Gods Evil 2 (✔)

Chapter 538 Hembusan Nafas Terakhir

Goa Titanomakhia
Jam 2 Siang
10 Cancer 2022

Naufal Berserk membaringkan kekasihnya yang masih pingsan di dalam Goa Titanomakhia. Mereka berdua mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya karena tidak mampu mengalahkan Big Mama Sally.

Naufal Berserk : "Seandainya aku bertukar jadi Kesatria Terrorblade, pasti aku sudah membunuh Perempuan gemuk itu! Tapi... identitasku sebagai Kesatria Terrorblade tidak boleh diketahui oleh siapapun. Apalagi sampai diketahui oleh Zeus! Bahaya kalau sampai itu terjadi!"

Kuroigawa Berserk : "Gagal ya?"

Muncul Kuroigawa Berserk dari balik kegelapan Goa Titanomakhia dan Niko yang berada di bahu kanan sang majikan. Naufal Berserk masih mengkhawatirkan Madona Berserk tanpa menoleh kearah mata-mata Klan Berserk itu.

Kuroigawa Berserk : "Aku punya kabar buruk untuk kita semua"

Naufal Berserk : "Apa itu?"

Kuroigawa Berserk : "Tuan Midas gagal menjalankan tugasnya dan dia terbunuh oleh Kesatria Elemental bernama Halilintar"

Naufal Berserk : "APA?!! Itu mustahil!! Tidak ada yang bisa mengalahkan Tuan Midas selain Sullivan dan Liora! Kau pasti mengada-ada!"

Kuroigawa Berserk : "Terserah kau saja. Kalau kau tidak percaya, kau bisa pergi kesana. Tuan Samio juga sudah mengetahui berita ini"

Naufal Berserk : "Apa dia marah?"

Kuroigawa Berserk : "Tidak. Dia bersikap biasa saja. Tapi bagi Donna, mungkin iya"

Mereka berdua melihat kearah Madona Berserk yang masih terkulai pingsan di ranjang batu pahatan. Kepalan tangan dari Naufal Berserk menjadi respon tanggapan bagi mata-mata Klan Berserk itu.

Kuroigawa Berserk : "Kusarankan sebaiknya kau jangan beritahu Madona soal kematian Ayahnya. Rahasia informasi ini darinya sampai kau merasa kalau waktunya sudah tepat untuk memberitahunya"

Naufal Berserk : "Tanpa perlu kau beritahu, aku sudah paham. Sekarang apa yang akan kau lakukan?"

Kuroigawa Berserk : "Tidak ada. Aku hanya seorang mata-mata. Tidak cocok bagiku turun ke medan pertempuran. Kecuali... kalau aku terpaksa melakukannya"

Naufal Berserk : "Bagaimana dengan Edwin?"

Kuroigawa Berserk : "Aku malas membicarakan dia. Biarlah Tuan Samio yang mengurus masalah dia. Aku pergi dulu! Aku harus melihat keadaan medan pertempuran di Kamp Medis Rangkok"

Kuroigawa Berserk bersama dengan Niko menghilang dengan kekuatan petir hitam-nya. Mereka menuju ke medan pertempuran di daerah Kamp Medis Rangkok untuk menyimak pertempuran yang terjadi disana.

Naufal Berserk : "Sial! Kalau aku terus berdiam diri seperti ini, bagaimana aku bisa mengalahkan semua musuhku?! Ditambah lagi Madona masih belum siuman. Hmm... sepertinya aku tidak akan bertempur sampai tanggal 19 nanti. Itu lebih baik daripada aku mati konyol demi mempertahankan identitas rahasiaku sebagai Kesatria Terrorblade"

[•••]

Kamp Divisi Medis Rangkok
Jam 3 Petang

BOOOOOOOOMMMMMMMMM

DUUUUUUUUAAAAAAAAARRRRRR