hari ini?"
"Em.. Jisoo tidak masalah ma, jika memang itu tidak berpengaruh pada penglihatannya nanti"
"Itu tidak berpengaruh, nak, justru jika matanya semakin siap untuk dibuka, itu akan semakin bagus pemulihannya. Mama yakin, Lisa juga ingin cepat sembuh, karena mereka benar-benar tidak dapat dipisahkan lama-lama. Nanti setelah Lisa mulai pulih, mama akan membawanya menemui Jennie"
"Iya ma, Jisoo tidak masalah dengan keputusan Jennie, maaf ya ma, Jisoo belum sempat menjenguk Lisa"
"Tidak apa nak, nanti mama kabari tentang kondisi Lisa, ya? Sekarang mama harus kembali, karena besok mama ada jadwal. Tapi mama akan mengecek Jennie setiap hari, tidak apa ya?"
"Em, tidak apa ma, terima kasih banyak. Jisoo boleh memeluk mama?" tanya Jisoo, dan Nana yang memeluk Jisoo.
"Tidak perlu meminta izin, kau dan Jennie sudah seperti anak mama sendiri. Jaga adikmu baik-baik ya nak, nanti mama kembali, sekarang mama pamit dulu pada Jennie"
"Jisoo akan mengantar mama"
"Terima kasih sayang" jawab Nana dengan senyuman yang membuat Jisoo semakin merasakan bahwa orang tuanya telah hadir kembali.
###
"Bagaimana kronologinya bos? Kenapa semua ini bisa bos alami?" tanya Bambam, ia sedang menjenguk Lisa bersama Rose dan Seulgi.
"Iya Lisa, kenapa ini semua bisa terjadi padamu?" tambah Seulgi.
"Hm.. Aku tidak ingat, yang aku ingat aku melihat anak kucing di tengah jalan, dan ya.. Saat aku membuka mata lagi, aku sudah ada di tempat ini"
"Kau tidak merasa sakit?" tanya Rose, Lisa menggelengkan kepalanya.
"Tidak"
KAMU SEDANG MEMBACA
An Angel ☆
Teen Fiction[18+] "Semua yang kau lakukan menggetarkan hatiku, bahkan ribuan bintang-bintang berbisik padaku, di saat aku mulai mengagumimu, kaulah satu-satunya yang mampu membuatku menggerakkan langit dan bumi"