Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
"Hoammhh.. Emhh.. Selamat pagi cantik?"
"Hmhh.. Pagi sayang"
"Aku boleh menyapanya?"
"Em, tentu"
"Yes! Aap..."
"Katamu hari ini ada jadwal pagi, kenapa belum bangun juga dari tempat tidur hm? Malah mengemut ini, memangnya sudah berair?" tanya Jennie, Lisa menggelengkan kepalanya, lalu melepas sementara payudara Jennie.
"Aku tidak ada jadwal, itu hanya alasan agar kita bisa pulang lebih awal. Dia belum berair, tapi rasanya membuat ketagihan" ia lumat lagi payudara Jennie, dengan usapan pada bagian sebelahnya.
"Aigo..Aaahhh.. Jangan digigit ya?" ucap Jennie, Lisa mengangguk sambil terkekeh kecil. "Kalau saja aku bisa melihat pipimu yang menggemaskan ketika kau seperti ini, pasti rasanya gemas sekali" lalu Jennie cubit pipi Lisa.
Tidak terasa 1 jam kemudian, Lisa beranjak dari ranjang dan mencari pakaian miliknya juga milik kekasihnya.
"Sayang, aku buatkan sarapan ya? Setelah itu kita bersiap untuk pergi ke toko"
"Em, nee. Gomawo sayang"
"Tunggu sebentar, mmm.." Lisa kecup dahi Jennie, ia benarkan selimutnya, lalu pergi dari kamar menuju dapur.
Jarak dapur dari kamar Jennie tak begitu jauh, hanya terhalang oleh kamar sang kakak, Jisoo.
"Masak apa ya untuk sarapan Jennieku?" Lisa berjalan sambil mmemikirkan pilihan masakan apa yang akan ia sajikan untuk kekasihnya.
Langkahnya terhenti saat menginjak sebuah kain di lantai kayu itu, lalu melihat beberapa pakaian yang berserakan di dekat meja sampai ke pintu kamar Jisoo.
Tepat, ketika Lisa menghentikan langkahnya, seseorang keluar dari kamar Jisoo dengan tubuh yang dibungkus oleh selimut putih, lalu mereka saling bertatapan.
"YAK!" teriak Lisa, terkejut.
"YAISH! Ah! Kau mengangetkan saja, Lisa" seru Seokjin setelah terkejut, ia tercengir saat sudah tertangkap basah oleh adiknya.
"Apa yang hyung lakukan di sini? Dan kenapa hyung keluar dari kamar Jisoo eonni? Seolma.. Yak! Hyungaaa!" Lisa menunjuk kakaknya, Seokjin berjinjit menantang.
"Yak! Lisayaa!"
"Kau melakukannya?" tunjuk Lisa.
"Kau juga melakukannya Lisa!" dan Seokjin membalasnya.
Jisoo keluar dari kamarnya, karena mendengar keributan, begitu pun dengan Jennie yang sudah berpakaian lengkap.
"Ada apa si? Kenapa kalian ribut-ribut? Berisik tahu" protes Jisoo, Seokjin mengambil pakaiannya yang terinjak oleh Lisa, sampai Lisa terpeleset dan terjatuh hingga duduk di lantai.
"Lisa tuh!" Seokjin mengadu pada kekasihnya, dan Lisa dibangunkan oleh Jennie.
"Gwenchana?"
"Sayang? Aku tidak apa-apa, hanya terkejut, ternyata Jin hyung menginap di kamar Jisoo eonni" jelas Lisa, Jennie menutup mulutnya yang juga ikut terkejut, lalu ia berbisik pada Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Angel ☆
Teen Fiction[18+] "Semua yang kau lakukan menggetarkan hatiku, bahkan ribuan bintang-bintang berbisik padaku, di saat aku mulai mengagumimu, kaulah satu-satunya yang mampu membuatku menggerakkan langit dan bumi"
