Terdengar adanya suara terompet dan beberapa instrumen telah dimainkan dan itu tandanya perlelangan telah dimulai. Tampak seorang pegawai wanita berdiri di tengah-tengah layar besar yang ada di atas panggung yang luas.
Pegawai : Terima kasih kepada para tamu yang terhormat yang telah datang di perlelangan pada hari ini.
Pegawai wanita yang sangat elegan itu sedang menjelaskan acara perlelangan sambil mengangkat kedua tangannya di atas sebagai sambutan kepada para tamu terhormat.
Pegawai : Di dalam gedung B ini, kami memiliki banyak barang aneh dan langka untuk dipertunjukan di atas panggung perlelangan ini. Para tamu yang terhormat yang berkumpul di sini, kalian dapat dianggap cukup "aneh," tapi untuk disebut seperti itu, ada bukti kuat dari seorang kolektor sejati. Seorang Otaku Pride (kebanggaan seorang Otaku.)
Seorang pria tua dengan bernomor 16 yang merupakan salah satu kolongmerat ternama di dunia bernama Battera tersenyum lebar ketika mendengar perkataan dari pegawai wanita itu.
Pegawai : Silakan abaikan pendapat orang lain dan anda bebas untuk menawar pada benda yang diinginkan.
Pegawai wanita itu sedikit membungkukan badannya dan menundukan kepalanya untuk memberi hormat kepada para tamu. Setelah itu, dia kembali menegakkan kepalanya dan menatap lurus ke arah para tamu lalu tersenyum.
Pegawai : Langsung saja, izinkan saya untuk memperkenalkan benda kami yang pertama. Inilah sebuah konsol game legendaris yang bernama Greed Island!
Pegawai wanita lainnya membuka kain dan dari layar besar tampak sebuah mesin elektronik yang di rancang khusus, perangkat konsol game kuno yang berbentuk seperti Playstation 1 dan di sebut Joystation di dunia Hunter.
Para tamu merasa kagum. Gon yang melihat ke arah layar besar tersebut sedikit memajukan badannya lalu menunjukkan ekspresi serius. Sekilas Killua dan Lucia melihat ke arah Gon lalu kembali melihat ke arah layar.
Zepile : Hei, Joystation itu aneh. Tidak tersambung listrik tapi lampunya nyala dan berkedip-kedip.
Killua : Sama dengan di rekaman Ging.
Gon : Ya.
Pegawai wanita itu sekilas melirik ke arah para tamu yang sedikit terlihat kebingungan. Lalu kembali melihat ke arah Joystation tersebut sambil menjelaskan sesuatu.
Pegawai : Anda sekalian mungkin telah memperhatikan, bahwa konsol game ini tidak menggunakan listrik atau semacam kabel apapun. Namun, memberikan daya khusus CD-ROM yang ada di dalam.
Tiba-tiba ada seseorang pegawai laki-laki bertubuh besar dan berotot muncul dari samping sambil membawa sebuah palu besar. Tanpa memberi aba-aba, pegawai itu langsung memukul keras Joystation tersebut dengan palu besar itu.
Tamu : Uwooo!!
Akan tetapi, pukulan keras itu tidak membuat Joystation hancur melainkan langsung muncul cahaya menyilaukan dan memantulkannya. Seluruh para tamu termasuk Gon ikut terkejut.
Pegawai : Seperti yang baru saja anda saksikan, konsol game ini benar-benar tidak berpengaruh oleh pengaruh apapun. Meskipun mau dihancurkan oleh palu besar atau benda lainnya. Konsol game ini telah dilindungi dari kekuatan misterius yang ada di dalam game selama seseorang sedang bermain di dalamnya.
Tiba-tiba tampak ada seseorang dengan tulisan "Now Playing..." yang muncul pada layar besar.
Pegawai : Orang yang sedang bermain dalam game ini bernama Jate Sally, dia adalah seorang Hunter professional yang membeli 7 set game Greed Island ini dan masing-masing senilai 5,8 Miliyar jenni.
Gon : (Jadi Ging bukan satu-satunya yang membawa game itu ke sini.)
Pegawai : Dia menanda tangani sebuah surat kontrak dan menyatakan jika semua ketujuh pemain termasuk dirinya tidak bisa menyelesaikan game ini pada tanggal yang ditentukan di dalam surat kontrak ini, maka semua 7 set game ini harus disumbangkan dan akan menghadiahkan ke Southern Piece Auction (perlelangan Southern Piece) agar para Hunter muda berbakat dapat menyelesaikan game. Sangat disayangkan, pada saat pihak kita mendapatkan game ini, dua pemain telah game over.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunter x Hunter [My version, Lucia]
FanficAku adalah seorang gadis biasa yang berumur 29 tahun dan namaku adalah Airine. Hidupku bisa dibilang sangatlah biasa dan membosankan. Aku ini termasuk otaku, sangat menyukai anime. Untungnya masih belum akut. Pada suatu hari, saat aku terbangun dari...