136 - GI × Hunter × Monster

551 103 27
                                    

Malam hari di tengah-tengah gunung, Gon, Killua, Lucia dan Kaname berlari menuju ke arah utara.

Kaname : Anu, mau sampai kapan kita terus berlari seperti ini?

Lucia : Kenapa? Segini saja kau sudah kelelahan? Dasar lemah!

Gon : Kata paman NPC, jika kita pergi ke arah utara, kita akan sampai ke tempat tujuan kita, kan?

Killua : Benar. Terus dia menyuruh kita untuk tetap waspada karena akan ada banyaknya bandit yang bermunculan di sepanjang jalan.

Lucia : Aku sudah tidak sabar ingin bertemu para bandit! Oi bocah, jadilah umpan ya! Hihihi...

Kaname : Eh?! Lucia-san jahatnya, kenapa selalu aku sih?!

Lucia langsung menoleh ke arah samping, dia tersenyum menyeramkan dan menatap tajam ke arah Kaname yang berusaha menyimbangi langkah kakinya Lucia supaya tidak ketinggalan.

Lucia : Jadi kau tidak mau, hm?

Kaname : I-iya, baiklah. Hiks.

Lucia : Bagus! Bagus! Hihihi..

Lucia tersenyum lebar. Kaname yang sedikit takut dengan Lucia hanya bisa menerimanya dengan pasrah saat diperlakukan seenaknya oleh Lucia.

Gon dan Killua yang berlari di depan mereka hanya bisa tertawa geli. Gon tiba-tiba berhenti berlari dan melompat ke atas pohon. Killua juga ikut melompat ke atas lalu berdiri di samping Gon. Lucia dan Kaname mendongakkan kepalanya melihat ke arah Gon.

Lucia : Ada apa?

Gon membalikkan tubuhnya dan diikuti oleh Killua. Setelah itu, Gon melihat lurus ke depan. Killua, Lucia dan Kaname refleks mengikuti arah pandang Gon.

Gon : Apa yang musti kita lakukan terhadap orang itu? (sweatdrop)

Tampak Biscuit yang berhasil mengikuti mereka sampai sini sudah berdiri tidak jauh dari mereka.

Killua : Biarkan saja dia. Nanti dia juga bakalan bosan sendiri jika terus mengikuti kita seperti ini. Lagian jika bandit muncul nanti, kita bisa biarkan dia terkepung saja untuk menyingkarkannya.

Gon : Bukannya itu sedikit terlalu kejam?

Killua : Apa yang kau bicarakan? Dia kan juga pengguna Nen. Jika terjadi hal gawat, setidaknya dia bisa kabur, kan?

Gon : Begitu, kah?

Lucia : Tapi bagaimana kalau kita manfaatin saja dia?

Kaname : (Uwa, lihat sifat iblisnya keluar sudah.)

Lucia langsung melirik ke Kaname yang buru-buru melihat ke arah lain.

Gon : (Ternyata Lucia juga sama kejamnya seperti Killua ya.)

Lucia : Kalian masih ingat bagaimana caranya kalian membayar hutang kalian, kan?

Kaname : Eh?

Killua : Kenapa kau tiba-tiba bahas itu lagi?!

Gon : Hm, caranya belajar Nen dari seseorang ya?

Lucia : Benar. Dan orang yang sejak tadi mengikuti ini adalah orang yang sangat tepat untuk mengajari kalian.

Killua : Itu tidak mungkin.

Lucia : Kenapa itu tidak mungkin?

Killua : Karena bukannya dia terlihat seperti nona yang manja, kan? (merasa ragu)

Lucia hanya tersenyum lebar menanggapi jawaban Killua. Dia berjalan perlahan ke arah Biscuit. Sejenak Killua dan Gon hanya saling pandang, kemudian memerhatikan apa yang akan dilakukan oleh Lucia. Biscuit buru-buru langsung menyembunyikan dirinya di balik pohon besar dan sedikit mengintip ke arah depan.

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang