Ketika dunia punya norma
Cinta punya hak
Namun Tuhan punya segalanya
Lantas atas izin siapa mereka bisa menentangnya?
🥇shinryujin (dah lumayan anteng lama)
🥇ryujin 3/7/22
🥈ryujin 1/7/22
Kalau ada typo mohon di maafkan karna manusia ladangnya salah Dan saya manusia Heuheu:) Enjoy babe!
_•°_•°_•°_•°_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sebelumnya ribut akan pergi kemana. Dua remaja cantik itu akhirnya menginjakkan kaki disalah satu cafe terkenal, jika tidak salah membaca namanya Jatinangor House. Eits, mereka berdua tidak akan jauh jauh pergi ke Jatinangor hanya untuk ngopi-ngopi. Cafe ini berada di daerah dago dan Karina cukup hapal dengan tempat yang satu ini
"Helm nya bawa aja atau simpen di motor?"Ryuana bertanya saat gadis dengan tahi lalat didagu itu sibuk memarkirkan motor scoopy merah miliknya
"Simpen aja weh. Ribet pisan"sensinya pada si rambut pendek
Tidak mau menanggapi lebih lanjut, akhirnya Ryuana menurut dengan mengaitkan helm pada kaca spion sebelum akhirnya dibuat heran oleh pertanyaan tiba-tiba dari si gadis berambut panjang didepannya
"Lo ga bisa bawa motor"
"Hah?"Ryuana sedikit kaget ya tolong dimaklumi, mana Karina itu kalau berbicara sudah seperti bendahara menagih uang kas
"Lo. Kenapa ga bisa bawa motor?"
Si aries mencebik. "Emang ada kewajibannya ya gue harus bisa bawa motor?"tanya ia balik
Karina mengendikkan bahunya. "Ya ga ada juga. Tapi minimal nyetir mobil lah, bisa?"
"Engga"
"Lah! "
"Apasih ribet banget, kita ga sekenal itu buat saling komentar kehidupan masing-masing"
"Ya terserah gue dong. Gue kan berhak bicara atas dasar hak asasi manusia yang gue punya"
"Ga jelas"Ryuana baru saja sadar kalau mantan Jean yang satu ini ternyata banyak bicara dan sangat menyebalkan.
Mereka memang jarang bertukar suara, semasa dulu Karina dan Jean menjalin hubungan pun, keduanya hanya suka melempar tatapan tajam saja
"Lagian ya, masa cewe kaya lo ga berani belajar bawa motor" celetuk Karina yang lagi-lagi menerbitkan hela nafas perempuan disampingnya
"Cewe kaya gue tuh gimana?"
"Hyper. Anak taekwondo, ketua basket, muka sangar lagi"
"Ga ada hubungannya cuy"
"Seenggaknya lo ada itikad baik buat belajar kek, biar ga nyusahin orang mulu"
