98 - Uvogin x Kemarahan x Kurapika

1.4K 260 59
                                    

Anggota Genei Ryodan masih terlihat santai dan menikmati permainan kartu mereka di atas bebatuan.

Franklin : Kasihan dia (Cacing), tidak ada yang tersisa.

Nobunaga : Seperti biasa, Big Bang Impactnya Uvo sangatlah kuat.

Machi : Jujur saja, dia hanya menggunakan pukulan dengan sedikit tambahan Nen. Delapan (sambil membuang kartu)

Shizuku : Sembilan.

Shalnark : Sepuluh.

Lucia yang berdiri di atas bebatuan lainnya melihat ke arah bawah. Terlihat ada lubang sangat besar akibat ledakan Big Bang Impactnya Uvo yang begitu besar.

Lucia : Big Bang Impact, ya? (tersenyum licik)

Uvogin menoleh dan sedikit mendongakkan kepalanya ke arah atas untuk melihat Lucia.

Uvogin : Zero, bagaimana pukulan Big Bang Impactku?

Lucia : Keren sekali. Apa aku juga bisa menggunakannya ya? (tersenyum polos)

Uvogin hanya tertawa senang mendengarkan pertanyaan polos Lucia.

Lucia : Uvo, aku ke tempat Fei Fei ya. Aku akan menonton dan menyemangatimu dari atas. Kau pasti bisa mengalahkan mereka semua sendirian, kan? (tersenyum)

Uvogin : Tentu saja! (menyeringai)

Lucia kembali ke tempat teman rekannya berada.

Lucia : Aku kembali!

Shizuku : Selamat datang kembali.

Machi : Oh, Zero selamat datang kembali.

Nobunaga : Ah, kau sudah kembali?

Feitan : Kau gagal menghabisinya (Rabid Dog) ya?

Lucia : Benar. Itu membuatku kesal. Dia kabur seperti belut saja. Tapi Uvo akan menggantikanku untuk menghabisinya (tersenyum licik)

Shalnark : Benar. Hahaha...

Franklin : Kerja yang bagus, Zero!

Lucia : Ngomong-ngomong, kalian sedang apa?

Shizuku : Main kartu. Mau ikutan main?

Lucia : Hm, tidak deh.

Lucia berdiri di tengah-tengah antara Feitan dan Nobunaga. Dia melihat Uvogin sedang melihat ke arah ketiga Injuu yang masih hidup.

Uvogin : Saa, tsugi wa dare ga shinu? (Nah, selanjutnya siapa yang mati?)

Rabid Dog : Genei Ryodan, huh?

Lintah : Percaya diri sekali dia.

Rabid Dog meludah ke tanah.

Rabid Dog : Yang akan mati itu kau brengsek!

Lintah : Dasar bodoh!

Uvogin melihat ketiga Injuu langsung berlari mendekati ke arahnya. Dia tertawa senang.

Uvogin : Ii ne (Bagus) Hehehe.. Aku suka semangat kalian!

Uvogin melihat Landak langsung melesat dengan cepat ke arahnya. Uvogin langsung melayangkan tinjunya ke arah Landak. Akan tetapi, tangannya tertusuk rambut duri Landak dan tersangkut di rambut duri tersebut.

Uvogin : Oh?

Landak : Aku bisa mengendalikan rambutku semauku dan juga bisa menjadikannya duri yang kuat, tajam dan menempel seperti ini, hmm. Pukulanmu itu memang kuat, tapi percuma saja kalau tidak mengenaiku, hmm.

Pada saat itu juga Rabid Dog datang menyerang dan mengoyak kulit Uvogin di bagian leher. Rabid Dog membuang kulitnya Uvogin ke tanah. Nobunaga dan Feitan yang melihatnya pun sedikit terkejut dan merasa kagum. Mereka tidak bisa mempercayai kalau Uvogin bisa terluka dikarenakan lapisan kulit bagian luar Uvogin itu sangatlah keras dan susah terluka.

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang