Edo Deff : "Engh... ugh..."
Aldo Deff : "Edo! Syukurlah kamu sudah sadar!"
Edo Deff : "Aku... ugh... dimana ini?"
Aldo Deff : "Kamu ada di rumah sakit. Tadi saat kamu di dekat kedai Kokotiam, kamu tiba-tiba pingsan dan Kakak membawamu kesini. Kata Dokter, kamu mengalami keracunan"
Edo Deff : "Keracunan?"
Aldo Deff : "Iya. Racun Sianida"
Edo Deff : "Hah?! Sianida!? Jadi aku... keracunan Sianida?!"
Aldo Deff : *angguk* "Ada orang yang mau mencelakaimu. Kakak menduga kalau Hitler yang meracuni kamu karena... ramalan Alethia kedua"
Edo Deff : "Bang Hitler ya?"
Aldo Deff : "Kamu jangan cemas, Edo! Kakak ada disini dan menjagamu sampai kamu sembuh"
Edo Deff : "Hmm... by the way, mana yang lain? Apa mereka tahu kalau aku dirawat di rumah sakit?"
Aldo Deff : "Iya. Kejap lagi, mereka akan kesini"
Edo Deff : "Begitu. Hmm... Kakak?"
Aldo Deff : "Apa, Edo?"
Edo Deff : "Dimana Shielda?"
Aldo Deff terdiam setelah Adiknya menanyakan keberadaan Shielda. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan Edo Deff, mulutnya terkatup rapat tidak kuat mengatakan hal yang sebenarnya. Melihat Kakaknya diam seperti patung, Edo Deff dibuat heran olehnya.
Edo Deff : "Kakak? Aku nanya nih! Dimana Shielda?"
Aldo Deff : "Kenapa tiba-tiba kamu menanyakan keberadaan Shielda?"
Edo Deff : "Hmm... soalnya... aku bermimpi kalau Shielda pergi ke suatu tempat. Aku menahannya, tapi tangannya tidak bisa kusentuh. Tembus gitu aja. Dah tuh, dia berubah menjadi butiran-butiran bintang dan diterpa angin. Itu sebabnya aku menanyakan Shielda. Dimana dia, Kak? Aku ingin bersama dengannya!"
Kedua mata Sang Kakak berkaca-kaca dan akan menumpahkan air matanya. Tetapi, ia mengalihkan kesedihannya itu dengan senyumannya dan menggenggam tangan Adiknya erat-erat.
Aldo Deff : "Kamu mau menemui Shielda?"
Edo Deff : "Iya. Aku ingin bertemu dengan Shielda! Dimana dia, Kak?! Aku khawatir dia kenapa-napa! Bagaimana kalau mimpiku itu menjadi kenyataan?!"
Aldo Deff : "Itu memang kenyataan, Edo"
Edo Deff : "Hah...?! Ma... ma... maksud Kakak... Shielda... dia..."
Aldo Deff : "Kamu harus kuat, Adikku! Tabah dan bersabarlah!"
Edo Deff : "Gak! Itu gak mungkin! Apa yang sebenarnya terjadi?! Katakan padaku, Kak!! Apa yang terjadi dengan Shielda?! Katakan!!"
Aldo Deff : "Tenang dulu, Edo! Kamu baru aja sadar! Nih makan bubur dulu ya!"
PRRRAAAAANNNGGG
Dengan kasarnya, Edo Deff menepis sendok berisi bubur dan mangkuk bubur putih yang dipegang oleh Kakaknya hingga mangkuknya pun pecah di lantai kamar perawatan.
Edo Deff : "BAGAIMANA AKU BISA TENANG?!! HAH?!! JANGAN MAIN-MAIN DENGANKU!! DIMANA SHIELDA!! KATAKAN PADAKU!! KATAKAN!! DIMANA DIA!!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gods Evil 2 (✔)
Action🅲🅾🅼🅿🅻🅴🆃🅴🅳 Buku Sequel dari : 1. Trio Evil : The Seven Elemental & Mercy Geng 2. Trio Evil 2 : War, Love & Conflict 3. Ramadhan Activity (Collapse) 4. Gods Evil : Master Dota Elemental Perang Titanomakhia sebentar lagi akan terjadi. Namun s...