132 - Bomber Part 1

745 130 58
                                    

Readers, Happy Merry Christmas 2021 bagi yang merayakan ya! \(^_^)/

Gambar di atas adalah contoh dari ilustrasi gambarnya Kaname Wright ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gambar di atas adalah contoh dari ilustrasi gambarnya Kaname Wright ya. Tampan, kan? 🤭 Kalau tidak sesuai selera atau Readers punya gambar ilustrasi sendiri, boleh dipakai ya.

Kaname umurnya lebih tua dari Killua, Gon, Lucia tapi lebih muda dari Kurapika, Hisoka, Leorio, sekitar 14 tahun ya, terus tingginya tentunya lebih tinggi dari Killua dan Lucia sedikit, tapi lebih pendek dari Kurapika ya.

Pokoknya serba tengah-tengah ya 🤣

Oke, sekilas infonya sampai di sini dulu ya.

*Bismillah semoga episode kali ini juga banyak yang komen dan vote ya. Hehe 😘

Enjoy and Happy Reading 💕

Lucia : Lalu sejak kapan kau berada di sini? Setahuku tidak ada kartu yang bisa mengubah pemain menjadi transparan, apa ini kekuatan Nenmu? Dan siapa kau? Jika berbohong atau tidak menjawab, maka bersiaplah untuk mati!

Pemuda tampan itu tampak kebingungan dengan pertanyaan beruntun Lucia.

Kaname : Pe-perkenalkan namaku Kaname Wright. A-aku sejak awal hanya mengikuti Killua-kun.

Lucia : Hah?! Mengikuti oniichan?!

Lucia masih bertanya-tanya di dalam pikirannya, karena tidak ada karakter bernama Kaname Wright di dalam cerita Hunter x Hunter. Kaname mulai panik melihat reaksi Lucia. Pedang darah Lucia semakin mendekati lehernya.

Meskipun air keringat bercucuran pada dahinya, Kaname berusaha untuk kelihatan setenang mungkin. Killua mendekat dan mengesampingkan pedang Lucia.

Killua : Luci, tenanglah sepertinya aku mengenalnya.

Gon : Kaname-san, kenalannya Killua ya?

Killua : (Kaname Wright... Namanya sepertinya tidak asing.)

Kaname : Jadi itu... (merasa ragu) Ki-killua-kun, apa kau ingat padaku? (berharap)

Killua : Iya, kimi dare? (Tidak, kau siapa?)

KRAK. Seolah-olah terdengar suara hati Kaname yang retak menjadi dua bagian. Kaname masih berusaha untuk mengembalikan ingatan Killua mengenai dirinya.

Kaname : Jadi, aku dan Killua-kun pernah bertemu di Arena Surga sewaktu berumur 6 tahun. Sejak itu aku selalu mengagumi Killua-kun. Kumohon percayalah!

Killua : Oh! Kau bocah waktu itu ya?

Kaname : Be-benar. Hehe (merasa malu)

Lucia sedikit menjauhkan pedang darahnya dari leher Kaname. Kaname tersenyum lega.

Killua : Lalu kenapa kau mengikutiku?

Kaname : Emm itu... Sebenarnya beberapa hari yang lalu di kota Yorknew, aku tidak sengaja melihat Killua-kun sedang jalan-jalan, terus dari sana aku selalu mengikutimu.

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang