Dua puluh

180 40 0
                                    

Hai guys, gimana hari ini?
Semoga semuanya baik-baik aja🥰

Enjoy~

_•°_•°_•°_•°_

_•°_•°_•°_•°_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Thanks ya. Sorry gue ngerepotin lo" Ryuana buka suara saat kaki nya berhasil turun dari motor hitam di hadapannya

Orang yang masih duduk diatas motor kini berdecak sambil membuka visor helm yang di kenakannya

"Gue bahkan rela anter jemput lo sekolah. Masa gini aja lo bilang ngerepotin" jawabnya

Ryuana memutar bola matanya sedikit jengah. "Iya deh, lain kali gue suruh lo anter jemput ke Bali biar jauh" katanya sengaja

"Yaudah ayo" ajak orang tadi

Decak sebal terdengar lalu di sahuti tawa ringan dari orang berhelm full face tadi. Mengantarkan Ryuana pada suasana malam yang terasa hangat menyentuh dada.

"Udah, lo balik sono Jun"usir Ryuana pada lelaki bernama Arjuna itu

"Yah..tapi gue masih kangen sama lo. Gimana dong?"desah kecewa si lelaki berbibir tebal itu

"Becandaan lo jelek sumpah jun. Terakhir kali gue di anterin sama lo, gue berakhir di guyur es kelapa muda sama gebetan lo"

"Ya kan sekarang gue jomblo"

"Tapi yang gebet lo banyak bapa! Bukalah matamu"gemas Ryuana pada teman sebangkunya itu

"Tapi gue maunya sama lo, jadi gue ga peduli" Arjuna berucap dengan mengendikkan bahunya

"Serah lo deh ah. Balik syukur ga balik juga gapapa" ucapnya menyerah.

Sementara Arjuna hanya tertawa menanggapi Ryuana yang sepertinya sudah gumoh dengan kata-kata manisnya. Padahal kan apa yang dibilang Arjuna bukan godaan semata. Dia serius, hanya saja status keduanya yang sudah lama dekat sebagai teman sering menganggap hal sepeti tadi hanya gurauan semata

"Iya ini gue balik. Sono masuk dulu" ucapnya kembali menutup kaca helm

Ryuana menghela lalu berbalik untuk meninggalkan Arjuna yang baru akan memasukan gigi dan menarik gas. Tapi belum sempat terdengar motor itu menyala, sebuah tangan yang lebih besar dari Ryuana mencekal pergelangan tangannya

"Ryu"

Yang dipanggil lantas berbalik menghadap Arjuna dengan pandangan bertanya

"Jangan pundung sama Jean ya. Tadi emang gue yang minta buat gantian jemput lo. Lagian dia juga harus sholat magrib dulu, kasian kalau ke buru-buru" terang Arjuna lalu melepas cengkraman tangannya pada perempuan berambut pendek di depannya

Tanpa mendengar balasan Ryuana, lelaki itu langsung melajukan motornya, meninggalkan si perempuan yang hanya bisa menarik nafas dalam dalam tanpa mengeluarkan suara dan keluhan yang ditelannya sendiri

Bandung & JeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang