Gon, Kurapika, dan Leorio mengikuti Anita yang langsung dibawa keluar dari dalam cafe oleh dua orang pengawas ujian. Anita di tahan dan di masukan ke dalam sebuah ruangan khusus para penguji untuk di interogasi lebih lanjut.
Sedangkan Killua menemani Lucia yang masih di dalam cafe yang enggan keluar dari sana. Lucia merasa sangat kesal.
Killua : Itu kakek dari mana sih munculnya?
Lucia mengabaikan pertanyaan Killua.
Lucia : Ck! Aku kesal! Kau lihat kan oniichan, padahal aku tadi hampir berhasil menusuknya, kalau saja tidak diganggu sama tuh kakek, dia pasti sudah mati. Dasar!! (mengomel-omel)
Killua : Pfft. Sudahlah. Setidaknya aku puas bisa melihatnya terpojok begitu. Kau lihat wajahnya, tidak? Dia pasti ketakutan. Hahaha...
Lucia : Itu akibatnya karena berani menantang keluarga Zoldyck (tersenyum licik) Ah!! Gara-gara dia, darah oniichan yang berharga jadi terbuang sia-sia, kan! (marah)
Killua : Hmm, kalau gitu nih minum lagi (tersenyum)
Lucia : Eh?! Jangan oniichan! Tadi kan kau sudah memberikanku secangkir penuh, nanti kau bisa kekurangan darah (panik)
Killua : Jadi kau tidak mau meminumnya? (pura-pura ngambek)
Lucia : Aku maauuu!! (mata berbinar-binar) Tapi... (sedikit khawatir)
Killua : Pffft... Tidak apa, aku ini kuat kok...
Lucia : Baiklah... (Padahal aku bisa meminta ke Illumi lagi, tapi ya sudahlah)
Lucia menjilati tangan Killua yang penuh dengan darah. Killua tersenyum senang dan mengelus-elus rambut Lucia dengan lembut.
Leorio : Lucia, kau seperti anjing saja menjilat seperti itu.
Lucia menoleh ke arah Leorio yang kembali memasuki cafe bersama Gon dan Kurapika. Dia tidak bisa menerima perkataan Leorio.
Lucia : APA KAU BILANG, PAMAN?! (mulai marah)
Gon : Eh? Kenapa Leorio dan Kurapika tidak terkejut saat melihat Lucia yang sedang meminum darah? (bingung)
Kurapika : Ah, kami sudah tahu Gon, jadi kami tidak terkejut lagi. Kau sendiri kenapa tidak terkejut, Gon?
Gon : Ehhhh... Kapan kalian tahu? Curang jadi hanya aku seorang saja yang baru tahu tadi? (cemberut)
Semua hanya tertawa.
Killua : Jadi, bagaimana dengan tuh anak?
Gon : Maksudmu Anita?
Lucia : Jangan menyebutkan namanya, Gon! Itu membuatku kesal! (marah)
Gon : Maaf. Hehe...
Leorio duduk di hadapannya Lucia, lalu tiba-tiba memberikan pendapatnya tentang Anita.
Leorio : Seharusnya dia tahu, kalau menyusup diam-diam pun pasti akan segera ketahuan.
Kurapika menikmati teh yang barusan di antarkan oleh pelayan lalu menanggapi pendapatnya Leorio.
Kurapika : Seandainya aku gagal di ujian, mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama.
Leorio melihat ke arah Kurapika dengan bingung, dia tidak mengerti apa maksud dari perkataan Kurapika.
Kurapika : Hal ini tidak bisa dipikirkan dengan logika.
Leorio : Tidak bisa dipikirkan dengan logika ya? Iya, ya...
Leorio mulai mengerti. Tiba-tiba Lucia bangkit dan pergi meninggalkan mereka, Killua pun mengikuti Lucia dari belakang.
Gon : Eh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunter x Hunter [My version, Lucia]
FanfictionAku adalah seorang gadis biasa yang berumur 29 tahun dan namaku adalah Airine. Hidupku bisa dibilang sangatlah biasa dan membosankan. Aku ini termasuk otaku, sangat menyukai anime. Untungnya masih belum akut. Pada suatu hari, saat aku terbangun dari...