Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Demi mempersingkat waktu, Lisa memanggil teman-temannya untuk membantu perpindahan Jennie ke apartemen. Berbarengan dengan pindahnya Jisoo, sang kakak yang juga dilakukan di hari yang sama.
Rekan mereka cukup banyak, dan saat ini terbagi menjadi 2 bagian, teman seangkatan Seokjin, dan teman kantor Lalisa.
Mereka sengaja tidak menggunakan jasa pindah, Lisa hanya membawa 2 mobil untuk mengangkut, sisanya menggunakan mobil milik teman-temannya, karena jika ada teman yang lebih berguna, untuk apa menggunakan jasa-jasa? Pikir Lisa.
Sekarang ini Lisa tengah menunjuk-nunjuk dan membagi barang apa saja yang akan dibawakan oleh teman-temannya, sementara Jennie ia pinta untuk istirahat dan menunggu di teras rumah.
"Yang itu kau bawa Bam, Rose, kau bawa yang kecil-kecilnya saja, dan kau Gi, tolong bawakan aku barang-barang di dapurnya ya? Oke, ayo mulai bekerja" instruksi Lisa, teman-temannya mulai berkemas, namun Bambam protes di sana, karena ia tidak bisa membawa 1 barang berat sendirian.
"Bos, kenapa aku harus membawa nakas ini? Ini cukup berat untuk dibawa seorang saja" protesnya, Lisa mengangkatnya dan Bambam mengimbanginya.
"Berdua, denganku. Ayo angkat"
"Iya bos. Ini akan kita simpan di mobil mana?" tanya Bambam.
"Mobilku, ke Fortuner yang ada Rollbar"
"Oke oke, ya ampun bos, jauh sekali"
"Banyak protes, kupotong gajimu, mau?"
"Ehehe.. Tidak-tidak" Bambam tercengir sambil menggelengkan kepalanya.
Mereka turun naik pemukiman untuk memindah-mindahkan barang yang akan dibawa ke mobil Lisa dan mobil lainnya. Lisa memilih barang sesuai dengan yang Jennie inginkan, karena sisanya akan disimpan di rumah itu sendiri, sebagai tempat istirahat jika mereka merasa lelah di rumah kaca.
Barangnya tak begitu banyak, tapi dataran yang tidak sejajarnya itu yang membuat teman-teman Lisa kewalahan.
Sudah 1 jam setelah mereka memindahkan barang ke mobil yang tersedia, Lisa memesan pizza premium dan membagikannya pada teman-temannya. Ia beristirahat karena sebelum perjalanan menuju apartemen dan memindahkan kembali semua barang itu, pasti teman-temannya juga butuh tenaga. Sebab sepagi ini, ia sudah meminta semua temannya untuk berkumpul dan membantu perpindahan kekasihnya.
Berbeda dengan Jennie, Jennie justru merasa tidak enak, karena lagi-lagi ia harus melibatkan teman-teman Lisa sampai membuat mereka kelelahan pagi-pagi begini.
"Semuanya, aku minta maaf ya, karena lagi-lagi kalian harus aku repotkan, maaf semuanya. Aku tidak tahu harus mengatakan apa lagi, tapi kalian semua terlalu baik saat ini, terima kasih banyak dan maaf merepotkan" ucapnya, seketika semua berhenti memakan pizza, dan melihat Jennie dengan tatap haru.
Seokjin yang sedari tadi fokus bekerja dengan teman-temannya merasa tidak nyaman dengan perasaan Jennie yang merasa bersalah. Ia menggelengkan kepalanya lalu membuka suara.
"Jennie, kau tidak harus merasa tidak enak, mereka melakukan ini dengan senang hati, tidak ada yang merasa lelah. Benar 'kan semuanya?" ucap Seokjin, matanya mengancam hingga memelototi semua rekan dan temannya, begitu pun Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Angel ☆
Teen Fiction[18+] "Semua yang kau lakukan menggetarkan hatiku, bahkan ribuan bintang-bintang berbisik padaku, di saat aku mulai mengagumimu, kaulah satu-satunya yang mampu membuatku menggerakkan langit dan bumi"