_•°_•°_•°_•°_
Ryuana itu sederhana dan itu yang membuat Jean jatuh cinta karna nya. Bukan sebuah rahasia lagi jika Ryuana itu salah satu perempuan incaran para laki-laki di sekolah. Tampangnya boleh saja judes tapi sekali senyum hilang sudah imaje itu dari wajahnya.
Ryuana itu natural. Bukan, bukan masalah polesan makeup yang Jean tekankan. Tapi bagaimana gadis itu bersikap tanpa kepalsuan yang Jean apresiasi darinya. Jika perempuan itu suka maka Ryuana akan suka, dan jika tidak maka jangan harapkan hal baik keluar dari mulutnya
"Terus aja lo pake hp gue buat foto*foto"seru Jean saat sampai di ruang tamu rumahnya
Hari ini asa acara lamaran lagi. Sebenarnya tidak perlu di lakukan mengingat jika Mas Jevaro dan Teh Kirani sudah pernah melakukannya dua tahun yang lalu. Tapi kata ayah, ini bentuk dari tata krama meminang seseorang, karna dua tahun itu sudah terlalu lama untuk membuat anak gadis orang menunggu kepastian
"Pelit banget lo, dipinjem bentar juga. Nanti tinggal hapus aja"jawan Ryuana yang masih sibuk berlenggak-lenggok di depan cermin
"Masalahnya kalau lo foto itu sekali jepret bisa 20 gambar"
"Yaudah nih"sodor Ryuana dnegan bibir manyun
Sedikitnya perempuan kelahiran april itu tidak tahu diri ya.. Sudah setengah jam dia melalukan selfi dan foto-foto lainnya memakai ponsel Jean, dan mungkin setelah itu penyimpanan internal hape si sahabat akan penuh dengan fotonya
"Pake aja"
"Tadi katanya ga bole"
"Bukan ga boleh"
"Terus!?"
"Engga, sok lanjut aja"
Keadaan hening menyusul dengan Bang Mahesa yang tadi turun dan langsung pergi keluar rumah membawa motor Jean. Katanya mau menjemput Adinda dulu di rumahnya.
"Tumben dandan"
"Kenapa? Gue menor?"
Jean menggeleng. "Engga, cantik da. Cuma tumben aja"jawabnya serius
"Ya lagian buat apa dandan sering-sering"
"Buat diri lo sendiri atau mungkin gapapa buat gue, biar enak di liat"
"Mager" ucap Ryuana lalu berbalik karna sudah bosan dengan kegiatan mirror selfi yang tadi ia lakukan. Perempuan itu lantas menyodorkan ponsel Jean dan duduk di sofa sebelahnya.
Sementara Jean mengangguk-angguk pelan, jarinya sibuk melihat isi galerinya yang sekarang penuh dengan foto Ryuana. Sampai satu foto membuatnya tersenyum simpul
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung & Jean
RandomKetika dunia punya norma Cinta punya hak Namun Tuhan punya segalanya Lantas atas izin siapa mereka bisa menentangnya? 🥇shinryujin (dah lumayan anteng lama) 🥇ryujin 3/7/22 🥈ryujin 1/7/22