9.🔹

2.5K 308 56
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Sedang asyik bermain tebakan bahan-bahan dari makanan yang mereka pesan, meja mereka dihampiri oleh seorang wanita yang juga tak kalah cantik dari Jennie.

"Lisa? Hai, kau sedang sarapan juga di sini?" tanyanya menyapa, Lisa hanya menoleh, lalu menyuapi Jennie lagi.

"Siapa, Li?" tanya Jennie, hingga wanita itu memperhatikan Jennie.

"Apa kau tidak melihatku? Oh iya, boleh aku gabung dengan kalian? Kebetulan aku datang sendiri, kalian sepertinya sedang seru"

Lisa menatapnya terheran. "Lalu kau ingin mengganggu keseruan kami?" ucap Lisa, wanita itu menutup mulutnya, betapa tidak percayanya ia bahwa Lisa sangat begitu acuh padanya, sementara pada Jennie sikapnya begitu hangat.

"Wow, kau tidak ingin aku ganggu. Apa perempuan di sebelahku ini merasa keberatan jika aku mengganggu momen kalian?" tanyanya sambil mengusap pundak Jennie, berlaku sebagaimana mengambil hati seseorang, tapi itu tak mempan bagi Lisa.

"Yak! Tzuyu, meja kosong lainnya masih banyak, jika kau tidak bisa pindah, biar kami yang pindah" ucap Lisa lalu beranjak, namun Jennie menahan lengannya dan menggelengkan kepala.

"Tidak harus seperti itu Li, kita bisa mengajaknya untuk bergabung, aku tidak keberatan kok" dan itu sama saja dengan Jennie memasukan ular ke dalam rumahnya sendiri.

Lisa menggebrak mejanya, kesal. Ia berhenti menyuapi Jennie karena Tzuyu memberikan senyuman yang amat menyebalkan dan penuh kepalsuan di mata Lisa.

Tzuyu adalah teman sekampus Lisa yang sejak awal sudah cari muka di hadapannya. Lisa sendiri sangat membenci sifat-sifat seperti itu, dan bagaimana cara Tzuyu menciptakan suasana yang selalu membuat mood Lisa terasa berantakan.

Lisa tidak bisa menerima kedatangan Tzuyu, namun Jennie malah membiarkannya untuk bergabung di meja mereka.

"Kenapa kau tidak bisa melihat? Oh iya, kenalkan, aku Tzuyu, teman sekampus Lisa di Culinary Art" ucap Tzuyu sambil mengulurkan tangannya, Jennie mengangguk, karena tidak melihat uluran tangan Tzuyu.

"Aku Jennie" ucap Jennie dengan senyuman.

"Oh iya aku lupa, kau buta" ucap Tzuyu begitu menyayat perasaan Lisa. Entah kenapa Lisa yang sangat merasa tidak terima ketika seseorang menyebut Jennie buta, padahal Jennie tidak buta, yang buta adalah mata hati mereka.

"Apa kau bilang? Kutegaskan padamu, dia tidak buta, dia hanya tidak bisa melihat dengan baik, dan itu bukan suatu kebutaan"

"Tapi dia tidak bisa melihatku 'kan? Lalu apa itu namanya?" ucap Tzuyu memperkeruh keadaan.

Brak!

Lisa menggebrak mejanya lagi hingga piring-piring itu mendenting dan saling bergesekan dari tempat asalnya.

An Angel ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang