55 - Lulus x Jemputan Part 1

2.1K 319 12
                                    

Di ruangan radio komunikasi dan mesin kontrol, terlihat Pokkle dan Ponzu saling ngetos dan tersenyum senang dengan hasil yang mereka dapatkan setelah selesai mengecek dan memperbaiki mesin. Lucia yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum.

Lucia sengaja tidak menyapa mereka. Dia terus berjalan lurus sampai ke ruangan penembakan senjata nuklir/bom. Pada bagian ruangan ini di berikan ke peserta ujian nomor 80 yang bernama Siper. Dia ahli di bidang tersebut.

Siper adalah wanita dengan rambut panjang yang selalu membawa sentaja api besar. Dia mengenakan rompi dengan kemeja lengan panjang di bawahnya, celana polos, dan kacamata hitam berbentuk persegi.

Lucia : (Semua peserta ujian punya keahlian mereka masing-masing. Aku senang saat ini mereka mau saling bekerja sama dan hasilnya di luar perkiraanku mereka sungguh bekerja keras untuk bisa keluar dari pulau ini. Tapi setelah ujian babak ketiga ini berakhir mereka semua akan menjadi musuh) *tersenyum licik*

Pintu ruangan terbuka. Siper menoleh ke arah pintu yang terbuka. Tanpa berbasa basi, Lucia langsung mencari peluru meriam yang ditemukan oleh Leorio sewaktu mencari harta karun (bagi Readers yang lupa bisa di cek kembali pada ep 48).

Siper : Kau sedang cari apa, peserta nomor 100?

Lucia : Kakak nomor 80, apakah ada peluru meriam?

Siper : Maksudmu ini?

Lucia : Benar!

Kembali di bagian Hanzo dan Kyuu.

Terdengar suara ledakan yang cukup keras. Peserta yang bekerja di dalam kapal melihat keluar. Terlihat Kyuu sedang meledakan besi yang tertempel di sisi kanan kapal.

Hanzo : Aduuhh ternyata suaranya nyaring juga. Telingaku berdengung, tapi kerja bagus Kyuu (tersenyum puas)

Di bagian Leorio, Gon dan Killua.

Sudah lebih dari 15 menit Leorio membersihkan baling-baling kapal yang tersangkut ganggang rumput laut dengan menggunakan tombak. Dia terus menerus mengeluh dalam hatinya.

Leorio : (Sial! Kenapa aku harus melakukan hal seperti ini. Tega benar mereka, masa aku sendirian yang harus membersihkan ini semua. Apalagi ganggangnya ternyata banyak juga).

Gon menemukan Leorio. Lalu berenang cepat ke arahnya.

Leorio : (Gon! Kau datang untuk membantuku? Kau sungguh penyelamatku!) *terharu*

Gon hanya menunjukkan tangannya untuk menyapa. Lalu dengan sekuat tenaga menarik ganggang yang tertempel di baling-baling dengan tangannya. Killua muncul dan menepuk bahu Gon dari belakang.

Killua : (Dasar bodoh! Pakai pisau ini!)

Gon menerima pisau dengan senang hati.

Killua : (Ya sudah ya, aku balik ke atas! Selamat berjuang!)

Pada saat Killua hendak mau kembali ke atas, di dalam air yang gelap tiba-tiba menjadi terang. Refleks Gon, Killua dan Leorio melihat ke arah atas. Terlihat ada cahaya ledakan, bebatuan dan besi tenggelam ke bawah. Dengan cepat mereka membersihkan baling-balingnya.

Kembali di bagian Kurapika.

Kurapika yang berada di ruangan Nahkoda sedang berdiri menghadap ke jendela. Dia tampak sedang memikirkan sesuatu. Dia menyadari kehadiran Hanzo dan peserta ujian lainnya yang memasuki ruangan lalu menoleh melihat ke belakang.

Kurapika : Bagaimana? Apa besinya berhasil terlepas dari kapal?

Hanzo : Ya. Sekarang masalahnya tinggal bagian utama kapal yang menempel sepenuhnya di batu karang. Untuk menghancurkan batu karang itu, tidak akan bisa dengan kekuatan ledakan biasa-biasa saja.

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang