Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Seokjin datang bersama 4 orang polisi untuk mengamankan Tzuyu dan teman prianya yang mencoba untuk melakukan tindak kriminal dengan motif penculikan. Tak hanya itu, bahkan pemilik hotel sampai datang ke kamar tersebut untuk meminta maaf kepada Lisa, Jennie, serta Seokjin yang datang dengan emosi kesalnya.
"Lisa lepaskan aku! Ini sakit! Kau ini mau apa si?" Tzuyu tetap mencoba untuk melepaskan diri, tapi cengkraman Lisa di kedua tangan Tzuyu begitu kuat, sampai Tzuyu tak bisa berontak.
"Lisa" pekik Seokjin memanggil, dan Lisa menyerahkan Tzuyu ke hadapan mereka.
"Hyung"
"Saudari Tzuyu, anda kami tangkap atas kasus penculikan dan penyalahgunaan obat terlarang. Sekarang ikut kami ke kantor polisi untuk dimintai keterangan yang sejelas-jelasnya, anda diperbolehkan membawa pengacara sebagai pendamping di persidangan nanti" ucap polisi yang datang bersama Seokjin.
"Mwo? Yak! Aku tidak salah, aku membantu Lisa untuk menemukan kekasihnya. Lisa jawab aku, aku membantumu 'kan?"
"Kau pikir aku sebodoh kau? Aku juga bisa lebih licik darimu" bisik Lisa, Tzuyu begitu kesal.
"Rekaman di cctv ini memperlihatkan bahwa anda dan pria yang sudah tak sadarkan diri itu membawa korban dalam keadaan tak sadar, dan meniti rencana kalian selanjutnya di dalam kamar ini" ungkap pemilik hotel, ia meminta maaf pada Lisa juga Jennie, karena terlambat menyadari tindak kriminal yang terjadi di hotelnya.
"Mau mengelak ke arah mana lagi kau wanita licik? Aish! Jika kau bukan wanita, sudah kugali kuburanmu saat ini juga! Berani-beraninya kau memanfaatkan Jennie di saat keadaanku seperti ini" ucap Lisa pada Tzuyu, lalu memberikannya kepada polisi.
"Kami akan menangani kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku, tuan. Kami permisi, terima kasih atas kerja samanya"
"Sama-sama pak, terima kasih" balas Seokjin. Polisi menjabat tangan Seokjin dan Lisa, lalu pergi membawa Tzuyu dengan seorang teman prianya yang sudah pingsan akibat kelelahan dipukuli oleh Lisa.
"YAK LISA.. KENAPA KAU MELAKUKAN INI PADAKU? LISA!" teriak Tzuyu yang diseret oleh polisi.
Lisa menutup telinganya, ia menghampiri Jennie, lantas memeluknya. Akhirnya kerinduannya yang selama ini terpaksa ditahan, kini sudah terbayarkan, melalui sebuah ciuman dan pelukan.
"Kau tidak apa-apa? Dia tidak menyentuhmu 'kan?" tanya Lisa, Jennie menggelengkan kepalanya, lalu memeluk Lisa.
"Terima kasih sudah datang dan menyelamatkanku. Aku tidak menyangka bahwa Tzuyu benar-benar selicik itu sampai ia tega melakukan ini padaku"
"Dia sengaja memancingku agar aku datang dan mempercayai kejadian ini seperti kebetulan kau mengkhianatiku. Rekayasanya terlalu mudah aku baca. Tapi aku tahu kau tidak akan pernah melakukannya, dan aku sudah tahu dalang di balik semua ini adalah dia. Hanya saja aku berpura-pura agar aku dapat menemukan dirimu lebih cepat, dan meringkusnya di waktu yang tepat"
"Kau tahu dari siapa bahwa semua ini terjadi padaku, sayang? Apa dia sendiri yang menghubungimu?"
"Aniya, aku tahu sejak Rose menelponku dan memberitahu tentang kekasihnya yang melihatmu dibawa dengan mobil hitam tanpa ada orang yang kenal denganmu di dalam. Lalu aku juga mendapatkan sebuah pesan berupa foto, di mana pria itu merangkulmu dan menantang amarahku sampai menggebu-gebu. Maka dari itu aku tidak akan memberinya ampun, sekalipun dia harus mati tadi juga, aku tidak peduli"
KAMU SEDANG MEMBACA
An Angel ☆
Teen Fiction[18+] "Semua yang kau lakukan menggetarkan hatiku, bahkan ribuan bintang-bintang berbisik padaku, di saat aku mulai mengagumimu, kaulah satu-satunya yang mampu membuatku menggerakkan langit dan bumi"