Ketika dunia punya norma
Cinta punya hak
Namun Tuhan punya segalanya
Lantas atas izin siapa mereka bisa menentangnya?
🥇shinryujin (dah lumayan anteng lama)
🥇ryujin 3/7/22
🥈ryujin 1/7/22
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ibarat kata sesepuh sunda bilang
"Tai kotok rasa coklat"
Jatuh cinta memang membuat segalanya terasa sangat menyenangkan walaupun dalam beberapa keadaan paling terpurukpun rasanya akan baik-baik saja.
Sedih dibagi dua, senang dibagi rata. Tawa saling sapa, segalanya dilakukan atas dasar kebahagiaan berdua. Kadang hal-hal kecil juga terasa lucu bila dilewati dengan orang yang kau ajak jatuh cinta
Seperti sekarang, Ryuana tengah menertawakan Jean yang terlihat memandang sinis kearahnya dari atas motor. Tatapan Jean mungkin boleh terlihat sangat membunuh, tapi perempuan aries itu sama sekali tidak takut. Malah memilih untuk tertawa gemas. Entah apa yang perempuan itu tertawakan sampai memegangi perutnya juga menyeka air mata di sudut pipinya
Seingat Jean,.dia hanya menyampaikan rasa kesalnya sebab Arjuna yang masih mau unjuk gigi mengajak Ryuana pergi ke lembang akhir minggu nanti.
Jean berdecak kesal. "Udah ketawanya?" tanya ia dengan nada bicara yang dingin
"Balik hayu!"ketusnya lagi
Didepan Jean, perempuan aries itu malah berjalan mendekat sambil senyam-senyum sendiri. Jean lantas mengernyit bingung
Hap!
Lelaki kelahiran april itu bisa merasakan kedua tangan mungil Ryuana menangkup pipi Jean gemas
Aduh perasaan Jean jadi tidak enak
"Utututu mantan gue cemburu atau merasa kalah saing?" Jean pasrah sudah saat gadis itu dengan brutal mengunyel-unyel pipinya. Mana bibir Ryuana terus mendekat dengan monyong-monyong seperti bebek menyosor wajahnya
"Gue janji ga balik malem. Lagian keluarnya sama Arjuna kan"lanjut perempuan itu mencoba meyakinkan Jean yang kini wajahnya semakin dingin
Sambil membuang nafas panjang Jean tepis tangan Ryuana dan menggenggam salah satunya begitu erat. Dalam hati Jean begitu enggan mengiyakan, tapi melihat Ryuana yang begitu santai dan senang, membuat niatnya urung untuk melarang
"Mending ke lembangnya sama gue aja, ya?"
Gadis yang berdiri didepan Jean itu menggeleng. Sebelah tangannya yang bebas ikut menangkup tangan Jean yang meremat jari-jari rampingnya
"Sekarang aja yu"
"Kemana?" sebelah alis Jean terangkat naik
"Ke..." telunjuk beradu dengan dagu, dengungan pelan tanda perempuan cantik itu tengah berpikir tempat mana yang sekiranya ingin Ryuana kunjungi bersama Jean
"Dago atas aja yu. Utara cafe tuh sambil mam suki"jawab Ryuana begitu antusias
