Genep belas

177 35 3
                                    

Rawan typo
⚠️Rawan cogan
Sekian.. Hehe

_•°_•°_•°_•°_

Setelah matanya lelah menatap layar ponsel yang sejak satu jam lalu berada di tangannya, perempuan berdarah campuran itu kini lebih memilih meletakkan benda pipih itu diatas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah matanya lelah menatap layar ponsel yang sejak satu jam lalu berada di tangannya, perempuan berdarah campuran itu kini lebih memilih meletakkan benda pipih itu diatas meja. Saat akan menarik tubuhnya untuk bersandar pada punggung sofa. Matanya tak sengaja menangkap sesuatu yang membuatnya mengernyit heran.

Sebuah handphone meren iPhone keluaran terbaru itu tergeletak tak jauh dari bungkusan chiki. Posisinya terlungkup, memperlihatkan sesuatu yang sedari tadi menarik minat Ryuana.

"Na" panggil Ryuana pada si don juan kelas kakap yang sedang sibuk dengan konsol game digenggamannya

"Hm"

"Lo ngapain nyimpen foto polaroid beginian"Ryuana bertanya hingga membuat Nadylan berbalik menatap kearahnya. Meninggalkan permainan yang sudah setengah jalan

"Woy Na main yang bener lo!"protes Felix yang ditinggal main sendiri. Namun seolah tak peduli laki-laki yang kerap dipanggil Nana itu malah memalingkan wajahnya fokus pada Ryuana

"Wooo ya jelas! Itu calon pacar gue. Cantik kan?"sahutnya penuh semangat.

Ryuana menggeleng tak percaya."Cantik darimana? Orang ini foto kaga ada muka nya"ucap Ryuana

Dylan yang tak mengerti kini terlihat mengerutkan dahi. "Itu ada weh!"ucapnya sedikit ngotot

"Mana!? Orang foto punggung cewe doang!" protesnya karna merasa Nadylan itu tak jelas

Nadylan merampas hanphone miliknya. Menatap sengit kepada Ryuana yang menatap gumoh kepadanya

"Punggungnya aja udah cantik ga ngotak. Apalagi kalau semuka muka. Nanti ada yang suka diantara para buaya disini kan bahaya" Ryuana tentu menganga tak percaya. Dua tahun dia mengenal Nadylan, baru hari ini Ryuana mendengar kalimat menggelikan itu keluar dari mulut si (mantan) playboy

"Eh ga sadar diri. Kalau temen temen lo ini buaya terus lo apa? Rajanya!"

"Sirik banget lo jomblo!"

Dengan tak sabar kini dia menyambar lengan Jean yang daritadi bertengger dipunggung sofa. Menggoyang-goyangkan lengan kekar itu dengan tidak sabaran

"Je tahan gue elah!"

"Mulai sawan ni anak"bisik Jean tak habis pikir ni

Bandung & JeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang