Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
"Sayang, sepertinya aku memang harus membuat lagi hari ini"
"Besok saja sayang, ini sudah mau malam"
"Em, baiklah. Kalau begitu besok aku akan membuatnya, kau menjaga toko ya? Eh, ke kampus tidak?"
"Tidak kok, aku online sayang"
"Gomawo... Hmm..." mereka saling berpelukan, sebelum pulang ke rumah Jennie.
Kedua tangan saling terkait, sama mengikat. Dalam perjalanan pulang, Lisa mendapatkan sebuah panggilan pada handphonenya yang berada di saku celana.
"Sebentar sayang" ia menahan Jennie untuk menerima panggilannya.
"Siapa yang menelpon?"
"Jin hyung, sebentar ya?"
"Em.." Jennie mengangguk, dan Lisa memeluknya agar tidak pergi jauh.
📲
"Kau sudah pulang atau masih di rumah Jennie?"
"Aku tidak akan pulang sebelum kakaknya pulang, hyung. Wae?"
"Semalam kau menginap, sekarang mau menginap lagi hah?"
"Hehehe.. 'Kan itu ketiduran, hyung. Ada apa memangnya?"
"Begini, hyung dan teman-teman sedang ada di Octagon, sekaligus merayakan hari pertama berkencan antara Jisoo, dan hyung tentunya"
"Ahh, lalu?"
"Mereka ingin agar kau juga hadir, Lisa"
"Membawa Jennie? Ke tempat seperti itu?"
"Yak, kita akan menjaganya, tidak usah khawatir. Jisoo juga ada di sini, di sisiku"
"Huhhffhh.. Aku tanya orangnya dulu ya?"
"Tanya dengan ajakan, jangan memberi pilihan untuk menolak, nanti dia tidak akan mau"
"Iya, berisik" Lisa bertanya pada Jennie, ia sertai dengan usapan lembut di tepi bahunya. "Sayang, Jin hyung bilang, kita diundang ke Octagon untuk merayakan hari jadiannya dengan Jisoo eonni. Kalau kau tidak keberatan, kau mau memenuhi undangannya tidak?"
"Tapi denganmu 'kan?"
"Iya sayang, tentu saja denganku. Aku tidak akan jauh-jauh darimu, aku akan selalu melindungimu. Kau tidak keberatan hm?"
"Em, tidak enak jika kita menolak undangan oppa dan eonni, aku tidak keberatan sayang"
"Ya sudah, aku sampaikan dulu pada Jin hyung ya?"
"Nee" Lisa membelai rambut kekasihnya, lalu mengecup kepalanya dan kembali mendengarkan panggilan dari kakaknya yang masih tersambung.
"Hyung?"
"Wae? Bagaimana?"
"Baiklah hyung. Aku akan berangkat sebentar lagi, sepertinya agak lama juga sampainya, karena aku dan Jennie belum sempat makan"
KAMU SEDANG MEMBACA
An Angel ☆
Teen Fiction[18+] "Semua yang kau lakukan menggetarkan hatiku, bahkan ribuan bintang-bintang berbisik padaku, di saat aku mulai mengagumimu, kaulah satu-satunya yang mampu membuatku menggerakkan langit dan bumi"