32.🔸

3.6K 271 38
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Jennie POV🌼

Sesuatu yang selalu aku impikan, kini telah menghampiriku satu persatu berkat kedatangan manusia sempurna yang sedang menyusu di pelukanku.

Meskipun kesan pertama kali aku dapat melihatnya tak bermoment baik, tapi aku sangat bersyukur karena Lisa datang menyelamatkanku, meskipun aku tidak menghubunginya. Kami sengaja dijebak oleh Tzuyu, dimanipulasi pengkhianatan yang aku lakukan, padahal aku sama sekali tak mengkhianati kekasihku, bahkan terpikirkan sedikit niat pun tak ada. Aku cinta Lisa sepenuhnya, sangat cinta.

Seingatku seperti ini. Saat itu Tzuyu memberiku sebuah cake, aku tidak menaruh curiga karena dia juga memakannya. Tapi setelah kumakan, tiba-tiba kepalaku pusing dan badanku terasa lemas, sampai akhirnya aku terbangun di suatu tempat yang tidak aku ketahui. Aku mendengar percakapan antara Tzuyu dengan pria itu, tapi aku tak mampu bicara karena kondisiku begitu lemas. Begitu pria itu merangkulku dalam keadaanku yang tidak berdaya, beberapa menit aku mendengar suara Lisa, dan tubuhku mengerahkan ingin bisa bergerak, sampai akhirnya aku bisa bergerak.

Lisa menghabisi pria itu dengan pukulannya, aku sangat takut dia terluka, karena aku tak dapat membantunya. Tapi untungnya, Tuhan selalu bersama orang-orang yang baik, bersama kami, bersama Lisa. Lisa bisa mengalahkan pria itu dan polisi datang beserta Jin oppa untuk menangani kasus lebih lanjut.

Aku tidak menyangka, ternyata Tzuyu sejahat dan senekat itu.

Hm... Lisa masih menggantung di payudaraku, dia enggan bangun karena saking rindunya kami.
"Sayang, kau tidak akan membiarkan aku bangun hm? Aku harus membuatkanmu sarapan"

Akhirnya setelah sekian lama aku ingin memasak untuk Lisa, sekarang aku dapat membuat menu apa pun untuknya. Karena selama kami berhubungan, Lisa yang selalu membuat masakan dan menu sarapan untukku. Tapi semakin hari masakannya semakin baik, terasa lebih lezat dan aku sangat menikmatinya. Terima kasih Lisa, karena kau selalu menjagaku. Sekarang giliranku, yang akan menyiapkan segala kebutuhanmu sayang.

"Li.." aku mencolek-colek pipinya yang tak henti mengemut. Dia sudah bangun, tapi masih malas untuk membuka matanya.

"Hmhh.. Sebentar lagi, aku masih merindukannya" pekiknya, dan melahap kembali payudaraku.

"Baiklah, setengah jam lagi ya? Aku harus menyiapkan sarapan untukmu sayang"

Lisa hanya mengangguk kecil ketika aku menyatakan hal itu, tapi kenapa wajahnya selalu terlihat tenang? Dia tengah menghentikan lumatan sesekali, dan nafasnya stabil seperti tertidur kembali.

"Hm.. Kau sangat mengantuk rupanya" sekalipun tubuhku terasa pegal, demi Lisa, aku harus bisa menahannya, karena dia bayi besarku yang tengah mengantuk di pagi hari.

###

Beberapa jam kemudian. Kulihat jam dinding menunjukkan pukul 10 pagi, dan Lisa masih saja tertidur dengan kesukaannya.

An Angel ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang