Lima puluh.

251 51 68
                                    

Lagunya di puter berulang aja sampe part ini habis
Happy reading
Happy saturday night!
_•°_•°_•°_•°_

Lagunya di puter berulang aja sampe part ini habisHappy readingHappy saturday night!_•°_•°_•°_•°_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini dibawah bulan yang tertutup awan, Jean menarik Ryuana dari keramaian. Membawanya ke dekat pohon paling besar di sekolah mereka yang jaraknya lumayan jauh dari panggung.

Berdiri dibawahnya sambil memandang langit yang begitu kosong akan bintang. Rembulan juga hanya muncul malu-malu jika memungkinkan.

"Lagu nya bangsat banget"gumam Ryuana sambil memeluk dirinya sendiri.

Jean yang tepat berada disamping perempuan itu hanya bisa tersenyum tipis. Benar juga, Senja seolah memberikan penjelasan demi penjelasan yang sebenarnya Jean tau akan menjurus kemana.

"Ryuana"

"Kenapa?"

Jean menoleh menubruk iris mata Ryuana yang berbinar karna pantulan lampu tumblr. Malam ini, gadis itu memakai jeans hitam dengan hoodie cream. Rambut yang lumayan memanjang dari biasanya diikat menjadi ponytail

Cantik

Jean harus akui itu dengan jujur

"Gimana gue ga jatuh cinta sama lo. Kalau lo nya kaya gini"tuturnya tiba-tiba. "Mau ga jadi pacar gue lagi?" lanjut ia kembali

Si taurus terkekeh ketika melihat perempuan aries itu memantung dihadapannya. Binar mata perempuan itu kembali terlihat berkilapan di antara lampu tumblr yang menggantung.

"Jean gue--"

"Kira-kira kalau nembak cewe lain pake cara kaya tadi. Mempan ga?"

Ryuana mengernyit bingung "Maksud nya?"tanya ia tak mengerti

Seolah tak senang jika Jean mempermainkannya. Tentu, Jean tau jelas maksud dari tatapan Ryuana padanya.

"Gue ga lagi confess sama lo. Kita udah sepakat untuk berakhir jadi sebatas sahabat. Gue hargain itu."

Bodoh, Jean amat sangat tau bahwa Ryuana mencintainya dengan serius. Tapi kenapa semesta dan Tuhan tidak berada dipihaknya. Kenapa harus ada kata memilih disaat hatinya begitu berat melepaskan.

"Ryu"

"Apa lagi!?"tanya Ryuana tak suka dengan arah pembicaraan Jean

"Lo inget ga, waktu gue nembak lo sambil cengengesan dulu?"

Pikiran mereka seolah serentak di tarik ke masa lalu. Tepat dimana Jean menyatakan niatnya untuk mengajak Ryuana pacaran. Lucu bila di ingat lagi. Pasalnya kala itu, Jean seperti orang tolol dan paling tidak serius yang pernah Ryuana temui.

Ya disisi lain Jean akui sebenarnya dia takut untuk ditolak. Walaupun wajahnya tampan tapi apa daya jika Ryuana tidak tertarik untuk menjalin hubungan kekasih dengannya.

Bandung & JeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang