Gon : (Tapi bagaimana caranya aku mencari Hisoka ya?)
Tiba-tiba ada banyak kupu-kupu merah mendatangi Gon. Gon sedikit tersentak kaget lalu refleks mundur perlahan ke belakang. Akan tetapi kupu-kupu itu terus mengikutinya dan menggelilingi tangannya yang terluka.
Gon : Apa? Kenapa mereka berkerumunan di sekitar tanganku? Apa-apaan mereka ini?
Gon kebingungan lalu mencoba untuk melakukan uji coba. Dia menggerakkan tangannya yang dibalut seadanya saja ke atas lalu ke bawah terus ke kiri dan ke kanan secara perlahan-lahan dan kupu-kupu merah itu terus mengikuti Gon lebih tepatnya mengikuti tangan yang terluka.
Gon : Kupu-kupu merah ini sepertinya tertarik dengan bau darah? Ah! Kalau tidak salah bahu sebelah kanan Hisoka terluka, kan? (tersenyum)
Di bagian Hisoka.
Hisoka duduk bersandar santai di bawah pohon yang rindang, dia memerhatikan seekor kupu-kupu yang berhenti tepat di atas jari telunjuknya. Sedangkan ada beberapa ekor kupu-kupu merah mengelilingi bahu Hisoka. Tiba-tiba terdengar bunyi BIP BIP BIP. Ponsel milik Hisoka berbunyi. Hisoka menggeluarkan ponselnya dari saku celananya.
Illumi : "Hisoka, apa kau sudah dapat target ID mu?"
Hisoka : "Iie, mada da yo (Belum)"
Illumi berada di balik pohon besar dan sedang mengawasi Lucia yang sibuk membuntuti dan memerhatikan Gon, satu tangannya memegangi ponselnya dan satu tangannya lagi sedang memainkan jarumnya.
Illumi : "Kau sedang apa?"
Hisoka : "Kenapa bertanya?"
Illumi : "Kau tahu siapa sebenarnya targetmu, kan?"
Hisoka : "Uun (Tidak)"
Illumi : "Oshiete arou ka (Apa kau mau memberi tahuku?)"
Hisoka : "Iya, ii yo (Tidak, tidak usahlah)"
Illumi : "Sokka. Sore jaa atode ne (Begitukah. Kalau begitu, sampai jumpa nanti ya)"
Illumi memutuskan sambungan teleponnya demikian juga dengan Hisoka yang matikan ponselnya. Hisoka meniup ke arah kupu-kupu yang ada di jarinya. Kupu-kupu itu terbang menjauhinya.
Hisoka : Teki to san nin aru kara (Karena aku hanya mencari 3 peserta untuk diburu) *tersenyum licik*
**************************************
Gon menggunakan kupu-kupu merah untuk mencari jejak Hisoka. Dia mengikatkan benang pada sayap kupu-kupu tersebut dan juga mengikatkan benangnya pada jari telunjuknya. Dia terus berjalan pelan di atas rumput-rumput tinggi mengikuti dua ekor kupu-kupu yang terbang di depannya.
Gon : (Jika ini bekerja, kemungkinan kupu-kupu ini akan membawaku ke tempat Hisoka berada)
Setelah berjalan cukup lama. Gon beristirahat sejenak di bawah pohon rindang sekalian mengisi perutnya dengan buah apel dan setelah itu dia kembali berjalan tanpa henti. Kupu-kupu merah terus terbang mencari bau darah. Dan pada akhirnya, kupu-kupu merah ini mengarah ke tempat adanya bau darah.
Gon tersentak kaget. Dia menghentikan langkah kakinya karena terlihat Hisoka sedang duduk santai di bawah pohon rindang sendirian. Meskipun jarak di antara Gon dan Hisoka cukup jauh tapi masih bisa terlihat dengan jelas.
Dengan cepat Gon langsung melepaskan benang yang mengikat jari telunjuknya. Dua ekor kupu-kupu merah pun terlepas dan terbang ke arah Hisoka.
Gon : (Itu dia!)
Gon berjongkok dan bersembunyi di balik semak-semak lalu mengatur nafasnya. Dia berencana menunggu sampai ada sebuah kesempatan yaitu saat Hisoka bergerak untuk memburu targetnya. Tanpa sadar Gon memegang erat alat pancingnya. Dan menatap Hisoka lekat-lekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunter x Hunter [My version, Lucia]
FanfictionAku adalah seorang gadis biasa yang berumur 29 tahun dan namaku adalah Airine. Hidupku bisa dibilang sangatlah biasa dan membosankan. Aku ini termasuk otaku, sangat menyukai anime. Untungnya masih belum akut. Pada suatu hari, saat aku terbangun dari...