Chapter 431 Gempa Terluka, Edo Deff Sekarat & Nemesis "Sang Penghancur"

261 27 43
                                    

WUUUUUUZZZZHHHHHH

Nemesis : "Ugh... Mother Miranda! Kita harus menghentikan Lubang Hitam itu sebelum kita terhisap ke dalamnya!"

Mother Miranda : "Aku tahu itu! Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya! Ini pertama kalinya aku melihat Lubang Hitam sebesar itu!"

Edo Hazar : "MENYERAHLAH ATAU KALIAN AKAN TERHISAP KE DALAM LOHONG HITAM NEBULA DAN TIDAK AKAN BISA KEMBALI LAGI!!"

Gempa : "Ugh... Tenagaku dah habis! Aku dah tak mampu menahan kalian!"

Edo Deff : "Bertahanlah, Gempa!"

Edo Deff menggunakan kekuatan Uroborus untuk memulihkan tenaga Gempa yang sudah terkuras habis saat menghadapi para musuhnya itu. Sementara yang lainnya berpegangan di bebatuan dan ranting pohon agar tidak terhisap ke dalam Lubang Hitam Nebula dari kekuatan Edo Hazar.

Hans Pawecolo : "Ugh... kita harus secepatnya meninggalkan tempat ini sebelum kita semua akan terhisap ke dalam lubang hitam itu!"

Fatih Galardo : "Hazar! Sudahlah tuh! Kita semua akan terhisap ke dalam Lubang Hitam-mu!"

Edo Hazar : "Tapi mereka belum menyerah, Bang!!"

Selina Nurwati : "Kita pikirkan cara lain untuk membuat mereka menyerah! Yang terpenting, kamu harus menghentikan Lubang Hitam Nebula!"

Wulan Minerva : "Benar!! Bukan hanya mereka berdua saja yang akan terhisap! Tapi kita juga akan ikut terhisap!"

Big Mama Sally : "Hentikan Lohong Hitam-mu, Hazar!!"

Edo Hazar : "Hmmm..... Baiklah!!"

Akhirnya Edo Hazar menghentikan kekuatan Lubang Hitam Nebula berukuran raksasa miliknya. Mereka semua pun selamat dari hisappan lubang hitam itu, termasuk Mother Miranda dan Nemesis.

Mother Miranda : "Sekarang saatnya, Nemesis!"

Nemesis : "Iya!"

FUUUUZZZHHHH FUUUUZZZHHHH

Hans Pawecolo : "AWAS!!"

BZZZZZTTTTTT BZZZZZTTTTTT

All : "AAAAAAAAAAAAAAAAAA......"

Gempa, Edo Deff dan semuanya kembali direnjat oleh gelombang listrik dari Nemesis. Mereka pun mengalami kondisi lemas dan sulit untuk bangkit kembali karena tubuh mereka gemetar menerima renjatan listrik bertegangan tinggi dari Nemesis.

Nemesis : "Hahahahaha..... Rasakan!!"

Mother Miranda : "Ini untukmu, Kesatria Elemental Tanah! LONTARAN PISAU BULU GAGAK!!"

SYYYUUUUUUUUTTTTTT

JLLLEEEEEBBBBB

Gempa : "AAARRRGGGHHH......"

All : "GEMPAAA......!!"

Gempa tertusuk Pisau yang diselimuti Burung Gagak dari Mother Miranda. Tusukkan pisau itu tepat mengenai bagian perut Gempa.

Gempa : "Aaarrrggghhh.... Uhuk... Uhuk... Uhuk..."

Mother Miranda : "Mari sini kau!!"

Grrraaappp

Mother Miranda mencekik leher Gempa dengan tangannya yang memiliki duri di kulitnya. Cengkeramannya membuat Gempa kesulitan bernafas maupun berbicara karena tenggorokan dan kerongkongannya dicekik oleh Mother Miranda.

Gods Evil 2 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang