30.🔸

4.1K 306 57
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Apartemen terasa kosong tanpa Lisa, bukan hanya kesepiannya yang terasa dalam lubuk hati Jennie, namun seisi ruangan itu juga nampak sepi, setelah semua orang meninggalkannya dan kembali pada aktivitas mereka.

Jisoo meninggalkan Jennie sendirian di apartemen, karena dirinya harus pergi untuk memenuhi panggilan interview di perusahaan Moon MNB International, sebagai kandidat sekretaris yang dipimpin langsung oleh mertuanya, Gong Yoo Manoban. ***

###

Perasaan khawatir bercampur gugup tengah Jisoo alami, beberapa kali ia menggigit bibir bawahnya, menghela nafas dalam, saat menunggu gilirannya dipanggil.

Di sebelah Jisoo, beberapa kandidat untuk posisi staf lain juga sedang menunggu sesi wawancara seperti dirinya, memakai setelan hitam putih, dengan rambut yang ditata rapi.

Tuk..
Tuk..
Tuk..
Tuk..

Suara sepatu kulit berwarna hitam yang begitu tegas, seorang pria tampan tengah menghadap wanita di hadapannya, ia berdiri di hadapan Jisoo, sementara kandidat lain justru membungkuk, memberi salam pada Seokjin Manoban.

Jisoo menengok ke kiri kanannya, lalu melihat pada pria tinggi di depannya yang sedang menyodorkan air mineral dan tisu, beserta senyuman.

"Jangan gugup. Aku yang akan mengajukan pertanyaannya langsung padamu. Aku tunggu di dalam ya, jangan lupa diminum, dan jangan biarkan keringat itu membasahi dahi tempatku membelai" ucap Seokjin, lalu masuk ke dalam ruang interview.

Jisoo tersenyum, merona setengah gugup, ia menunduk sambil mengangguk akan ucapan atasan sekaligus kekasihnya, sedangkan kandidat lain menatapnya iri.

Setelah kandidat yang sedari tadi melakukan wawancara di dalam, kini tiba giliran nama Jisoo dipanggil. Rose sendiri yang memanggil kakak dari Jennie tersebut.

"Kim Jisoo, silahkan masuk" ucap Rose, Jisoo menghela nafas lagi, lalu tersenyum dan berusaha tetap tenang.

"Selamat pagi" sapa Jisoo dengan sebuah senyuman pada semua atasan yang berada di hadapannya.

"Silahkan duduk, Kim Jisoo" tambah Rose, dan Jisoo duduk di kursi tepat di hadapan Kim Seokjin, yang di sebelahnya ada beberapa orang penting sebagai pendamping.

"Bisa kita mulai wawancaranya?" tanya Gong Yoo, ia juga berada di sisi putra pertamanya, Seokjin.

Jisoo mengangguk, lalu Seokjin meneguk air, dan menghela nafasnya. Jisoo yang akan diwawancarai, namun SeokJin yang merasa cukup tegang.

"Huhhffhh.. Saudari Kim Jisoo, benar?" tanya Seokjin.

"Nee, annyeonghaseyo, Kim Jisoo imnida" Jisoo memperkenalkan dirinya pada semua, ia berdiri ketika memberi salam, lalu duduk kembali dengan sikap yang anggun.

An Angel ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang