Chapter 577 (LAST CHAPTER) Vonis Hukuman Halilintar

340 28 36
                                    

20 Cancer 2022
Jam 10 Malam
Kota Eria, Planet Baraju

Semua Kesatria Dua Dunia tiba di Planet Baraju, Planet yang mirip sekali dengan Bumi. Pesawat Zathura Star beserta pesawat pasukan pemenang Perang Titanomakhia-Deffserk ke-4, mendarat di alun-alun kota Eria, Ibukota dari Kerajaan Baraju. Semua Kesatria dan pasukan keluar dari dalam pesawat.

Penduduk di Planet Baraju langsung memberikan sambutan hangat dengan berteriak antusias, histeris dan melemparkan bunga sebagai tanda kemenangan atas keberhasilan Para Kesatria Dua Dunia dalam Perang Titanomakhia.

(Planet Baraju)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Planet Baraju)

(Kota Eria & Pesta Kembang Api)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kota Eria & Pesta Kembang Api)

All Warga Baraju : "HOOORREEEEE.....!! HIDUP PARA KESATRIA DUA DUNIA...!! HIDUP PARA KESATRIA DUA DUNIA...!! HIDUP PARA KESATRIA DUA DUNIA...!!"

Sambutan antusias dari para warga Baraju dibalas dengan lambaian tangan dari Para Kesatria Dua Dunia. Beberapa warga Baraju memakaikan kalung bunga sebagai tanda ucapan rasa syukur mereka kepada Para Kesatria.

Warga Baraju 30.550 : "Terima kasih, Para Kesatria Dua Dunia!!"

Warga Baraju 32.905 : "Terima kasih banyak!!"

Warga Baraju 38.170 : "Kami sudah menantikan kedatangan kalian! Kalian adalah para penyelamat Dua Dunia!"

Gempa : "Sama-sama, Mak Cik!!"

Fang : "Sudah tugas kami sebagai Kesatria Dua Dunia untuk melawan segala kejahatan!" *bergaya swag*

All Warga Perempuan Baraju : "KYYYYYAAAAAAAAAAAAAAAAA.....!! HENSEMNYAAAAAA.....!! KYYYYYAAAAAAAAAAAAAAAAA.....!!"

Warga Perempuan Baraju 5.832 : "Alolololo.....!! Yang ini comel sangat...!!" *mencubit pipi Duri*

Duri : "Aduhduh... aduh... hehehehe... aduh..."

Gods Evil 2 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang