Salapan

242 41 0
                                    

_•°_•°_•°_•°_

Di penghujung hari jumat yang padat dengan segala huru-hara pelajaran yang masuk ke otak dua pelajar tingkat akhir ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di penghujung hari jumat yang padat dengan segala huru-hara pelajaran yang masuk ke otak dua pelajar tingkat akhir ini. Mereka sempatkan untuk mampir ke daerah Braga selepas pulang sekolah.

Seragam putih abu yang masih melekat dengan keduanya yang memakai jaket denim berwarna serupa. Tampak serasi bak pasangan yang sengaja untuk datang menghabiskan hari bersama.

Jean sang pengemudi memilih tempat parkir dekat minimarket. Katanya, biar mudah ditemukan kalau mereka jadi pulang malam. Sementara si cantik berambut bob di kursi penumpang kini turun lebih dulu. Membuka helm bogo hitamnya dan menyerahkan benda itu pada Jean agar di kaitkan dimotor.

"Tangan lo coba bentar"pinta Ryuana saat Jean selesai dengan acara parkir motornya

Lelaki berkulit putih itu menoleh sejenak lalu mengulurkan tangan kanannya yang langsung di sambut baik oleh sang sahabat.

Disingkap lengan denim yang menutupi pergelangan tangan Jean. Tepat setelahnya ia menemukan apa yang ia cari

"Kok karet gelang item gue tinggal 2?" tanya Ryuana

Dahi yang lebih tinggi berkerut. "Ada tiga"sangkalnya

"Terus mana yang satunya?"

"Disimpen di rumah. Gue ga mungkin pake banyak-banyak nanti kayak jamet"jawab Jean seadanya

Ryuana mengangguk, lalu menarik satu karet gelang berwarna hitam itu dan memakainya dengan asal. Hari ini lumayan berangin tapi baginya tetap saja gerah. Mungkin efek pulang sekolah dan belum mandi sore.

Perihal karet gelang yang berada di tangan Jean itu memang miliknya. Jean sendiri yang memiliki ide untuk memakai benda itu sukarela agar jika Ryuana ingin mengikat rambutnya tidak usah meminta karek nasi kuning pada pedagang di jalan

Iya, Ryuana menang suka tidak tau diri dan meminta karet berwarna oren itu pada pedangan apa saja yang dilihatnya

"Mau kemana dulu?"

Bibir Ryuana mengerucut saat ditanya begitu oleh Jean. Berpikir apa dulu yang harus di dilakukannya saat Braga menjelang sore itu begitu penuh akan pejalan kaki dan pengendara lain

"Beli kopi—"

"Gaada"Timpal Jean tak mau menyetujui

Si aries mendelik."Yaudah matcha frappe aja yang di minimarket aja noh"jawabnya sedikit tak ikhlas karena tolakan Jean

Sedangkan yang lebih tinggi mengangguk dan melenggang lebih dulu masuk kedalam mini market

"Lo mau apa?"Ryuana bertanya saat berhasil menyusul Jean kedalam

"Samain aja"jawabnya

_•°_•°_•°_•°_

_•°_•°_•°_•°_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bandung & JeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang